Nelson tidak bisa diam kali ini. Lelaki itu mengepalkan tinjunya dengan penuh emosi.
Nelson merasa marah dan terhina oleh komentar-komentar yang dilontarkan kepadanya. Dia menggenggam tangannya erat-erat, berusaha menahan emosinya agar tidak meledak.
Nelson merasa hancur di dalam hatinya. Dia tidak bisa membiarkan dirinya terus-menerus diganggu dan dihina oleh orang-orang seperti mereka.
Dengan langkah yang mantap, Nelson mendekati mereka dengan tatapan tajam. “Maaf, tapi kalian salah. Sepertinya kalianlah yang jadi lebih pantas menjadi gigolo, bukan aku,” katanya dengan suara tenang tapi tegas.
Jawaban Nelson tentu saja membuat Cairo dan Ted marah karena biasanya tidak ada yang berani menentang mereka seperti itu.
Cairo dan Ted saling menatap sebentar sebelum Cairo dengan cepat membawa pukulan tiba-tiba ke arah ke kepalanya Nelson, benar lelaki itu sekarang mencoba memukul Nelson.
Nelson yang memiliki refleks cepat dengan cepat
“Saya juga mengira akan seperti itu, Tuan, tapi tidak. Saya sudah konfirmasi dengan Tuan Clive, dia memang mengatakan bahwa Anda hadir di acara tadi malam.” Beck menjelaskan dengan serius, meskipun apa yang dia katakan terdengar sangat tidak masuk akal."Clive pasti bercanda, saya yakin ini hanya lelucon darinya sebagai hadiah pernikahan saya, bukan? Tenang saja. Saya akan tanya Clive.“ Smith terus menolak percaya apa yang dikatakan Beck.”Ini semua benar-benar nyata, Tuan, dan Nona Loren bahkan mengirim pesan kepada saya untuk memberitahu Anda bahwa dia senang dengan kalung safir pink yang Anda beli untuknya tadi malam. Saya bukan hanya bertanya kepada Nona Loren dan Tuan Clive, tapi saya juga bertanya kepada yang lain. Mereka semua mengatakan bahwa Tuan Smith memang hadir di acara tersebut," Beck berkata dengan frustasi.“APA?!” Smith meledak tak terkendali.“Jadi ada orang brengsek yang menyamar sebagai saya, dan dia sengaja membeli semua barang di lelang dengan uang saya?” Smith m
“Situasi di sini terkendali, Tuan. Kami juga telah mengamankan semua saksi, dan saya sedang berusaha mendapatkan kerja sama dari beberapa jurnalis terkenal. Saya tidak memberitahu mereka tentang berita apa yang akan mereka liput, tapi semua orang tampak berhati-hati, jadi sulit bagi saya untuk meyakinkan mereka, Tuan.” Danny menyampaikan laporannya dengan cepat.Mendengar jawaban Danny, Nelson mengetuk-ngetuk jarinya di atas tempat tidur. "Saya rasa Anda tidak perlu membawa jurnalis terkenal. Cukup bawa wartawan yang ambisius. Bahkan wartawan kecil pun tidak masalah karena Mad akan meretas semua media sosial dan saluran televisi sehingga publik pasti akan melihat setiap kejahatan yang dilakukan para penjahat ini.“Mendengar solusi Nelson, Danny sedikit lega. ”Baik, Tuan, saya akan berusaha sebaik mungkin. Saya akan memastikan semua rencana kita tidak akan menjadi masalah!" Danny menjawab dengan antusias.“Aku pikir ini akhir pembicaraan kita, lebih baik kalian semua istirahat karena s
“Kenapa kamu tidak melakukan apa-apa? Jangan bikin aku repot,” kata Nelson dengan frustasi karena sistem itu hanya diam tanpa menjawab pertanyaan.[Maaf, Host, sistem tidak dapat menjelaskan. Host harus menemukan semuanya sendiri]“Kau hanya bisa membuat aku gila,” seru Nelson dengan kesal, dan pria itu segera memukul tepi kapal.Nelson kini hanya menatap langit malam yang gelap tanpa bintang, langit malam yang gelap seolah-olah badai akan datang.“Ternyata balas dendam ini tidak semudah yang aku kira, sekarang aku harus mendapatkan lebih banyak kekuatan terlebih dahulu agar rencanaku tidak gagal.” Nelson bermonolog dengan pandangan jauh ke langit gelap.Setelah merasakan tetesan hujan di wajahnya, Nelson memutuskan untuk masuk ke kabin kapal agar tidak terkena air hujan.Empat orang kini berhadapan di dalam kabin kapal, masing-masing sibuk dengan urusannya sendiri, sementara Nelson memilih untuk melihat ke luar kapal karena sebentar lagi kapal akan bersandar.“Itukah mobil yang kamu
