Share

Dilema

Bagian 34

Jika semua kau anggap permainan, maka aku akan memilih menangguhkan. Cinta yang ku punya telah pecah menjadi serpihan hati yang ku benci. 

Aku memberikan ketulusan hati dan pengorbanan dengan sepenuhnya, namun yang kurasakan hanyalah goresan luka yang membuatku enggan merasakan cinta lagi.

              ~Shinta~

Pagi terlihat cerah, secerah mentari pagi yang tersenyum ceria. Tapi tidak dengan Shinta yang terlihat tidak bergairah. 

Kejadian semalam masih membekas di ingatannya. Perhatian dan kekhawatiran yang ditunjukkan oleh Ari, membuatnya semakin merana. Shinta bahkan tidak bisa membedakan antara benci dan cinta. Rindu dan sakit hadir bersamaan. Shinta membenci hatinya yang masih memiliki rasa, juga benci akan ingatannya yang masih menyimpan luka. 

Udin menyetir dengan kecepatan sedang. Mungkin perjalanan tinggal satu jam lagi kini mereka sudah memasuki k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status