Compartilhar

Bab 48

Autor: Kelabu
last update Última atualização: 2025-07-13 16:58:30

“Buang saja ponsel yang kamu gunakan tadi. Jangan biarkan orang itu tahu bahwa semua ini terjadi karena aku.” Nelson memberikan perintahnya dengan cepat, dan Mad segera mengutak-atik ponsel yang dimaksud Nelson. Tidak hanya itu, pria itu juga merusak ponsel tersebut. Setelah ponsel itu rusak parah, Mad langsung melemparkan ponsel itu ke laut.

“Jadi, bagaimana dengan pria brengsek itu? Dia belum bergerak sedikitpun, kan? Kau pastikan bahwa ia bahkan tidak keluar dari kamarnya,” Nelson terus bertanya karena dia tahu Mad telah mengakses CCTV hotel Smith.

“Tuan, tenang saja. Smith belum keluar dari kamarnya sejak tadi, tapi bolehkah saya bertanya sesuatu?” Mad bertanya kemudian, setelah pria itu memastikan bahwa Smith memang menginap di kamarnya malam ini.

“Tanya saja,” jawab Nelson singkat. Pria itu kini mengambil roti yang dibawa oleh bawahannya tadi, karena dia merasa cukup lapar.

Nelson memang makan hidangan yang disediakan oleh pihak lelang, tapi pria itu tidak mau makan semuanya kar
Continue a ler este livro gratuitamente
Escaneie o código para baixar o App
Capítulo bloqueado

Último capítulo

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 101

    Pria itu tidak percaya dengan apa yang dia temukan di tempat tersebut.“Maafkan saya, Tuan, tetapi menurut dokumen yang kami temukan, ini memang tempat yang dimaksud. Saya tidak mengerti mengapa tidak ada harta karun yang ditemukan di sini. Namun, apakah mungkin seseorang telah mengambilnya?” komentar pria lain sambil melihat peta di tangannya."Seseorang mengambilnya? Saya tidak tahu tentang itu, tapi mungkin saja. Tapi siapa? Tidak ada tanda-tanda orang lain yang tahu tempat ini," jawab pria berkacamata sambil memukul dinding gua dengan kesal karena usahanya terkesan sia-sia semata.Pria yang memegang peta di tangannya hanya bisa tertunduk lesu. “Mungkin orang itu datang saat kami lengah karena bungkusan makanan yang kami temukan di hutan sudah menunjukkan bahwa mungkin ada orang lain yang datang ke sini.” Pria itu terus mengutarakan pendapatnya.Bungkusan makanan yang dimaksud para pria itu adalah sepotong roti yang sepertinya jatuh dari salah satu tas milik timnya Nelson tanpa mer

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 100

    "Apakah kamu pikir aku tidak ingin melakukan semua itu? Apakah kau pikir aku bodoh? Jika kita tidak melakukannya, kita akan mati sia-sia. Bosmu atau kita semua akan mati karena mereka. Lagipula, mengambil sebagian darahnya tidak akan membuatnya kekurangan darah secara drastis, bukan? Jika Tuan Nelson kekurangan darah, aku siap mendonorkan berapa pun untuknya. Saat ini hanya itu semua yang bisa kita lakukan untuk bertahan hidup," jawab Flora dengan nada sarkastis.Melihat perdebatan dan cara Blake dan Elan menangani Nelson membuat Danny semakin merasa pusing.“Diamlah! Kalau kau tidak mau diam, aku akan membunuhmu sekarang juga!” cetus Danny dengan nada dingin. Mata pria itu menatap tajam ke arah Flora dan Mad, yang sedang berdebat.“Danny, ambil saja darah Mr. Nelson, kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi.” Blake juga ikut bicara. Pria itu merasa sedikit frustasi karena kondisi Nelson semakin memburuk.Selain itu, peralatan yang ada tidak lengkap. Blake merasa lebih baik mer

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 99

    “Saya mengerti, Tuan, silahkan Anda istirahat.” Danny hanya bisa menyerah ketika Nelson memberikan perintah tegas seperti itu, lagi pula Nelson adalah orang yang memiliki keputusan akhir di antara mereka semua.Mendengar jawaban Danny, Nelson tersenyum puas. “Baik, saya ingin istirahat sekarang. Saya juga telah memastikan tempat bahwa ini aman,” lanjut Nelson sebelum menutup matanya lagi.“Sistem saya siap,” Nelson menjawab sistem tersebut di dalam hatinya.[Sistem memindai tubuh Host]“Tunggu!” Nelson segera menghentikan sistem.[Apa Anda ingin hal lainya, Host?]Sistem terdengar kesal karena Nelson menghentikannya tiba-tiba."Saya punya firasat mereka akan pergi ke gua ini. Jadi, bisakah Anda membuat gua ini sementara tidak terlihat? Setidaknya mereka tidak bisa melihat tempat ini untuk sementara, dan jika mereka berhasil masuk ke ruangan rahasia ini. Aku ingin kamu menyembunyikan semua harta karunku. Bisakah kamu melakukannya? Aku tidak bisa membiarkan semua kekayaanku jatuh ke tang

