Share

Satu lagi

Bagian 50

Pagi yang cukup temaram karena mendung membentuk gumpalan pekat dilangit. Untuk sebagian orang, mendung adalah bentuk dari perumpamaan rasa yang buruk. Tapi tidak bagi Ari, justru dia begitu bersemangat menikmati momen ini. Sungguh, dia sangat bersyukur sebab bisa mengobati kerinduannya kepada sang kekasih. 

Shinta sudah siuman sejak dua jam yang lalu. Ari berusaha sebisa mungkin agar bisa membujuk Shinta.  Dia rela melakukan apa saja supaya Shinta mau menerima dirinya kembali. 

Ari memulai usahanya dengan membawakan sebuket bunga mawar dan kue kesukaan Shinta. Ari juga rela kehilangan uang milyaran rupiah hanya agar tetap bisa menjaga memberikan kasih sayang juga perhatian penuh, khusus untuk Shinta. Seperti sekarang ini, Ari dengan telatennya menyuapi Shinta. Bahkan tanpa jijik dia juga mengelap sisa makanan di bibir Shinta dengan bibirnya. 

"Ar, Kau!"

"Aku merindukanmu Shinta!" Sapuan lembut itu berakhir dengan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status