Share

Bab 111

Matahari masih bersembunyi, tapi aku sudah membuka toko, menyambut rezeki hari ini.

Sambil menunggu pelanggan datang, aku duduk di kursi plastik dengan ditemani secangkir teh beserta gorengan yang aku beli dari penjual keliling.

Soni pun sama. Di depannya ada kopi hitam yang manjadi kegemarannya.

"Ekhem!"

Aku meliriknya yang berdehem sebentar, lalu kembali fokus pada jalanan yang masih basah. Sisa-sisa air hujan masih membekas.

Seperti di sini, di dalam dada ada yang membekas tapi bukan luka. Melainkan asmara yang kembali datang dari orang yang berbeda.

Aku, telah jatuh cinta pada dia si pemilik raga.

"Gak ke kedai?" tanyaku setelah beberapa saat saling diam.

"Nanti, sudah agak siangan."

Aku manggut-manggut.

"Sekarang mau pacaran dulu," ujar Soni lagi seraya mengambil tanganku yang ada di atas meja.

Dia menggenggam tanganku, lalu menariknya ke pangkuan saat ada seseorang yang datang. Pria itu pandai bersandiwara.

Dia melayani pembeli, tanpa melepaskan genggaman tangannya. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
waduh siapa lagi ini yg goda si Soni semoga si Soni enggak seperti si sandy
goodnovel comment avatar
Ati Husni
waduh siapa lg ini calon pelakor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status