Share

SMP 40

Mahli melihat Furkam yang berpura-pura ngambek itu, lalu menjuluskan lidahnya, mengejek Furkam karena tidak mendapatkan perhatian Ira.

“Jelas saja dia membelaku, aku kan sahabatnya sedangkan kamu hanya pengganggu saja,” lanjut Mahli.

“Wahhhhhhhhh,” kata Furkam gemas ingin jitak kepala Mahli.

Terdengar di lorong kelas suara hentakan kaki yang memiliki langkah panjang, setelah di lihat ternyata itu adalah Ria yang akan menghampiri Furkam.

“Furkam ada yang mau aku bicarakan,” kata Ria.

Furkam melihat kearah Ira yang kelihatan sekali tidak menyukai Ria.

Ira pun langsung menunduk dan pura-pura tidur.

“Di sini saja Ria, kamu mau ngomongin apa?” tanya Furkam.

“Besok ada lomba, pelatih ingin kamu yang maju karena ini lomba nasional, guru fikir tidak ada yang lebih hebat dari pada kamu, jadi aku di suruh bilang ke kamu,” kata Ria.

“Kenapa pelatih tidak bilang sendi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status