Share

Bab 22. Nomor Tak Dikenal 2

Tiba-tiba terbersit rasa ingin tahu keadaan Arum. Apa dia tidur dengan nyaman? Apa dia bahagia sekarang? Atau mungkin masih selalu merindukanku seperti yang kurasakan saat ini?

“Di mana kamu sayang?” gumamku dengan lirih sembari melamunkan Arum.

Hingga, beberapa waktu kemudian, tak terasa mataku pun mulai terlelap disaat membayangkan keberadaan Arum istriku.

**

“Sayang, ini benar kamu?” tanyaku dengan bahagia. Akhirnya istriku itu kutemukan juga. Kudekati dia, mengecup keningnya cukup lama dan mencium bibirnya dalam. Sungguh, aku sangat merindukan Arum sekarang.

Arum membalas apa yang kulakukan, kami bertukar napas cukup lama. Mungkinkah dia juga merindukanku?

Kami melepaskan tautan di antara kami. Dia melerai pelukanku.

“Sayang, Mas kangen. Kenapa kamu pergi tanpa ngasih tahu, Mas.” Kami saling berpandangan cukup lama. Dia tersenyum samar. Wajahnya terlihat sendu.

“Mas cinta banget sama kamu. Jangan pergi lagi dari Mas. Kamu sangat berharga,” tuturku membuat dia mendongak semakin me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Syarilln
arga contoh laki2 loyo plin plan g berpendirian... udah bener si arum pergi tak dbls tu ma erika selingku juga
goodnovel comment avatar
Dhania
arum koyo cah smp pacaran seng nek tukaran nelpon anggo nomer anyar tp meneng tok
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
Thor jngn sampai Arum balik ke laki laki serakah ini...poligami emang boleh....tapi bikinlah cerita yg mencerminkan wanita yg kuat...Krn kenyataannya banyak wanita yg tidak mau di madu dan memilih bercerai setelah tahu suaminya mendua
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status