Share

Lembur Bersama

Emily perlahan membuka matanya, berkedip beberapa kali untuk mengusir kabut tidur yang masih melekat. Cahaya lembut menyinari wajahnya, dan di sana, tepat di hadapannya, adalah Daniel. Bukan sekadar Daniel, atasannya yang selalu tampak serius, tetapi Daniel yang sedang tertawa dengan suara rendah yang hangat dan lembut meskipun jiwa Daniel masih terperangkap dalam tubuhnya.

Daniel, yang terkejut melihat Emily terbangun, segera menghentikan tawanya. Ada kilauan yang tak terduga di matanya, sebuah kilatan kegembiraan yang cepat berlalu.

Kesadaran Emily kembali dan dia menyadari kepalanya yang bertumpu di telapak tangan Daniel sehingga dia pun cepat-cepat memperbaiki duduknya kembali.

"Maaf, Pak. Saya tertidur," ucap Emily, suaranya bergetar sedikit karena malu.

"Sebaiknya kita melanjutkan pelajarannya besok," ucap Daniel dengan suara yang lembut, namun tetap berwibawa.

Emily, yang masih terpaku pada perubahan halus dalam ekspresi Daniel
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status