Share

Bab 96

Rasyid terdiam melihat Ratih begitu terisak. Air matanya tak kunjung berhenti sejak kepergian beberapa orang terdekatnya. Ia bahkan tak memperdulikan Rasyid yang sejak tadi masih belum beranjak dari tempatnya dan sibuk membingkai kuka luka dengan air matanya.

Tangan Rasyid terangkat, hendak mengusap lengan Ratih.

Namun, tangan itu terhenti di udara. Rasyid urung melakukannya. Ada rasa was-was ketika tangan itu hendak mengusap badan milik wanita yang sejak tadi mengharapkannya.

Lagi, Rasyid diam sambil menikmati wanita yang sedang menunduk itu.

Kepala Rasyid menoleh sekeliling, matanya menyapu sekitar. Beberapa tamu datang silih berganti. Tak jarang mereka melihat apa yang sedang terjadi itu dengan tatapan tak enak.

Perlahan rasa tak nyaman akan situasi ini pun mulai menyelinap dalam diri Rasyid. Bagaimana pun ia tak bisa membiarkan keadaan ini terus seperti ini. Terlebih suara tangis Ratih terdengar pilu.

Rasyid tak bisa membiarkan anggapan buruk orang-orang yang melihat ini semua hi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aisyah rajab
Raayid gak punya otak...kok lemah gitu?
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
drama pengkhiant ketemu pengkhianat seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status