Share

791

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-06-02 14:46:39

David duduk di sisi ranjang setelah menyelimuti Darius. Ia menatap pamannya saksama, mengelus tangannya lembut.

“Bagaimana keadaan Davian, David? Apa dia sudah menunjukkan perubahan?” tanya Darius sembari mengamati langit-langit ruangan. “Aku sudah lama tidak menjenguknya. Andai saja kondisiku tidak buruk, aku pasti akan menemaninya.”

“Ayah ... masih belum menunjukkan tanda-tanda akan sadarkan diri, Paman. Dia masih tertidur hingga sekarang. Aku sungguh menyesal karena tidak ada di sisinya saat dia membutuhkanku.”

Darius menoleh pada David. “Semua itu bukan salahmu, David. Kau sudah melakukan semua hal yang bisa kau lakukan. Aku yakin Davian tahu hal itu.”

David memejamkan mata, dan seketika saja teringat dengan kejadian sepuluh tahun lalu. “Sepuluh tahun lalu, aku dikejutkan dengan kabar kalau ayah tiba-tiba tidak sadarkan diri di dalam kamarnya. Para dokter dari berbagai negara sudah memeriksanya, tetapi mereka mengatakan jika kondisi ayah baik secara medis. Dia hanya sedang tertidu
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sistem Pewaris Terhebat   850

    “Dion meminta izin untuk bertemu denganku,” gumam David sembari berjalan meninggalkan ruangan, melirik jam tangan. “Sial, aku merasa sangat tegang sekarang.”Dion datang tergesa-gesa, membungkuk sesaat. “Aku memiliki sebuah kabar penting, Tuan.”“Katakan sekarang!” David berusaha bersikap setenang mungkin meski ia gagal melakukannya. Ekspresi Dion menunjukkan jika kabar buruk akan segera ia dengar.“Tuan Donald dan ketiga saudaranya akan menyerang Tuan Daniel dan Tuan Dariel, Tuan.”“Apa?” David sontak membulatkan mata dan membuka mulut lebar-lebar. Ia memang sudah mendengar kabar permusuhan, tetapi ia tidak menduga jika Donald dan yang lain akan menyerang malam ini. “A-apa kau serius, Dion?”“Bawahan yang menyamar sebagai mata-mata di pasukan Donald memberi tahu kabar itu satu menit yang lalu, Tuan. Dia kesulitan untuk menyampaikan pesan itu karena penjagaan yang sangat ketat.”“Ka-kapan mereka akan menyerang Daniel dan Dariel?’“Mereka akan menyerang ....” Dion melirik jam tangan. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   849

    “Aku ingin melihat keadaan si brengsek Gio sekarang juga! Persiapkan keberangkatanku sekarang, Harold!” perintah Henry Tolando. “Aku mengerti, Tuan.” Harold segera menghubungi para bawahannya. Henry Tolando memasuki mobil, menendang kursi sopir. “Aku ingin sampai di rumah sakit dalam waktu singkat! Aku akan memecatmu jika kau mengendarai mobil seperti siput!”Sopir mengangguk ketakutan, melajukan mobil sangat cepat. Rombongan mobil melewati derasnya hujan. Petir beberapa kali menggelegar. Suasana jalanan masih tampak ramai. Kendaraan-kendaraan melaju agak lambai. Para pengunjung terlihat memadati kafe dan toko. Henry Tolando menggertakkan gigi berkali-kali. “Dasar bajingan! Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah Davis mengutus bawahannya untuk mencelakai Gio?”“Dia memiliki para bawahan yang kuat. Dia mungkin saja mengirim mereka.” Henry Tolando memukul kaca mobil. “Dasar bajingan! Aku pasti akan membalasmu, Davis!”Henry Tolando menendang kursi sopir. “Lebih cepat, brengsek!”Rombon

  • Sistem Pewaris Terhebat   848

    Davis terus terlelap dalam mimpinya. Ia melihat seorang remaja menampar seorang remaja di bawah sebuah pohon. Sayangnya, ia tidak bisa melihat wajah mereka.“Apa yang terjadi? Kenapa mereka berkelahi?” gumam Davis.Davis mengawasi keadaan sekeliling, menoleh pada dua remaja itu. “Seorang remaja pergi dengan terburu-buru. Dia tampak sangat marah. Sementara itu, remaja lain hanya terdiam dan tidak melakukan perlawanan apa pun.”“Mereka tampaknya adalah dua anak kecil itu. Mereka sudah tumbuh besar. Aku melihat beberapa perubahan di tempat ini.” Davis mengamati kedua tangannya. “Aku pasti sedang bermimpi. Aku tidak bermimpi hal yang sama lagi.”Davis tiba-tiba berpindah tempat. Ia melihat dua remaja dan dua anak-anak berkumpul di sebuah ruangan. “Mereka tampak sangat kompak.”“Kakek.” Davis terdiam saat melihat dua pria kembar berjalan menuruni tangga. “Kakek Darius dan Kakek Davian. Mereka terlihat sangat mirip dari berbagai sisi. Suara mereka bahkan sangat mirip. Aku sangat sulit membe

