Share

42. Sambut kedatangan mereka!

Mereka pun memacu kudanya dengan cepat. Dan kini keadaan kedai menjadi sunyi. Satu persatu pengunjung kedai berlalu pergi dari tempat itu. Bahkan dua pemuda congkak sudah sejak tadi meninggalkan kedai. Tinggal Manggala sendirian masih duduk menghadapi mejanya. Seorang pelayan tua sekaligus pemilik kedai menghampiri.

"Tambah lagi araknya, Tuan?" Pak Tua menawarkan.

"Tidak, duduklah di sini. Aku perlu teman ngobrol" sahut Manggala. Pak Tua itu duduk di depan Manggala.

-o0o-

Matahari hampir condong ke Barat. Dua ekor kuda berpacu memasuki hutan di kaki lereng bukit Guntur. Penunggang kuda itu adalah Badil dan Gering, dua orang dari gerombolan Kembang Lembah Hantu. Penuh dengan kesigapan, mereka melompat turun setelah kuda yang mereka tunggangi berhenti di depan rumah terbuat dari kayu. Inilah markas gerombolan Kembang Lembah Hantu. Dengan tergesa-gesa Badil menghampiri pintu dan mengetuknya dengan keras. Ketika pintu terbuka, kedua tangan Sakaw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status