Terdapat ekspresi cemberut di wajah Tania, tapi tidak bisa mengatakan apa-apa.Entah kenapa, dia sangat tidak menyukai keberadaan Sally.Mungkin karena dia melihat betapa Benny memanjakan Sally secara langsung pada beberapa tahun itu!Sally langsung pergi setelah melihat Tania tidak lagi berbicara.Sally tidak berencana tinggal terlalu lama di sini dan hendak meninggalkan pusat perbelanjaan untuk pergi ke toko cabang lainnya, tapi dihentikan oleh sebuah suara, "Sally!"Sally memiliki kesan terhadap suara ini setelah berinteraksi beberapa kali dengan Lenna.Sally melihat bahwa merek sebuah toko telah dilepas dan hendak digantikan dengan salah satu merek perhiasan di bawah Surim Internasional.Mungkin Lenna datang ke sini untuk mengawasi perkembangannya."Nggak disangka kita akan bertemu di sini. Aku masih belum sempat minta maaf padamu atas masalah sebelumnya. Maaf karena telah buat Ibu salah paham padamu," ujar Lenna dengan suara yang lembut.Hal yang lebih menarik perhatian Sally adal
Sally bertatapan dengannya.Hati Sally hampir melunak dan hampir tertipu oleh tatapan penuh kasih sayang pria itu untuk sesaat.Sally segera memaksa dirinya untuk mengalihkan pandangan dan tidak memedulikannya, kemudian berbalik dan kembali ke mobil.Kali ini Benny menyingkir.Dia berkata padanya, "Sally, sampai jumpa dua hari lagi."Sally menggerakkan bibirnya beberapa kali dan berkata, "Bermimpi saja kamu!"Segera, hari kepergian Agnes keluar negeri sudah tiba setelah beberapa hari berlalu.Sally menyarankan agar mereka berkumpul untuk mengantar kepergian Agnes.Agnes merasa perkumpulan seperti ini terasa agak sedih.Hanya saja dia tidak bisa mengalahkan Sally dan hanya bisa setuju pada akhirnya.Hanya saja, Agnes pergi ke vila di pegunungan tempat Andre tinggal sebelum pergi makan.Kakek memperlakukannya dengan sangat baik, dia harus berpamitan dengan Andre meski dia terkena penyakit Alzheimer saat ini.Karena mereka baru akan bertemu lagi pada setengah tahun kemudian setelah pelati
Hanya saja mobil Jimmy berhenti di tempat yang sedikit jauh dan Agnes sama sekali tidak bisa melihat mobilnya dari tempat dia berdiri.Jimmy menurunkan kaca jendela mobil dan menatap sosoknya dengan tatapan yang dalam.Kalau Agnes memintanya untuk makan bersama, maka dia pasti akan setuju tanpa ragu-ragu.Hanya saja terlihat jelas bahwa Agnes tidak ingin makan bersama dengannya.Mungkin Agnes benar-benar menyalahkannya dari dalam hatinya. Menyalahkannya karena mendatangkan banyak masalah dan luka.Jimmy bahkan lupa bagaimana dia bisa bertahan selama beberapa hari ini.Jelas-jelas sangat ingin mendekatinya, tapi hanya bisa memaksa dirinya untuk menjaga jarak dengan Agnes.Sama sekali tidak berlebihan jika dikatakan bahwa hatinya benar-benar tersiksa seperti sedang digoreng di atas panci.Agnes pergi dengan mobilnya.Jimmy menyuruh supir untuk mengikuti mobilnya dan menjaga jarak aman.Jimmy baru tahu bahwa Agnes akan makan bersama Sally setelah tiba di Sky Resto.Sepertinya mereka sedan
Jimmy tidak mengatakan apa-apa, melainkan berjalan ke arah meja makan, lalu menatap bagian belakang kepala Agnes selama beberapa saat, kemudian sedikit membungkuk dan menggendongnya.Sally menatap kepergian mereka.Sally kembali berteriak saat Jimmy hampir sampai di depan pintu, "Kehidupannya sangat sulit selama beberapa tahun ini, aku harap kamu bisa membuatnya melewati sisa kehidupan yang baik."Jimmy mendengar semua ucapan Sally meski tidak membuat reaksi apa pun.Jimmy kembali menunduk untuk melihat orang di dalam pelukannya, alis Agnes berkerut dan wajah kecilnya penuh dengan ekspresi sedih."Agnes, nggak peduli bagaimanapun juga aku nggak akan melepaskanmu kali ini," ucap Jimmy dengan suara rendah, lalu menggendong Agnes ke kursi bagian belakang mobil.Dia tidak mengantar Agnes kembali ke rumahnya.Melainkan membawanya ke Komunitas Regal.Jimmy meletakkan Agnes di atas sofa dan hendak berbalik untuk menyiapkan air untuk membantunya cuci muka.Hanya saja, tangannya ditahan oleh Ag
