Home / Romansa / Semakin Red Flag Semakin Cinta / Semesta Yang Berkonspirasi

Share

Semesta Yang Berkonspirasi

last update Huling Na-update: 2025-05-21 20:00:42

Alana hampir saja berdiri untuk melepas kepergian Zee ketika sahabatnya itu mencegahnya.

"Istirahat aja, Na, nggak usah dianter. Besok kalau masih nggak enak badan nggak usah ngantor dulu."

"Iya, hati-hati ya, Zee, nyetirnya pelan-pelan."

Tangan Zee sudah berada di gagang pintu ketika matanya menangkap buket bunga yang berada di nakas. Sudah sejak tadi benda itu berada di sana tapi baru sekarang terlihat olehnya. Mungkin karena tadi dirinya terlalu larut oleh kebahagiaan tentang hubungannya bersama Ale.

"Na, itu bunga dari siapa?"

"Dokter Romy," jawab Alana singkat. Ia harap Zee tidak banyak bertanya dan mengabaikannya.

Nyatanya harapan Alana tak terkabul karena detik selanjutnya Zee berjalan mendekat menghampiri nakas. Zee mengangkat buket mawar itu dan membaca untaian kalimat yang tertera di kartu

"Ih, romantisnya! Dokter Romy siapa sih, Na? Aku belum pernah denger. Kamu belum cerita ke aku kan?"

"Belum. Dia temenku, konsumen kita juga. Orang tuanya yang punya Healthy Hospital. Ak
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Priskila Hendi
Maklum, Ale kan cowok narsistik
goodnovel comment avatar
eld
yaudah sih lu kan udah sama zee kocak, kenapa juga pake kesel wkwk. tipe2 cowo yg punya cewe tapi tetep nikmatin disukain cewe lain ya lo le? cih najis! kalo gini mending si rain kemana mana biarpun asbun
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Aku Sudah Hapus Dia Dari Hidupku

    Ale dan Alana baru saja tiba di rumah sepulang dari rumah sakit. Mereka turun dari mobil. Alana menggendong Baby sedangkan Ale mengeluarkan stroller bayi mungil itu dari bagasi.Langkah keduanya sama-sama tertahan ketika mereka melihat seseorang sedang duduk di kursi beranda.Seseorang yang sedang duduk itu adalah Raia. Sudah sejak tadi Raia berada di sana.Tadi sebelum datang ke rumah itu Raia terlebih dahulu menelepon Giandra. Tapi panggilannya tidak kunjung dijawab yang membuat Raia memutuskan langsung mendatangi rumahnya.Raia terkejut ketika melihat Alana turun dari mobil sambil menggendong bayi. Gadis itu langsung berdiri dari duduk.”Tante, itu anak siapa?” tanyanya penasaran.Alana melempar pandang pada Ale, meminta bantuan untuk menjawab. Hal ini tidak pernah ada dalam prediksi mereka sebelumnya bahwa Raia akan datang ke rumah.”Ini cucu Om sama Tante.” Ale yang menjawab, membantu Alana yang belum mendapat ide apa-apa.”Cucu?” Kerutan dalam tercipta di dahi Raia. Sepanjang pe

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   BVL

    “Bisa-bisanya ya kamu bohongin Mama sama Papa. Kapan memangnya kami ngajarin kamu berbohong?”Kepala Giandra tertunduk dalam. Menyadari bahwa ini adalah kesalahannya ia tidak membela diri.“Kalau perbuatanku bikin Mama sama Papa jadi malu aku akan pergi dari rumah.””Ini bukan masalah malu atau bukan, tapi tentang kekecewaan kami sebagai orang tua.” Ale angkat bicara. “Apa kamu pikir dengan pergi dari rumah akan menyelesaikan masalah?”“Nggak, Pa. Sekali lagi aku minta maaf, aku juga nggak mau bikin Mama sama Papa kecewa. Yang aku mau sebagai anak hanyalah membahagiakan Mama dan Papa sebagai orang tua. Tapi aku khilaf.”Ale yang tadinya ingin marah setelah pengakuan dan penuturan panjang Giandra kemudian segera tersadar dan merasa ditampar ketika ingat akan perbuatannya dulu. Di masa itu ia dan Alana juga melakukan kekhilafan yang sama. Yang membedakan mereka berdua adalah Giandra berani bertanggung jawab meskipun caranya kurang tepat.Tangisan Baby yang kemudian terdengar membuat at

