Home / Romansa / Siasat Cinta Big Bos / Saling Menghibur

Share

Saling Menghibur

last update Last Updated: 2025-07-27 18:01:45

Siang-siang terik Jayadi dan Marina meninjau lokasi proyek. Keduanya sama-sama menggunakan helem proyek. Mereka membangun sebuah gedung hotel satu paket dengan super mall. Milik seorang pengusaha yang juga kolega Sudarmaji Kiyosan sejak lama.

Sudah satu jam Jayadi dan Marina mengamati perkembangan proyek mereka. Ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan Jayadi dan ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan papanya Marina yang kini mulai dipimpin oleh Marina.

‘Gimana progresnya Pak Bos?” tanya Marina pada Jayadi?

“Sudah cukup bagus? Menurut informasi dari Lena, beberapa waktu yang lalu ada sedikit kesalahan, tapi sudah diperbaiki lagi," kata Jayadi sambil memandang orang-orang yang sedang bekerja. Marina, Lena dan tim yang lainnya ikut memperhatikan.

“Iya, itu memang ada sedikit kesalahan spesifikasi barangnya yang dipesan orang-orang ku."

"Ya asal jangan terulang beberapa kali kesalahan seperti itu. Bisa mengurangi keuntungan kita," kata Jayadi memberi tekanan pentingnya keh
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Siasat Cinta Big Bos    Jefri Sudarmaji Pulang dari Eropa

    Pak Sudarmaji dan Jayadi sudah sampai di bandara. Mereka telah menunggu Jefri di ruang tunggu kedatangan. Pak Sudarmaji terlihat begitu antusias menyambut putra bungsunya. Begitu terdengar pesawat yang membawa Jefri dari Eropa terdengar mendarat, tiap sebentar Pak Sudarmaji melihat ke arah pintu kedatangan.“Papa rindu ya sama Jefri,” komentar Jayadi tersenyum memperhatikan papanya celingak-celinguk dari tadi.“Habis sudah setahun tak bertemu Jefri,” kata Pak Sudarmaji sambil terkekeh.Jayadi tertawa pada pada papanya.Begitu Jefri muncul di antara penumpang lain, Pak Sudarmaji dan Jayadi langsung menyongsongnya.“Papaa!” seru Jefri sambil memeluk Pak Sudarmaji cukup lama. “Aku kangen Papa! Mama mana?”“Mama katanya kebetulan sudah ada janji dengan Sri Astuti dan Eline,” jawab Jayadi. Selesai berpelukan dengan Pak Sudarmaji, Jefri memeluk Jayadi.“Apa kabar brother?” tanya Jefri.“Fine, and you?” tanggap Jayadi sambil tertawa memeluk dan menepuk-nepuk pundak Jefri.“Baik juga, brothe

  • Siasat Cinta Big Bos    Bu Sudarmaji Ingin Jayadi dan Lisa Segera Menikah

    Bu Sudarmaji pergi ke rumah Eline pukul sepuluh pagi hari Sabtu ini diantar Pak Kosim. Ia terlihat turun dari mobil dan disambut Eline dengan tersenyum. Mereka berdua langsung menuju dapur. Saat Bu Sudarmaji datang, Eline sedang sibuk memasak bersama Tini. Tini sibuk memotong sayuran dan seledri.“Kalian masak apa hari ini?” tanya Bu Sudarmaji sambil memperhatikan bahan-bahan masakan yang terletak di meja besar dengan porselin berwarna hitam.“Hari ini mau masak sub daging dicampur brokoli, Tante,” kata Eline memperlihatkan daging yang sudah dipotong-potong dan juga brokoli hijau yang terlihat masih segar. “Terus ada ayam bakar pakai bumbu dan saos khusus racikan Tini.” Eline menunjukan bumbu dan saos olahan Tini dalam mangkok-mangkok berwarna coklat. “Terus mau bikin sambel khusus yang sedikit pedas. Terus lalapan ini Tante.” Eline menunjuk satu persatu bahan-bahan masakan yang akan diolahnya dengan Tini.“Emm, bakal makan enak kita siang ini,” kata Bu Sudarmaji dengan ekspresi wajah

