Home / Pendekar / Sistem Aura (Infinity) / Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!

Share

Episode 325: Karena Kebahagiaan Sesuai Rasa Syukurnya!

Author: Radif
last update Huling Na-update: 2025-01-26 22:08:09

20:11. Malam dingin di Kota Ikora, hotel Kiuristal bintang satu, kamar nomor 15 ….

“… guru tidak membunuh Kael karena ….” Ixia mengajukan suatu hipotesis.

“Karena Guru akan menjadikannya alat?” Una memberikan asumsi berdasarkan pengamatannya.

“Tepat.” Dan, Ixia membenarkannya.

“Tapi, alat yang bagaimana? Kalau nyatanya Kael tidak bisa dikendalikan?” Aon meluapkan rasa skeptisnya.

Ixia tercenung. Di samping kasur, sekarang ketiganya duduk mengampar berkumpul di meja bulat untuk merundingkan beberapa soal serta rencana berikutnya. Pun untuk menemani kebutuhan mereka sejumlah camilan dan minuman disuguhkan di atas meja walau lebih banyak dikonsumsi oleh Una.

“Kalian pasti mengetahui teori atau metode tesis dan antitesis, yang menghasilkan sintesis?” Ixia memastikan. “Atau teori Tiga Serangkai yang sering Guru Eriel aplikasikan?”

“Hem, tahu. Kenapa?” balas Aon seraya menyantap biji bunga matahari yang termasuk makanan mahal dan mewah di negara Selatan-Kelabu.

“Itulah rencana Guru Eriel …
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 387: Dan Senyumanmu Yang Menghanyutkan Pandanganku.

    Bangsa Awan dan bangsa Mahgota dan organisasi yang merepresentasikan persatuan dunia Aura berikut dengan para pengelolanya telah Eriel De Atria kunjungi. Pun telah berdialog dan saling bertukar pandangan. Memberinya suplai informasi dan relasi yang mengantarkan Eriel kepada kesempatan emas melakukan pertemuan dengan Tetua-Aura Alara Nun'Um. Media populer pun turut menjadwalkan jumpa pers. Dengan judul; 'Sang Auranias Cahaya Akhirnya Berkolaborasi Dengan Tetua-Aura Alara' ....3471-17-Scorpio (Musim Lembab). 15:11. Di suatu pulau di benua Utara ....Eriel dan Tetua-Aura Alara mengadakan pertemuan secara tertutup dan hanya empat mata. Ini adalah perjumpaan kali pertama bagi keduanya, dan tidak kecil kemungkinan untuk melakukan pertemuan lagi. Dalam ruangan bertema flora yang didominasi hijaunya dedaunan keduanya duduk bersimpuh di atas karpet bulu domba. Dikelilingi rak-rak buku dan furnitur minimalis yang memanjakan mata. Ditemani camilan wafer Fafer, susu kedelai dan kacang-kacangan

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 386: Kadangkala Kami Butuh Hiburan Buat Meringankan Mental.

    Jadi, selama Eriel De Atria bekerja keras keliling dunia Renaus De Atria sang ketua kelompok Deinity sibuk mengumpulkan kekuatan massa untuk mencelakakannya. Banyak penyerangan terhadap keluarga Eriel De Atria sebenarnya terafiliasi dengannya—tapi, bukan berarti semuanya. Persona Auranias yang paling bertanggungjawab atas kematian putra satu-satunya Eriel masih belum puas untuk menyiksa sang Pewaris-Aura Cahaya itu. Dia bersama kedua loyalisnya (Eru Oum Nun'um dan Ezu De Rigel) sekarang mulai lebih agresif mengacak-acak keluarga Eriel dan eksperimen ilmiah yang dilakukan ketiga murid Eriel.3471-15-Scorpio (Musim Semi). 14:11. Bangsa Selatan-Kelabu ....Lautan berkabut nan dingin ini kelihatan tidak setenang biasanya. Ombak-ombak yang bergerak sangat ekstrem. Keheningan terusik oleh suatu keributan. Keributan wajar karena Renaus hari ini bersama kedua loyalisnya berada di sana untuk suatu misi penting.Mengincar makhluk ajaib dari laut selatan. Binatang sejenis kadal air yang fisikn

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 385: Berikan Kami Kekayaan Untuk Mengatakan Kalau Uang Bukan Segalanya.

    Dan, di sinilah sang Pewaris-Aura Cahaya Eriel De Atria, tepat pada Realita Tengah dimensi kreasinya sendiri. Konsolidasi dengan kaum Utara mengantarkannya tidak hanya pada tingkatan kerja sama, tapi telah sampai kepada pengenalan dan pengetahuan. Mengenal bangsa-bangsa manusia yang akhirnya memercikkan kesadarannya. Mendengar banyak aspirasi, permintaan, harapan hingga kebencian. Memperbanyak referensi dari beragam perspektif. Itu mengondisikannya untuk tidak bisa lagi bertindak untuk satu golongan manusia, untuk satu negara, untuk hal-hal yang bersifat pengelompokan tanpa landasan hukum yang benar. Dari sanalah dirinya sudah sampai pada memikirkan bagaimana caranya peradaban umat manusia terbangun tanpa intervensi kelompok-kelompok otoritatif yang saling berambisi membinasakan satu sama lain. Eriel sekarang tidak lagi berpikir negara asalnya, tidak lagi berpikir memajukan negaranya, tidak dalam arti yang sempit. Sekarang dia memang datang untuk dunia, untuk umat manusia.Sebelum d

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 384: Aku Suka Perang, Selama Itu Tidak Melibatkanku Dan Keluargaku.

