Share

Bab 18 Tak Mau Ikut

“Rai, ada yang nyari lo tuh,” kata Anton saat jam istirahat sudah hampir habis.

“Hah? Siapa?” tanya Arai bingung.

“Nggak tahu, cewek,” jawab Anton sambil mengangkat bahu.

“Ciyeee, siapa tuh,” ledek Choki yang karena rasa penasarannya mengikuti Arai keluar kelas.

Di sana ada Matari yang berdiri bersama anak perempuan berambut pendek dengan tulisan nama depan Sandra di bagian badge namanya. Choki sama sekali belum pernah melihat mereka. Meskipun tampaknya mereka juga sama-sama kelas 1 seperti dirinya.

“Widiiiih, siapa nih cakep-cakep pisan. Kenal di mana lo?” bisik Choki pada Arai.

“Sssst, diem, cuy!” sahut Arai. “Kenapa, Ri?”

Matari menyerahkan selembar kertas folio pada Arai. Arai membaca isi kertas itu. Ternyata kerangka karangan milik Matari yang akan digunakannya untuk lomba cerpen.

“Ini punya gue, gue harap punya lo bisa segera jadi ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status