“Buang saja ponsel yang kamu gunakan tadi. Jangan biarkan orang itu tahu bahwa semua ini terjadi karena aku.” Nelson memberikan perintahnya dengan cepat, dan Mad segera mengutak-atik ponsel yang dimaksud Nelson. Tidak hanya itu, pria itu juga merusak ponsel tersebut. Setelah ponsel itu rusak parah, Mad langsung melemparkan ponsel itu ke laut.“Jadi, bagaimana dengan pria brengsek itu? Dia belum bergerak sedikitpun, kan? Kau pastikan bahwa ia bahkan tidak keluar dari kamarnya,” Nelson terus bertanya karena dia tahu Mad telah mengakses CCTV hotel Smith.“Tuan, tenang saja. Smith belum keluar dari kamarnya sejak tadi, tapi bolehkah saya bertanya sesuatu?” Mad bertanya kemudian, setelah pria itu memastikan bahwa Smith memang menginap di kamarnya malam ini.“Tanya saja,” jawab Nelson singkat. Pria itu kini mengambil roti yang dibawa oleh bawahannya tadi, karena dia merasa cukup lapar.Nelson memang makan hidangan yang disediakan oleh pihak lelang, tapi pria itu tidak mau makan semuanya kar
“Pasti kalian penasaran kenapa aku membelinya, bukan? Kalian tahu sendiri, uang yang aku gunakan bukan uangku, dan tanah itu akan membawa kejutan bagi kita. Lebih baik kalian perhatikan saja lelang dan beli barang yang kalian inginkan, gunakan dengan baik uang orang itu sesukamu.” Nelson berkata santai bahwa pria itu tidak peduli dengan nama Smith, yang semakin terkenal karena perbuatannya.Mendengar jawaban tegas Nelson, semua orang tidak berani bertanya lagi. Kini, keempat pria itu kembali menikmati lelang dan masing-masing membeli barang menggunakan uangnya Smith.“Ah, rasanya begitu enak menghabiskan semua uang itu,” tukas Nelson dengan nada bangga melihat ketiga bawahannya juga membeli barang mahal dengan uang milik Smith.“Tuan, waktu yang kita punya tinggal 30 menit. Apakah kita pergi sekarang?” tanya Harry, mengingatkan Nelson bahwa semakin lama mereka tinggal, semakin banyak musuh yang akan menanti.“Baiklah, kita pergi,” Nelson berdiri dari kursinya, tapi matanya tiba-tiba t
Harry yang berada di pinggir lapangan, segera menatap Nelson, dan Nelson mengangguk kepada Harry sebagai tanda setuju dengan keputusan bawahannya.“$20.000.000,” kata Harry dengan cepat. Semua orang terdiam karena angka tersebut jauh di luar perkiraan mereka.$20.000.000 satu, dua... dan $20.000.000 tiga.“ Hostess itu mengetuk palu kecil yang dibawanya karena tidak ada yang berani menawar lebih tinggi untuk kalung itu.”Selamat, kalung safir pink ini berhasil menjadi milik Tuan Smith." Hosts itu lalu menutup kalung pink itu dengan kain merah yang sebelumnya menutupinya.Setelah kalung safir itu terjual, lelang kembali berjalan dengan lancar, Nelson pun mulai berkomunikasi dengan sistem.“Apakah barang disini begitu tidak berguna? Lalu mengapa kamu membuang-buang waktu di sini,” keluh Nelson karena merasa sangat mengantuk akibat kebosanan.[Tidak ada Host, dalam lelang ini ada satu barang rahasia, dan Host harus menemukannya sendiri][Sistem juga akan mengingatkan Host bahwa Host perna