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Kejutan Tengah Malam

    Giandra tergesa-gesa ke kamar begitu mendengar teriakan Qey. Ponakannya itu tampak panik karena Baby yang terus menangis."Qey, ini susunya." Giandra memberikan botol susu pada Qey untuk kedua kali."Udah nggak panas lagi kan?""Enggak, tadi udah aku cicip sedikit, udah pas kok."Qey meletakkan Baby di atas tempat tidur dan mendekatkan ujung dot ke mulut anak itu. Baby langsung diam begitu mendapat sumber asupannya yang membuat Giandra dan Qey merasa lega untuk sesaat. Ketika susunya habis Baby kembali menangis."Dia mau apa lagi ya, Gi?" tanya Qey bingung."Mungkin dia masih belum kenyang," duga Giandra."Ya udah, Gi, bikinin lagi."Dengan sigap Giandra beranjak ke belakang, membuatkan susu seperti tadi. Tapi ketika kembali memberikannya, Baby masih menangis dan menolak."Dia kok nggak mau ya? Dia mau apa lagi sih?" Qey kebingungan, begitu pun dengan Giandra."Qey, mungkin dia pup."Qey langsung memeriksa dan tertawa ketika mendapati dugaan Giandra tidak salah. "Bersiin, Gi," suruh

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Susahnya Menjadi Orang Tua

    Lantaran kasihan akhirnya Agha terpaksa mempertemukan Giandra dengan anaknya. Walau bagaimanapun Giandra adalah bapaknya. Giandra berhak atas anak itu.Agha membawa Giandra ke ruangan bayi. Mereka masuk ke sana dan berhenti tepat di dekat box seorang bayi perempuan. Bayi itu masih belum memiliki nama. Hanya ada nama Celine sebagai ibunya serta hari dan tanggal lahir anak itu beserta panjang dan beratnya saat dilahirkan.Giandra terpaku di tempatnya berdiri dengan mata menatap sendu pada bayi itu. Bayi berumur empat hari tersebut baru saja terlelap setelah seharian ini terus menangis. Kulit wajahnya putih kemerahan serupa dengan warna bibirnya. Matanya tertutup rapat sehingga Giandra tidak tahu apa warna iris matanya.“Dia baru saja tidur. Sejak lahir dia nggak berhenti menangis. Paling hanya saat tidur kayak gini. Mungkin dia tahu apa yang saat ini sedang dialami ibunya,” kata Agha memberitahu. Agha berdiri di sebelah Giandra, ikut mengamati anak itu.Giandra membisu, masih tidak sang

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Rainy Day

    Agha yang duduk di sebelah Celine dari tadi memerhatikan Celine yang tidak melepaskan pandangannya dari arah panggung. Agha tahu persis siapa sosok yang mengambil atensi perempuan itu. “Bagus ya suaranya, main gitarnya juga oke.” Celine refleks menolehkan kepala ke sebelahnya. Ia terlambat menyadari bahwa Agha memerhatikannya. Entah sejak kapan.Dilengkungkannya bibir membentuk senyuman. “Gian memang multitalenta. Dari kecil dia udah suka musik, jago main gitar, bahkan udah bercita-cita mau jadi anak band.” Celine menceritakannya dengan berbinar-binar.Agha ikut tersenyum menimpali perempuan itu. Ia mengerti bahwa Celine masih menyimpan perasaan pada Giandra. Jika tidak, mana mungkin ada binar di matanya.Senyum di bibir Celine tiba-tiba memudar yang kemudian berganti dengan ringisan.”Kenapa, Lin?” tanya Agha kala melihat perubahan di wajah Celine.”Gha, aku mules banget.” “Braxton hicks lagi?””Kayaknya sih. Tapi ini mulesnya nggak kayak biasa, Gha.””Kita pulang aja ya?”Celine

  • Semakin Red Flag Semakin Cinta   Rasa Yang Tak Bertepi

    “Mbak, obat yang ini ada?” Raia menunjukkan secarik kertas pada penjaga apotik.Penjaga apotik menerima kertas berisi resep tersebut kemudian menekurinya selama beberapa detik. Ia kemudian kembali berbicara dengan Raia.“Mbak, karena ini obat racikan Mbak bersedia menunggu sebentar? Kebetulan apotekernya sedang ke luar.”“Duh, kira-kira lama nggak ya? Soalnya saya lagi buru-buru, Mbak.””Mungkin sebentar lagi, Mbak.”Raia memandang ke arah Giandra yang sedang duduk di kursi tunggu pembeli. Meminta pendapat laki-laki itu.”Gimana, Gi?””Ya udah, tunggu aja, kan obatnya ada.”“Tapi kalau lama gimana?”“Nggak apa-apa, daripada muter-muter nyari ke apotik lain ternyata zonk.”“Ya udah deh.” Raia terpaksa sepakat dengan Giandra lalu ikut duduk di sebelahnya.Penjaga apotik memberi mereka dua gelas air mineral sembari menunggu, lalu melayani pembeli yang lain.“Pinjam bahunya ya, Gi, ngantuk banget.” Raia menutup mulut yang menguap dengan telapak tangan lalu sebelum Giandra menjawab ia suda

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status