Share

1004. Part 15

Peramal Maut yang sudah kalap malah kian menggeram murka. Begitu kedua telapak tangannya dihentakkan ke depan, saat itu pula meluruk dua gulungan sinar kuning terang.

Wesss! Wesss!

Ratu Adil sama sekali tidak tersurut mundur. Begitu melihat datangnya serangan, kesepuluh jari tangannya segera diguratkan ke udara. Maka dari jari-jari tangannya melesat sinar-sinar biru, langsung memapak pukulan Peramal Maut.

Class! Class!

Sejenak, dua gulungan sinar kuning terang tertahan di udara oleh sinar-sinar biru. Sementara tubuh tokoh sesat dari Gunung Kembang itu bergetar hebat. Kedua kakinya melesak ke dalam tanah! Namun Peramal Maut tetap tak ingin kalah dalam adu tenaga dalam. Sambil menggeletukkan gerahamnya kuat-kuat, tenaga dalamnya makin dilipatgandakan ke telapak tangan.

"Hea!"

Tiba-tiba Ratu Adil memekik keras. Bersamaan dengan itu, kesepuluh jari-jari tangannya disentakkan ke depan. Akibatnya sepuluh larik sinar biru dari jari-jari tangannya t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status