  • Sistem Pewaris Terhebat   847

    Hujan semakin mengguyur deras dari waktu ke waktu. Petir menggelegar sangat keras, membuat keadaan menjadi terang untuk sesaat.Daisy mondar-mandir di dalam kamar. Wanita itu tidak bisa tertidur meski waktu sudah menunjukkan hampir tengah malam.Daisy mengembus napas panjang, mengintip keadaan luar melalui jendela. “Astaga, aku merasakan firasat buruk sejak tadi.”“Aku tidak bisa menghubungi ayah. Dia bahkan tidak membalas pesanku. Setiap aku bertanya pada para pengawal, mereka mengatakan kalau Ayah baik-baik saja.”Daisy menutup tirai, menjatuhkan tubuh di sofa, menyalakan televisi. Ia termenung meski televisi menampilkan sebuah adegan menarik.“Aku tidak akan bisa tenang sebelum Ayah menghubungi atau membalas pesanku.” Daisy mengganti saluran televisi berkali-kali. Saat akan mematikan TV, ia justru terdiam saat melihat sebuah adegan.“Astaga!” Daisy mematikan televisi, melempar remote. “Aku benar-benar sangat takut sekarang. Aku takut kalau Ayah dan yang lain menjalankan mereka untu

  • Sistem Pewaris Terhebat   846

    Sebuah mobil melaju sangat kencang di jalan raya, melewati beberapa kendaraan. Jalanan tampak sangat ramai malam ini. Lampu jalan dan lampu dari gedung-gedung pencakar langit menjadi pemandangan umum. Seorang pria tampan sedang mengamati kemacetan di jalan seberang, tersenyum saat mendapatkan sebuah notifikasi. “Aku memang harus mengakui kemampuanmu, Theo. Kau sangat layak menjadi pemimpin Shibacorm.” Edgar tersenyum. “Kau bereaksi sangat cepat setelah mendapatkan informasi dari para anggotamu.”“Aku seharusnya mengirim banyak robotku ke markasmu.” Edgar berpura-pura mengecek ponsel. “Kau mengganggu anggotaku, dan kau harus menerima balasannya.”Mobil melaju semakin cepat, memasuki jembatan besar yang menghubungkan dua pulau kecil. Hujan mendadak mengguyur sangat deras. Edgar mengamati langit hitam. “Sepintar dan sehebat apa pun seseorang, tidak ada siapa pun yang bisa memastikan dan mengendalikan masa depan.”Edgar menerima sebuah panggilan, tersenyum. Edgar mengirimkan pesan pad

  • Sistem Pewaris Terhebat   845

    Sebuah barier mendadak muncul, melindungi Dylan dan Dustin. Theo tersenyum sembari menekan pedangnya lebih kuat dan dalam. Serangan pedang itu berhasil menembus pelindung dan menghancurkannya. Dylan segera mendorong Dustin menjauh, menggigit bibir saat pedang mendadak menancap di perutnya. “Dia memindahnya pedangnya ke dekat tubuhku dengan sangat cepat.”“Dylan.” Dustin bersiap menyerang, tetapi serbuan misil mendadak muncul di depannya. “Kalian tidak akan lolos kali ini,” ujar Theo sembari memanggil puluhan pedang listrik. Dalam sekejap mata, pedang-pedang itu melesat ke arah Dylan dan Dustin. Sebuah barier muncul untuk melindungi Dylan dan Dustin. Akan tetapi, sebelum berhasil menahan serangan, barier itu mendadak hancur berkeping-keping. Pedang listrik kembali melesat sangat cepat, mengincar Dylan dan Dustin.Sebuah ledakan besar mendadak terjadi, disusul oleh angin kencang dan asap hitam yang menyebar ke sekeliling. Theo, Green, Black, dan Dark mundur sesaat, lantas kembali m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status