Share

102, The Truth

VIENNA sudah tenggelam di pelukan Bagas dalam isak lirih ketika mengakhiri ceritanya sementara Vlad berdiri kaku terpaku bersandar di meja counter. Dia tidak percaya cerita itu. Semua berbeda dengan yang selama ini dia percayai.

“Papa tau kamu nggak percaya, Vlad.” Bagas terus mengelus kepala Vienna yang tersuruk di perutnya. “Bagian mana dari cerita itu yang kamu nggak percaya?”

Vlad tergagap. Ingin bertanya tapi otaknya begitu kosong.

“Mama bilang…” Vlad tidak bisa melanjutkan kalimatnya.

“Apa pun yang mama kamu bilang, itu kan yang selama ini kamu pegang? Apa kamu kasih kesempatan kami ngomong?”

“Tapi… ak… aku…”

Bagas benar, Vlad tidak pernah membiarkan mereka klarifikasi. Begitu mamanya pergi, Vlad makin tidak terkontrol. Bagas menunggu pertanyaan anaknya.

“Aku bukan anak di luar nikah. Aku lahir setahun setelah Papa nikah sama Mama.”

Bagas tertawa sinis.

“Itu dia puncak kebohongan mama kamu. Atau malah bisa disebut kelicikan.”

“Mas…”

Vienna sudah mengurai pelukannya. Ba
Sandra Setiawan

Plot twist. Ternyata orangtuanya sebaik itu. Anak kecil itu kertas kosong yang gampang banget diwarnai. Dalam hal ini, Vlad sama seperti Manggala. Rusak karena salah mewarnai. Nggak selamanya ibu tiri itu jahat. Dan ada juga ibu kandung yang koslet. Jadi begini, tadinya saya mau bikin Vlad hancur cuma gara-gara Anna aja. Tapi kok menye-menye banget ya. Cuma gara-gara cewek? Ih, kayak Ian dong. Kalau dengar kasus kayak gini, sebenarnya gue malu banget, cuma gara-gara cewek aja bikin gue drop. Chicken banget—Fabian Samudra— Apalagi habis ngetik Manggala yang kuat banget. Beban masa lalunya bertumpuk-tumpuk. Nggak mau Vlad kayak Ian, saya kasih konflik lain yang sengaja kebukanya bareng. Jleb! Thx & happy reading. Segera subs & follows yang baru kentjan sama Vlad ya.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status