Share

Tekad dan Semangat yang Kembali.

Malam hari waktu Indonesia, tepatnya jam sebelas malam. Damar yang sudah sangat bersabar sedari tadi sore menahan diri untuk menelpon Karin. Pria itu benar-benar menahan rasa keingintahuannya. Tentang keberadaan wanita dalam foto yang di unggah oleh Karin di media sosialnya.

Tut!

Tut!

Tut!

Damar mencoba mulai menghubungi Karin. Namun, hasilnya rupanya sama dengan tadi sore saat ia menelpon wanita itu. Tak ada jawaban tapi, kali ini Damar sudah bertekad meski harus seratus kali menelpon. Damar akan terus mencoba menelpon sampai Karin mengangkat telponnya.

"Karin kemana sih! Harusnya disana itu udah enam pagi bukan?" Damar berujar kesal karena sudah kelima kalinya pria itu menelpon namun, tak kunjung diangkat oleh Karin.

"Ya udah coba telpon Irfan," usul Riko yang rupanya masih setia menemani Damar. Mereka kini berada di apartemen milik Damar.

"Mana nomernya?" Damar meminta nomer telpon Irfan pada Riko. Pria itu tak menjawab, Riko hanya menyodorkan ponselnya pada Damar. Pria itu dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status