Share

Part 49

Sindiran Pedas Istri Kedua

"Hakim, maaf, aku tidak bisa menerima ini."

Aku meletakkan kotak perhiasan itu di atas meja yang berada di antara aku dan Hakim.

"Ada yang keberatan?" Tatapan Hakim lurus tertuju padaku. Wajah teduhnya persis berada di hadapanku.

"Kenapa pemberianku kali ini ditolak? Apa yang salah? Tidak ada, kan?"

Hakim berbicara dengan intonasi yang sangat tertata. Dia manampakkan ekspresi yang sangat tenang.

"Apa karena nilai barangnya atau karena aku memberinya dengan rasa? Atau ... ada alasan yang lainnya?"

Aku mengalihkan pandangan. Mencoba menenangkan pikiran agar bisa merangkai kata dengan baik.

"Aku berharap tidak akan pernah berada pada situasi seperti ini, Hakim. Ini ... ini teramat rumit."

"Tidak akan rumit dan tidak perlu dibikin rumit," jawab Hakim tanpa menjeda terlalu lama.

"Aku mengungkapkan apa yang ada di hatiku. Aku mengekspresikannya lewat tindakan. Tak ada yang salah, kan?"

Lagi-lagi pernyataan Hakim berujung pembenaran.

"Benar, tidak ada y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Merry Shantoline
Pilihan yg sulit, karena dua2 nya baik
goodnovel comment avatar
Mamane Naya
lanjut cay seru nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status