Telah diperingatkannya Eriel untuk tidak mengunjungi bangsa Timur-Laut yang sangat berbahaya menyebabkan yang bersangkutan dan rombongannya mengirimkan surat pada Presiden Algol La Nashir. Surat yang berisikan topik perdamaian dan kerja sama pada pihak Presiden Algol, termasuk mewanti-wanti akan adanya operasi intelijen untuk menyingkirkannya dari panggung dunia buat selama-lamanya, bahkan mengirimkan cakram-data berisi video detik-detik kematian Presiden pertama bangsa Selatan-Putih (Azael De Canopus) yang dihakimi rakyatnya sendiri sebagai cerminan sekaligus 'tanda-tanda'—walau cenderung seperti serangan mental—teruntuk Presiden Algol yang akan bernasib sama jika nekat melawan pemimpin dunia Aura dizaman ini. Andai kata taktik diplomasi Pangeran Nein gagal, maka Eriel yang akan masuk. Bersaing langsung dengan kaum Kardemonian dan kaum Timur-Utama. Sementara mengetahui rencana operasi Pembebasan Oxydia yang direncanakan jajaran Pangeran Nein, Eriel sebetulnya ikut serta dalam operas
Hanya boleh ada satu 'jenderal' di dunia ini. Hanya ada satu penguasa pasar dunia. Hanya ada satu matahari. Satu raja—terlepas dari sejarah tata kelola dunia Aura yang pernah hadir satu hingga tiga kerajaan yang dipimpin oleh dua raja sekaligus atau disebut 'dwikuasa'.Kokoh berdaulat. Begitulah kaum Timur-Laut persisten melestarikan kebijakan isolasionismenya dan pada saat yang sama hidup dalam tekanan embargo internasional. Bahkan tidak mengindahkan banyaknya kecaman global atau isu miring yang menyudutkan mereka. Masih meyakini kebanyakan bantuan yang disodorkan kaum Utara sebatas kedok menguasai semata. Sebagaimana peternak ayam yang rutin dan konsisten dalam merawat ayam-ayamnya, difasilitasi makanan, minuman, kesehatan, tempat tinggal, dengan maksud dan tujuan supaya dikemudian hari ayam-ayam itu dapat disantapnya, dipermainkannya atau diperdagangkannya, maka akan sangat keliru kalau-kalau sang peternak dengan naifnya akan menyerahkan kebebasan apalagi memperkenankan ayam-ayamny
“... AYYOOO ERRRIIIEEELLLLLL ...!”'Wush'.Lesatan demi lesatan gelembung cairan menerjang di udara. Termuntah memberondongi seorang cewek berambut hijau. Tepat di atas arena stadion Rouran Kota La'Tanta, provinsi La-Fartan. 'BOOMMM'.Ledakan cahaya pecah yang berdampak pada kehancuran seekor binatang ajaib yang barusan memuntahkan gelembung cairan beracun.'BOOMMM'.Ledakan cahaya lainnya pecah dan kesekian kalinya menghancurkan binatang ajaib yang tersisa. Hewan-hewan ajaib yang dikhususkan untuk pementasan ilmu Aura kali ini dan yang setipenya telah dibereskan oleh sang Ouran Cahaya. Selain itu membuktikan kepiawaian dirinya yang dibawah batasan, sekarang Eriel De Atria mendominasi pertarungan.Lawannya adalah Penyihir-Warna. Alina La Adhara. Figur cewek 35 tahunan berbusana jubah agak rumit dengan rambut hitam keriting yang terselubung topi pesulap warna merah muda. Spesialis 'Slime' atau lilin. Menguasai tongkat sihir-Paladium. Artinya, mayoritas ilmu sihirnya terfokus pada sli
Sebagaimana yang diketahui, dunia Aura kembali diramaikan akan ketegangan bangsa Utara-Daya dan Oxydia. Korban perang kembali bertambah antara masyarakat sipil dan tentara revolusi Oxtara. Belum lagi surat perjanjian perdamaian dan kesepakatan yang bangsa Utara-Daya kirim kepada pihak Oxtara telah ditolak dengan cara yang mendiskreditkan kaum Utara. Tiga kali sudah itu ditolak dan direndahkan. Bahkan kelompok Oxtara memberi ancaman yang berbahaya bagi kestabilan dunia Aura. Mereka telah membuat konflik kian meluas. Sebab itulah, Pangeran Nein telah mengajak seluruh masyarakat dunia Aura, terkhusus penduduk sipil bangsa Oxydia guna mendukungnya dalam menyelamatkan kedaulatan bangsa Oxydia dari kekejaman petinggi partai Oxtara.Pangeran Nein telah mengangkatnya ke Mahkamah Internasional PDO sebagai kejahatan kemanusiaan dan kejahatan perang yang sepatutnya segera ditindaklanjuti. Pemerintah pusat bangsa Oxydia didesak oleh Yang Mulia Yang Mengetahui Segalanya Raja Neziah Al-Manamah atas
'Kaum separatis desa Aswad kembali berontak', 'kelompok separatis desa Aswad melakukan makar', 'kelompok separatis desa Aswad menguasai desa', 'desa Aswad terlibat kejahatan kemanusiaan internasional' ....Begitulah kira-kira inti berita nasional yang sensitif dalam menggambarkan situasi antara desa Aswad dengan pemerintah pusat/daerah di luar pulau Maram. Ditengah panasnya isu kubu Eriel yang dinilai hendak melakukan kudeta besar-besaran pada seluruh dunia negara Selatan-Putih yang belum selesai dengan pekerjaan rumahnya kembali mendapat masalah baru yang memancing perluasan konflik.Bersyukur bahwa itu belum sampai pada darurat militer yang melegalkan pengerahan angkatan militer guna menjalankan fungsi keberadaan mereka. Ketua Rion masih cukup bijaksana untuk membuka jalur komunikasi dua arah dan menunggu waktu yang diinginkan pihak Aswadian. Wakil Presiden Xin Qian kali ini yang akan mengambil peran mediator dalam kasus desa Aswad dengan dewan utama Selatan-Putih. Sedangkan instans
.... Sebagai catatan; semua acara di bangsa Timur-Utama sudah mendapatkan izin pihak-pihak berwenang. Sudah membuat kesepakatan dan jadwal di beberapa kasus. Di mana ditanggal 16 Eriel, Aneta serta Madam Ni memenuhi acara pertemuan dengan masyarakat adat desa Ma'an. Eriel melayani para Pewaris-Aura lokal untuk berbagi pengetahuan tentang ilmu Aura sekaligus berduel untuk mengenal lebih dekat seorang Pewaris-Aura Cahaya. Atau menikmati sajian kuliner setempat. Menikmati suasana desa yang damai dengan rumah-rumah berbahan batu yang berbentuk seperti buah-buahan. Selanjutnya, Eriel lebih banyak mendengarkan kisah-kisah rakyat Ma'an menyoal kronologi keberadaan desa Ma'an. Sebuah desa yang dibangun berkat Dewi-Sungai. Kala itu beliau menanggung pengusiran dari benua laut lantaran melanggar hukum laut. Dalam masa pengusiran itu beliau yang marah sekonyong-konyongnya menuangkan air kehidupan (air Ma'an yang konon dirinya curi untuk membuktikan sesuatu pada bangsanya) di sebuah tempat. Temp