Terdapat ekspresi tidak percaya di wajah Simon saat mendengar ini.Jantungnya seperti dibelah dalam sekejap dan terdapat rasa sakit yang luar biasa.Tidak disangka kebenaran di balik masalah ini lebih menyakiti hatinya daripada yang dia kira.Simon mengira ketidakpedulian orang tuanya padanya selama bertahun-tahun karena mereka masih berduka terhadap kematian Caleb.Tidak pernah disangka bahwa dia sama sekali bukanlah anak mereka!Keberadaannya hanyalah untuk menangkal bencana bagi kakaknya?Kelvin melihat ekspresi pucat di wajah Simon dan terus berkata, "Kami sama sekali nggak menyangka! Pada akhirnya Caleb dibunuh olehmu setelah kami mengadopsimu!"Diana berdiri diam di samping, seolah-olah juga tidak tahu apa yang bisa dia katakan pada saat ini.Simon yakin ada yang dikatakan Kelvin benar saat melihat reaksi Diana."Kuberitahu padamu, Simon. Kamu berutang pada Keluarga Agrin! Berutang pada Caleb dan juga kami!" ucap Kelvin dengan percaya diri.Kedua mata Simon perlahan-lahan memerah
Mereka berdua sama sekali tidak menyangka akan terjadi seperti ini.Terdapat ekspresi malu di wajah mereka berdua.Simon segera berdiri dan berkata dengan canggung, "Sudah kubilang kamu berdiri sendiri ... untuk apa kamu menarikku ...."Sily masih bisa merasa canggung saat berhubungan dekat dengan pria yang dia sukai meski sudah tinggal beberapa tahun di luar negeri dan memiliki sifat yang periang....Agnes menunggu di dalam Komunitas Regal.Hanya saja itu bukan karena dengan sedang dengan patuh menunggu Jimmy kembali.Dia sedang memikirkan hubungan mereka berdua.Agnes mau tidak mau harus mengakui bahwa dia masih tidak bisa melepaskan Jimmy.Kalau tidak, tidak akan ada rasa sakit di hatinya saat berpikir ingin pergi.Dia juga tidak mungkin tidur bersama Jimmy kemarin malam.Hanya saja, dia tidak boleh mengabaikan situasi Jimmy karena keegoisannya sendiri.Sepertinya Jimmy sudah mengetahui alasannya pergi ke luar negeri saat ini.Dia tidak boleh menghindarinya pada saat ini.Masalah y
Darlin menurunkan pandangannya dan segera memahami maksud ucapan Jimmy, "Apakah maksudmu Erick?"Bukankah hanya Erick yang sering bertengkar dan sangat ingin balas dendam padanya?Selain itu, orang ini juga memiliki kekuasaan.Kalau itu adalah orang lain, mereka tidak akan berani menyentuh Jimmy meski tidak menyukainya.Jimmy tidak menjawab, tapi matanya penuh dengan niat membunuh."Pak Jimmy, apakah kita perlu melakukan sesuatu?" tanya Darlin.Jimmy memiliki hal yang lebih mendesak, yaitu menemukan keberadaan Agnes.Dia akan mencari kesempatan untuk menangani masalah antaranya dengan Erick."Nanti saja, aku mau menemukan Agnes dulu," ujar Jimmy dengan cemas.Darlin segera mengerti, "Baik, Pak Jimmy. Aku memahami maksudmu."...Rumah Keluarga Chandra.Richard sedang mendengar laporan dari bawahan dan terlihat tidak puas setelah selesai mendengarnya."Sudahlah, kamu bisa keluar!" kata Richard sambil melambaikan tangannya.Irene yang selalu bersembunyi di balik pilar segera datang ke had
Untung saja dia sudah mengetahui hal ini sebelumnya.Tidak ada yang tahu berapa banyak usaha yang dia kerahkan untuk bersikap seperti tidak terjadi apa pun saat menghadapi Jordan selama beberapa hari ini.Clara tetap menyambutnya dengan senyuman di wajahnya meski sudah mengetahui sisinya yang paling hina."Clara, kenapa kamu ... kenapa kamu tiba-tiba mengawasiku? Hu ... hubunganku dengan Yuri ...." Jordan tiba-tiba kehilangan kemampuannya untuk menyusun kata-kata."Tanda tanganlah kalau nggak ada lagi yang mau kamu katakan," ujar Clara sambil mengambil dokumen di samping dan menyerahkannya pada Jordan.Jordan melirik dokumen itu dan kata perjanjian perceraian seperti sebuah pisau yang menyayat hatinya.Jordan menggerakkan bibirnya dan bertanya dengan susah payah, "Kamu mau bercerai denganku?""Aku sudah pernah bilang kalau aku nggak bisa terima kalau pernikahanku nggak bersih. Kamu boleh nggak mencintaiku, tapi kamu nggak boleh membohongi dan mempermainkanku!" kata Clara dengan ekspres