Share

Ternyata Waktu itu Jebakan Batman

"Hah, da--darah?!" panik Ziea, reflek memekik kaget. Dia tak mungkin datang bulan kan? Ah, tidak mungkin. Ini bukan bukannya. Ta-tapi itu darah apa?

"Kenapa?" gumam Reigha pelan dan rendah, setelah sampai di kamar mandi. Dia melepas selimut yang menutupi tubuh Ziea, lalu mendudukkan Ziea dengan hati-hati ke dalam bath up.

"Kenapa ada darah di--di …-" Ziea tak melanjutkan perkataannya. Sungguh, dia malu untuk mengatakannya. Terlebih, Reigha ikut masuk dalam bath up– di mana pria itu memilih duduk tepat di depan Ziea. 'Aku dan jantungku belum terbiasa dekat-dekat dengan Kak Rei. Aku gemetaran!'

"Itu wajar," jawab Reigha, tiba-tiba dan secara mencurigakan menyunggingkan devil smirk ke arah Ziea. "Namanya juga pertama kali," lanjutnya dengan enteng.

Ziea mengerutkan kening. Apa maksud pria ini? Pertama kali? Hei, Reigha dan dia pernah melakukan ini sebelum mereka menikah. Ini yang kedua dan bukan yang pertama.

"Jangan bilang Kak--Mas Rei lupa dengan kejadian di hotel?" singgung Ziea
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (18)
goodnovel comment avatar
Erika Nopastra Harahap
seru, ceritanya
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
Reigha lama lama istrimu jantungan loh harusnya itu perkedel jagung di beri tahu kalau Ziea istrimu supaya SADAR diri
goodnovel comment avatar
Faz Nasution
reiga jgn serem" gt donk ksian tu istri
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status