Share

43. Macan Gunung Sinai!

Tiba-tiba ditarik tali kekang kudanya dan seketika tubuhnya melontar tinggi. Kakinya dengan sigap hinggap di sebuah batang pohon yang tinggi. Matanya dengan seksama berkeliling. Tiba-tiba pandangannya tertumbuk pada seekor kuda yang ditunggangi seorang pemuda. Tampak dua bilah pedang bertengger di punggungnya.

"Mandrawata," desis Badil mengenali penunggang kuda itu. Badil menunggu beberapa saat sampai Mandrawata mendekat. Kemudian dia meloncat turun ketika Mandrawata tepat di bawah pohon yang dinaiki Badil. Mandrawata dengan tangkas melompat dari kudanya ketika merasakan ada penyerang gelap dari atas. Pedang Badil segera membabat namun luput. Dia kecewa. Padahal dia yakin penunggang kuda itu akan pecah kepalanya tersambar pedang. Yang didapati hanya tempat kosong saja.

"Licik!" dengus Mandrawata ketika kakinya menjejak di tanah.

"Kau juga lebih licik dariku, Mandrawata," balas Badil.

"Siapa kau?' tanya Mandrawata yang heran melihat penyerang gelapnya tahu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status