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 98

    “Cepat masuk. Pintu hanya terbuka dalam lima menit, jadi cepat!” Nelson dengan cepat menyadarkan Elan dan Danny dari rasa kagum mereka.Elan dan Danny pun kini segera masuk kembali ke gua, dan pintu itu tertutup lagi.“Mengapa gua itu tertutup begitu cepat? Apakah ada musuh lain yang mendekat?” tanya Flora, tidak mengerti bahwa pintu gua hanya tertutup saat Danny dan Elan mendekat.“Tidak,” jawab Nelson segera. “Pintu menutup dengan cepat karena ia memberi hanya sedikit waktu saat dibuka dari dalam. Jadi jika kamu ingin pintu gua tetap terbuka lebih lama, kamu harus mengeluarkan lebih banyak darahmu. Apakah kau ingin aku mati karena kekurangan darah hanya karena ingin pintu ini terus terbuka?” Nelson menjelaskan dengan panjang lebar, membuat Flora mengangguk mengerti.“Maafkan saya, Tuan, saya tidak mengerti apa yang terjadi di sini,” sahut Danny, menatap semua orang dengan wajah bingungnya.Terutama setelah mendengar percakapan Flora dan Nelson, pria itu semakin bingung tentang apa y

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 97

    Nelson yang menyadari bahwa dia terlalu sibuk berkomunikasi dengan sistem, segera menghentikan komunikasinya tersebut agar Flora tidak menjadi lebih curiga padanya.“Mengapa kamu malah diam sekarang? Apakah ada sesuatu yang terjadi?” tanya Flora lagi. Kata-kata Flora tiba-tiba membuat Blake dan Mad menghentikan pekerjaan mereka dan melihat bos mereka untuk memastikan apakah bos mereka baik-baik saja atau tidak.Nelson yang menyadari Blake dan Mad telah salah paham padanya akibat perkataannya Flora pun dengan cepat menjawab pertanyaan Flora dengan nada sarkastis. “Semua hal di tempat ini sangat berharga. Lantas mengapa kamu bertanya hal yang sudah jelas jawabannya? Apakah kamu ingin sesuatu yang lainnya?”Komentar sinis Nelson membuat Flora menyeringai malu. “Aku tidak ingin apa-apa. Aku hanya khawatir kamu mungkin kerasukan oleh hantu-hantu penunggu di sini.”“Terserah kau ingin berkata apa,” Nelson mengalihkan pandangannya ke Blake dan Mad setelah pria itu memasukkan semua kertas da

  • Sistem Keberuntungan Sang Miliarder Dadakan   Bab 96

    “Tuan Nelson, sebaiknya Anda membuka salah satu dokumen itu. Bisa jad kertas-kertas itu berisi teknik perang, resep obat-obatan langka, atau petunjuk harta karun lainnya.” Flora segera menyarankan Nelson untuk membukanya karena gadis itu juga penasaran mengapa kertas seperti itu bisa menjadi isi peti yang terbuat dari mas murni.Nelson mengabaikan kata-kata Flora, memilih untuk mengikuti hatinya, dan menyimpan kertas-kertas itu dan memilih untuk mencari tahu apa isi lainnya peti tersebut dan ia cukup terkejut melihat ada benda lain disana.“Senjata api?” gumam Nelson tak percaya melihat apa yang ada di tangannya.Nelson melihat bahwa tumpukan harta karunnya adalah benda-benda kuno, tetapi senjata api di tangannya sudah terlihat sangat modern.Selain itu, Nelson yakin bahwa pada zaman kuno tidak ada senjata mematikan seperti itu, desain senjata api tersebut juga sangat superior karena pasti dibuat dalam 25 tahun terakhir.“Tuan Nelson, lihat, bukan hanya satu pistol, tapi ada dua lainn

Mais capítulos
Explore e leia bons romances gratuitamente
Acesso gratuito a um vasto número de bons romances no app GoodNovel. Baixe os livros que você gosta e leia em qualquer lugar e a qualquer hora.
Leia livros gratuitamente no app
ESCANEIE O CÓDIGO PARA LER NO APP
DMCA.com Protection Status