Share

Kopi

Bagian 35

"Ya!"

"Apa yang kamu rasakan setelah bertemu dengan dirinya?" 

"Marah, dan juga sedih. Dia banyak berbohong kepadaku." Shinta merebahkan kepalanya di pangkuan Fatma. Pangkuan renta nan rapuh, namun terasa nyaman dan nampu menguatkan hati Shinta. Bangku panjang itu kini berubah menjadi saksi dimana Shinta menumpahkan kesedihannya.

"Seorang yang marah, kecewa dan merasa dikhianati, adalah hal yang membuat jiwa kita semakin dewasa. Semua itu adalah proses pendewasaan yang membuat kita bisa semakin bijak dalam menentukan keputusan yang tepat.  Meninggalkan segala sesuatu yang baik, dan tetap berdamai dengan kebaikan."

"Apa di hatimu tidak ada niat untuk kembali kepadanya?" 

"Tidak!"

"Kenapa?" 

"Karena sebuah janji yang pernah aku ucapkan kepada seseorang. Aku pernah mengatakan, akan hidup demi masa depan. Aku tidak akan memikirkan pria itu lagi, sehingga menjadi beban yang tidak berkesu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status