Share

Part 77

Melihat Mas Ilham tidak peduli, aku kembali fokus makan. Sesekali menatap Abian yang asik bermain dengan mainan di tangannya.

"Selamat pagi, Pak Ilham dan Ibu!" 

Sontak kami menoleh mendengar sapaan itu. Seorang pria perlente berdiri di sebelah kiri kami.

"Pak Rony, mau gabung bersama kami. Mari silakan duduk," ucap Mas Ilham ramah sambil menarik kursi di sebelahnya untuk pria setengah baya itu.

Nura menyusul dan berdiri di sebelah Pak Rony.

"Saya datang bersama Bu Nura. Kemarin ada pekerjaan di sini sekaligus menghadiri undangan dari Pak Broto." Laki-laki itu menjelaskan.

"Mari silakan bergabung dengan kami," kata Mas Ilham lagi.

Aku menggeser dudukku di sebelah Mas Ilham, lalu menarik satu kursi lagi buat Nura. Mereka lantas duduk berhadapan dengan kami di meja bulat itu. Mas Ilham menawari sarapan bersama-sama, tapi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status