Share

SPM - Part 14b. Sebuah Harapan

"QianQian, aku tidak suka melihatmu bosan. Bersamaku, kamu harus merasa senang. Bisa tidak?" keluh Xuan Yuan saat mereka melangkah beriringan menyusuri jalan setapak.

Pria ini benar-benar mendominasi. Bahkan dia tidak memberi kesempatan Xin Qian untuk menunjukkan rasa bosan. Sungguh menyebalkan.

"Jika bosan, tentu saja aku merasa tidak senang. Apa tidak boleh?" sahut Xin Qian cemberut.

"Kalau begitu, aku akan menghilangkan rasa bosanmu itu." Xuan Yuan berkata lembut.

Xin Qian mendengus. Pria ini berkata begitu, seakan-akan sudah sangat memahami Xin Qian. Memangnya Xuan Yuan tahu apa yang disukainya?

Dia sama sekali tidak tahu. Huh....

Satu-satunya hal menarik hati Xin Qian saat ini adalah kembali ke zaman modern. Kendati demikian, Xin Qian tidak mengungkapkan keluhan. Dia berjalan mengikuti Xuan Yuan dengan patuh.

Mereka tiba di sebuah tempat yang pepohonan di tempat itu semakin rapat. Lalu, ada sebuah bangunan yang hampir tertutupi tumbuhan. Sengaja dibiarkan seperti itu.

Bangunan i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indah Syi
di Film Jacy Chan dulu pernah menyepil karya Master Yan Shi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status