Share

Bab 102

Mas Sandi sakit?

Bukankah tadi dia baik-baik saja?

Apa hanya pura-pura?

Benakku dipenuhi berbagai kemungkinan yang terjadi pada Mas Sandi. Namun, aku tidak ingin terlalu memikirkannya. Aku memilih kembali fokus pada Shanum, demi untuk kesembuhannya.

Mama sudah pergi, dan sekarang tinggallah aku dan Shanum di sini.

Sepi. Tidak ada teman ngobrol selain putriku. Ingin meminta Soni ke sini, tapi kasihan. Dia belum sembuh betul, juga dia yang sedang banyak pikiran.

"Huft ...." Aku mengembuskan napas kasar.

Putriku masih anteng dengan mainan yang diberikan Mama tadi. Dia sama sekali tidak terganggu olehku yang mondar-mandir ke sana kemari.

"Bunda ...."

Aku menoleh, lalu menghampiri Shanum.

"Kenapa, Sayang?"

"Kapan kita pulang?" tanyanya lagi.

"Setelah dokter yang menyuruh. Sekarang, Shanum istirahat, ya? Biar kepalanya tidak sakit, dan biar bisa cepat pulang," kataku membujuknya.

Shanum menyimpan mainannya, lalu merebahkan diri dengan tidak melepaskan tanganku. Matanya mengerjap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sri Bryan
sandy ayah yg gagal laki yg kayak gitu gak pantas di sebut ayah
goodnovel comment avatar
Isabella
Sandy setres. anak sendiri gak mau bantu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status