"Tentu saja, aku sedang bersenang-senang dengan para gadis milikku, dan siapa Anda? Ah, Tuan Nelson?" ujar Derrick dengan nada terkejut karena tidak menyangka bos barunya datang tiba-tiba."Jadi begini sikap anda di belakang saya?" tanya Nelson sambil melipat tangan di depan dada dengan sombong."Maafkan saya, Pak, saya tidak bermaksud seperti itu." Derrick dengan cepat memohon maaf kepada Nelson."Kamu terlalu berisik. Saya tidak peduli dengan hal itu karena saya ingin penjelasan Anda tentang semua yang tertulis di sini!" Nelson berkata sambil berjalan ke kursinya, menunjuk berkas di atas mejanya."Apa maksud Anda, Pak?" jawab Derrick dengan nada pura-pura tidak tahu."Kamu tidak boleh bertingkah seperti orang bodoh. Kemana semua uang korupsi itu pergi? Jangan bilang ada puluhan piring dan gelas yang pecah setiap hari, Jangan bilang kalau membersihkan lantai klub menghabiskan biaya Rp.300.000.000.000, per tahun!" Nelson yang marah langsung melemparkan berkas-berkas itu ke wajah Derri
Sistem menjawab dengan cepat, membuat Nelson hanya bisa mengerutkan kening.Eryn yang melihat perubahan pada bosnya merasa firasat yang tidak enak, gadis itu tidak ingin dimarahi di malam hari seperti ini oleh bos barunya."Sudah berapa lama kamu bekerja di sini?" tanya Nelson sambil menutup berkas-berkas dengan kesal."Maaf, Pak, saya baru bekerja sebulan," jawab Eryn dengan cepat; gadis itu merasa bos barunya itu menakutkan, meski awalnya terlihat tidak berbahaya."Anak baru? Tapi sudah disuruh menghadap saya? Apa mereka meremehkan saya?" geram Nelson dengan kesal."Maafkan saya, Pak. Saya tidak bermaksud seperti itu, tapi Pak Derrick sedang berada di luar kota dan tidak bisa dihubungi." Eryn menundukkan kepalanya dalam-dalam, takut kalau-kalau Nelson akan marah padanya."Keluar kota tanpa izin? Wow, apa ini perusahaan Nenek moyangnya? Aku tidak mau tahu, kau hubungi dia sekarang juga, bagaimanapun caranya. Dan jangan lupa, hubungi tim auditor. Saya harap mereka semua berada di ruan
“Kalau begitu, jilat sepatuku, dan setelah itu, bersihkan semua toilet di klub ini!”Mendengar kata-kata Nelson yang tidak sopan, Ben tidak lagi dapat menahan amarahnya lebih lama lagi, dan pria itu segera bangkit menatap tajam ke arah Nelson.“Brengsek, kamu orang yang tidak tahu diri!” Ben menggeram, ingin menyerang Nelson, tetapi para pengawal dengan cepat menahannya.“Kau adalah lelaki bajingan yang tidak pantas dihormati!” kata Ben sambil terus meneriakkan umpatan pada Nelson."Hei, apakah kau gila? Kau bisa menganiaya orang lain, lalu kenapa orang lain tidak bisa membalasnya?" Nelson membalas dengan nada dingin. Pria itu pun menghampiri Ben, yang ditahan oleh pengawalnya.“Kau?!” Ben berteriak semakin marah.Muak dengan kelakuan Ben yang tak kunjung menyadari kesalahannya, Nelson akhirnya menyerahkan tugas menyadarkan Ben kepada pengawalnya. “Lakukan tugas kalian dengan baik, buat dia sekarat, tapi jangan bunuh dia karena kematian adalah sesuatu yang tidak pantas dia dapatkan.”
"Guk... guk... guk..." Max dengan cepat melakukan apa yang diperintahkan Nelson. Tidak hanya menggonggong seperti anjing, Max juga berlutut dan menggoyangkan pantatnya seperti anjing.Melihat pemandangan mengerikan itu, tentu saja, keempat pria lain yang telah menggertak dan menghina Nelson langsung merasakan ketakutan dalam hati mereka."Berbaliklah," kata Nelson sambil tertawa geli saat memberikan perintahnya. Max yang mendengar perintah bosnya langsung melakukan apa yang diminta Nelson."Hahaha, anjing pintar." Nelson tertawa puas, sementara Ben yang melihatnya merasa malu. Pria itu memutuskan untuk menyelinap keluar dari ruangan, tapi Nelson menyadarinya."Anjing yang baik, tolong panggil lima pengawal ke luar dan kunci pintunya agar tidak ada yang kabur." Nelson memberikan perintah dengan dingin, membuat keempat pria itu berpikir untuk melarikan diri dengan lebih ketakutan."Kalian keluar dengan posisi merangkak, jangan berdiri karena kalian adalah anjing, bukan manusia!" Nelson
"Akhirnya, yang aku tunggu-tunggu datang juga," kata Arthur dengan penuh semangat."Tuan Ben, apa kabar? Anda terlihat semakin tampan, dan jam tangan Anda menarik perhatian saya. Apakah itu jam tangan baru dari J?" Manajer yang baru saja tiba dengan cepat menyanjung Ben.Terlebih lagi, kamar yang telah dipesan Ben sejak lama bukanlah kamar biasa. Kamar itu hanya bisa dipesan oleh pemegang kartu VVIP di tempat itu, dan para pemegang kartu VVIP itu juga membutuhkan waktu untuk memesan tempat tersebut.Mendengar pujian dari sang Manajer, Ben merasa sangat senang. "Max, matamu sangat tahu barang bagus. Memang benar bahwa jam ini adalah edisi khusus karena saya tidak ingin sembarang orang bisa mengenakan apa yang saya kenakan.""Kamu memang sangat layak mengenakan produk langka seperti ini. Oh ya saya lupa, apakah ada yang salah sampai Tuan Ben, repot-repot memanggil saya? Apakah pelayanan kami ada yang kurang? Tolong beritahu saya. Saya berjanji akan memberikan pelayanan yang terbaik." Ma
"Tidak, kau tidak boleh kejam seperti itu kepadaku. Sekarang kau dan aku terikat, kita itu satu jadi jangan mengancamku!" keluh Nelson dengan cepat.Sistem hanya diam saja mendengarkan protesan dari Nelson."Okelah, aku menerima poin tersebut, tetapi apakah kau tahu kenapa aku berubah dengan cepat? Hanya perlu waktu 1,5 tahun bagiku untuk berubah menjadi babi seperti ini!" gerutu Nelson.[Host yang akan mencari tahu jawabannya]Mendengar sistem yang tidak memberikan jawaban yang ia inginkan, Nelson hanya bisa berdecak kesal. "Ck, kau sungguh membosankan tetapi bisakah kau membuat sakit ditangan dan dikaki ku berkurang? Aku tidak bisa bergerak dengan leluasa bila seperti ini.[Memindai, kesehatan terdeteksi…][Aku hanya bisa memberikanmu 5% nilai kesehatan, kini kau bisa bergerak dengan bebas tetapi ingat jangan melakukan hal yang akan membuat tubuh Host berbahaya karena aku hanya menghilangkan rasa sakit Host tidak bisa menyehatkan tubuh Host begitu saja]"Ini sudah lebih dari cukup!"