Share

Bab 16

"Nda ...!"

Aku diam di tempat saat Cahaya lari menubruk tubuhku dan memeluknya dengan erat.

Sungguh aku tidak menduga jika Soni akan datang ke sini dengan membawa keponakannya itu. Tidak hanya Soni, Cahaya rupanya datang dengan ibu mertuaku.

Mama, wanita itu menatapku yang berdiri kaku di ambang pintu. Aku bingung dengan keadaan ini. Apa maksud Mama membawa Cahaya ke sini?

Sengajakah dia agar aku tidak bercerai dengan putranya?

"Nda .... Aya, mau di sini, sama Bunda, ya?" ucap Cahaya mendongak melihat wajahku.

Aku masih bergeming. Hanya tangan ini yang bergerak membelai lembut rambut anak tiriku itu.

"Silahkan masuk, Bu Tami, Soni." Bapak mempersilahkan besannya yang masih berada di teras rumah.

Ibu dan anak itu masuk, kemudian duduk di sofa ruang tamu. Aku mengusap punggung Cahaya, membawa gadis itu untuk duduk di sampingku.

Hening.

Suasana menjadi canggung. Aku memperhatikan raut wajah ibu yang terlihat tidak suka melihat keluarga suamiku datang. Dia bahkan tidak tersenyum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Rizwana
sok bijak.... mungkin karna laki-laki ya.
goodnovel comment avatar
Rizwana
jangan adopsi keenakan nanti sandi dan mawar... memang berat sih rasanya tapi harus bisa pakai logika, lupakan dulu soal rasa kasihan.
goodnovel comment avatar
Difa Farhanah
balikin ke ortunya mawar aj klo mawar ga mau ngasuh ...ibunya sandi aj mau urus...serahin sandi biar bujuk mertua barunya...jgn mau enaknya aj tuh mawar sm ortunya. Ranum cari kerja yg jauh dr kotanya...pindah aj bawa anak kandungnya biar ga diganggu sandi mawar lg...klo perlu ortunya pindah rmh jg
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status