    Sehubungan dengan program pola pendidikan desa Aswad yang baru, Avana Nun'Ruas selaku Niraja 18 mulai menginspeksi akademi Aura di desanya, sekalian menyuntikkan 'ide' pada para pelajar agar terbangun pemahaman kolektif. Ditemani oleh pihak jurnalis, dua personel Militer-Adat dan Tetua-Aswadan Altan.“... karena kita menciptakan nilai kita sendiri, kita hidup untuk suatu angan-angan ideal. Kemajuan kaum Aswadian tidak persis sama dengan kaum-kaum lain yang menitikberatkan pada teknologi atau suatu kompetisi materialistis, melainkan pada kualitas esensi individunya. Ya, kita punya tujuan dalam pendidikan desa Aswad yang prosesnya merupakan pengkajian secara tajam terkait potensi setiap manusia Aswadian sedang segala sesuatu materialistis seperti yang tadi kubilang tidak lain cuman alat-alat atau bahkan hanya buah dari perjalanan individunya ....”3471-10-Scorpio (Musim Semi). 11:12.Sekarang siapa yang tidak mengenal sang tokoh nomor satu kaum Aswadian itu, Niraja ke-18 Avana Nun'Ruas,

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 383: Kenyangkan Perut Kami Dan Limpahkan Penghasilan Kami Pasti Kami Tidak Akan Berisik.

    Senandung lagu bergenre gotik dari band asal bangsa Utara-Daya terputar merdu dari sebuah benda seukuran korek api gas yang dinamakan M3 dan dibeli dari desa Abyad—produk impor bangsa Laturnia. Sekarang pukul 08:11 pagi yang cerah—cerah menurut iklim Selatan-Putih. Segelas cokelat panas tersedia di atas meja. Buku-buku penting turut di sana. Seorang cewek berparas jelek yang terlalu sibuk untuk pekerjaannya kelihatan sibuk pula untuk hobinya mengumpulkan data soal serangga-serangga. Sayang, konsentrasinya sesekali terdistraksi lantaran telah mengetahui fakta Ketua El terjangkit virus Amutas. Mengetahuinya setelah menanyakannya langsung. Termasuk semua kerabat telah mengetahuinya. Ikatan emosional dengan Ketua El sudah terbangun dan soal wajar mengapa sebabnya Cyka makin mengkhawatirkan keadaan sang ketua. Para kerabat sampai-sampai banyak menyarankan pengobatan alternatif dan memiliki keresahan yang sama. Sangat enggan kehilangan Kael De Rigel apalagi dengan tujuan kelompok yang bel

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 382: Hidup Cuman Sekali Dan Haruskah Memilih Melestarikan Konflik?

    “... WOW ... TIDAK DISANGKA-SANGKA ... TIDAK DISANGKA-SANGKA ...!” Sang komentator konsisten mengumumkan setiap kronologi dalam pertandingan. “... tim Pancanity berhasil mengambil poin di detik-detik akhir pertandingan! Tidak disangka-sangka ...!” Gemuruh penonton tidak terbendung. Seorang pria berseragam olahraga lengkap yang jadi sorotan sekaligus sebagai figur yang menentukan akhir pertandingan bergegas naik ke arena untuk memberikan salam perpisahan. Maka didapatilah sepuluh Auranias berdiri memberikan salam perpisahan di arena sentral. Liga Party-Aura Umum nasional sedang berlangsung di desa Aswad. Tepat di stadion Auranias Hidrogen. Semestinya mereka bertanding di desa Abyad, tetapi, karena suatu urusan mendesak antar pengurus desa Aswad dan desa Abyad terjadilah pemindahan arena pertandingan. Disponsori langsung oleh pemerintah desa Aswad serta dikawal khusus pastinya. Kali ini, kelompok Neonity melawan kelompok Pancanity telah berlangsung sengit dengan 50 menit total waktu

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 381: Berhenti Makan Sesudah Kenyang.

    Mulanya, dunia terdiri dari tiga benua. Benua kerajaan langit, benua kerajaan bumi dan benua kerajaan bayangan ....Semuanya kosong tanpa kehidupan sebelum akhirnya sepasang anak kembar lahir dari alam semesta ....Sepasang anak kembar menikmati segala sesuatu yang alam semesta hadiahkan untuk kelahiran mereka ....Tetapi, keduanya tidak puas dan selalu merasa kesepian ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'ide' supaya mereka beranak pinak ....Dari anak-anak mereka ramailah benua Kerajaan Langit ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa kurang ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'konsep' supaya mereka bermain ....Dari kebaikanlah Sang Ibu dinamai sebagai Batari-Aswani, dan dari keburukanlah Sang Bapak dinamai sebagai Batara-Aswadan ....Tetapi, sepasang anak kembar tidak puas dan selalu merasa bosan ....Semesta kemudian menghadiahkan secuil 'kebenaran mengenai segala sesuatu' supaya mereka tersadarkan ....Dari kebenaranlah sepasang anak kembar memb

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 380: Kamu Adalah Apa Yang Kamu Percayai Dalam Kepalamu.

    “... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan. Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata .... Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membe

  • Sistem Aura (Infinity)   Episode 379: Berikan Aku Kebebasan Maka Kutunjukkan Watak Asliku.

    3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status