  • Siasat Cinta Big Bos    Dua Hari Sebelum Jayadi dan Marina Bertemu

    Sudarmaji Kiyosan siang itu tiba di markas. Ia meminta Matio menghubungi Matias papanya Marina. Matio duduk di hadapan Sudarmaji. Natalie membawa buah-buahan dari arah dapur. Beberapa kali Natalie bolak balik ke dapur. Ia juga membawakan minuman untuk Sudarmaji dan Matio.“Sudah jalan ke sini, Matias?” tanya Bos Sudarmaji Kiyosan pada Matio.“Lagi di jalan, Bos,” jawab Matio sambil menghisap cerutunya.Tak berapa lama setelah itu, Reimond ajudan Sudarmaji Kiyosan yang bertubuh atletis seperti seorang pasukan khusus masuk mengantarkan Matias.“Hai, gimana kabarnya?” Sudarmaji berdiri dan memeluk Matias.“Kabar baik, Bos. Bos gimana kabarnya? Gimana kondisi kesehatannya?”“Ya, yaa, kesehatan terutama jantung yang agak bermasalah. Aku mau ganti jantung saja. Mau cangkok jantung saja,” kata Sudarmaji Kiyosan duduk kembali di kursinya semula. Matias telah duduk di sebelah Matio.“Kenapa begitu, Bos?” tanya Matias. Beberapa waktu lalu katanya sudah pasang ring di jantung.“Ah, kurang bagus

  • Siasat Cinta Big Bos    Saling Menghibur

    Siang-siang terik Jayadi dan Marina meninjau lokasi proyek. Keduanya sama-sama menggunakan helem proyek. Mereka membangun sebuah gedung hotel satu paket dengan super mall. Milik seorang pengusaha yang juga kolega Sudarmaji Kiyosan sejak lama. Sudah satu jam Jayadi dan Marina mengamati perkembangan proyek mereka. Ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan Jayadi dan ada beberapa bagian yang dikerjakan perusahaan papanya Marina yang kini mulai dipimpin oleh Marina.‘Gimana progresnya Pak Bos?” tanya Marina pada Jayadi?“Sudah cukup bagus? Menurut informasi dari Lena, beberapa waktu yang lalu ada sedikit kesalahan, tapi sudah diperbaiki lagi," kata Jayadi sambil memandang orang-orang yang sedang bekerja. Marina, Lena dan tim yang lainnya ikut memperhatikan.“Iya, itu memang ada sedikit kesalahan spesifikasi barangnya yang dipesan orang-orang ku.""Ya asal jangan terulang beberapa kali kesalahan seperti itu. Bisa mengurangi keuntungan kita," kata Jayadi memberi tekanan pentingnya keh

  • Siasat Cinta Big Bos    Perbincangan Dua Orang Patah Hati

    Jayadi sibuk dengan pikirannya. Ia memikirkan bagaimana melepaskan diri dari Lisa dan bagaimana dia bisa menikah dengan Natasya secepatnya. Sejenak dia coba mengalihkan perhatian dengan menonton berita-berita terbaru tentang perkembangan dunia ekonomi dan bisnis. Jayadi berdiri dari kursi dan melangkah ke arah jendela. Setiap dia melihat ke warung mie Bu Masna, ia selalu rindu melihat Natasya. Namun Jayadi selalu menemui angan kosong tentang sosok kesayangannya itu. Sejak Natasya tidak lagi bekerja di kantor Jayadi, dia pun tak pernah lagi terlihat membantu Bu Masna jualan mie walaupun di hari libur.Jayadi kembali ke tempat duduknya. Baru sesaat dia duduk dan menatap layar handphonenya, Lena mengetuk pintu.“Ya, masuk!”Lena melangkah dan duduk di hadapan Jayadi. “Orangnya Bu Marina barusan telepon, Pak. Ia sedang mengatur jadwal kunjungan Bapak dan Bu Marina ke proyek yang baru kita kerjasamakan.”“Iya silahkan kamu atur saja jadwalnya dengan mereka. Saya ikut saja, Lena.”“Baik, Pa

  • Siasat Cinta Big Bos    Diplomasi Cinta

    Natasya menemui Pak Kasrin jelang siang itu. "Pak, saya mau makan siang di luar memenuhi ajak kawan,” kata Natasya. Biasanya Natasya makan siang di kantin yang ada di sebelah kantor mereka. Kantin kepunyaan Bu Marni istrinya Pak Bagito salah seorang karyawan perusahaan. “Baik, Natasya,” jawab Pak Kasrin sambil duduk di kursi dan memutar-mutar kursinya. “Saya juga mohon izin kalau agak terlambat balik ke kantornya, Pak.” “Boleh, Nat.” Seperti biasa, Natasya mencium tangan lelaki umur enam puluhan yang sudah dianggapnya seperti bapak sendiri. Pak Kasrin tersenyum melihat Natasya saat gadis itu melangkah meninggalkan ruangan. Natasya turun ke lantai satu dan melihat Sapuro yang sedang asyik dengan handphone. Seperti biasa Sapuro duduk di meja piket dengan secangkir kopi. "Siang, Pak,” sapa Natasya. “Hai, siang Nat. Mau kemana?” “Mau makan siang di luar Pak. Ada kawan yang ajak dan traktir makan siang,” kata Natasya sambil tertawa pelan. “Asyik dong ditraktir,” tanggap Sapuro diiri

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status