Soldier, Billionaire, and Contract Husband

Soldier, Billionaire, and Contract Husband

last updateLast Updated : 2024-05-17
By:  BELLACompleted
Language: English
goodnovel18goodnovel
10
16 ratings. 16 reviews
306Chapters
89.8Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

‘Callie,’ he began, his voice husky, ‘crying over your ex-boyfriend won’t solve anything.’ Confusion etched across her face, Callie furrowed her brows. ‘Then what will? ’ she demanded, her voice tinged with frustration. Elias leaned closer, his warm breath caressing her cheek. ‘You need to show him what he’s lost. Find a man who’s more handsome, more powerful, and richer than him. Then, make a grand entrance into his life with your new partner.’ Callie scoffed, her eyes rolling in disbelief. ‘Where am I supposed to find someone like that? ’ Elias’s fingers gently lifted her chin, locking their gazes together. ‘I can be that man,’ he said. ‘If you agree to be with me, I’ll protect you from any harm, including your ex-boyfriend.’ ********************************************** Elias Westwood, billionaire heir turned professional solider, a commanding presence on the battlefield, conceals a tender heart that beats for only one woman——Callie Hawthorne, a fearless surgical resident, possesses an innocent charm and wields her skills like a warrior in the operating theatre. Their first encounter thrusts them into a dangerous game of deception. Elias uses Callie as a pawn, their lips locked in a passionate kiss, fooling his pursuers. In that moment, Callie feels the allure of the enigmatic soldier, and a strange connection sparks between them. An impulsive decision seals their fate—a hasty marriage to escape an arranged union and prove Callie’s readiness to move on from a past love. Little did they know, this act would propel them onto an unforeseen path. Will Elias and Callie emerge unscathed from the shadows, or will their sacrifices shatter their dreams forever? Discover their fight for a future filled with hope, trust, and the promise of a happy ending.

View More

Chapter 1

Chapter 1 Robbed at Her Doorstep

Tolong ... tolong!" jerit seorang gadis sambil berlari sekuat tenaga. Ia tengah berusaha lolos dari kejaran seekor binatang buas. Napasnya terengah-engah tidak karuan. Degup jantungnya semakin cepat seiring gerakan kakinya berlari. Ia setengah mati membagi fokus antara jalan di depan dan binatang buas di belakang.

Gadis itu terus berlari. Wajahnya pucat hampir putus asa. Di depan sana, tepat di sebelah pepohonan, ia melihat semak-semak. Secepat kilat ia melewati pepohonan lalu melesat menyelinap ke balik semak. Diam, ketakutan bercampur kewaspadaan yang tak boleh berkurang sedikit pun.

Dia menunggu, hingga sekian waktu tak didapatinya suara langkah maupun tanda-tanda binatang yang mengejarnya tadi. Ia pun bisa menghela napas. Sebuah kelegaan hingga bisa meluruskan kakinya yang pegal dan sakit. Tanpa alas kaki, berlari di tengah hutan dengan membabi buta, tentu saja kaki dipenuhi goresan luka. Dengan meringis menahan perih, dirinya memijat pelan kedua kaki. Dalam hati berpikir, akhirnya keadaan aman.

Suara tawa keras mengagetkan gadis tersebut. Ia mendongak, sontak tubuhnya beringsut mundur. Sekuat tenaga berusaha menjauh dari sosok yang baru saja muncul di hadapannya.

"Ka ... kamu ... kamu ... manusia ... ma—" Belum sempat gadis itu menyelesaikan kalimat, cakar tajam telah menerkam wajahnya.

"Aarrghh!" Satu teriakan terakhir terdengar menggema di antara pepohonan. Gadis itu meronta, tangan masih berusaha mendorong perut binatang yang berada di atas tubuh. Ia masih ingin hidup. Sayang, malang tak dapat ditolak. Kesadaran gadis itu perlahan hilang. Hanya tertinggal suara geraman binatang disertai percikan darah dari tubuh yang tercabik-cabik.

"Grrrh grrrh!" Manusia serigala itu melompat lalu menghilang setelah melihat korban meregang nyawa.

**

Blaar.

Sebuah batu besar hancur dalam satu kali pukulan jarak jauh. Senyum puas tersungging di wajah seorang pemuda. Jurus Katumbiri yang dilatihnya selama ini telah berhasil dikuasai dengan sempurna.

“Murid Eyang Suwita … tiada lawan … ha ha ha …!” Pemuda itu bertepuk tangan sambil tergelak.

“Iya ‘kan Eyang?” Dia celingukan mencari sosok guru yang diingatnya memperhatikan dari belakang. Namun sosok tersebut raib entah ke mana.

Pemuda tersebut bernama Mardawa. Sejak kecil diasuh dan dilatih Eyang Suwita dalam gubuk sederhana di lereng Gunung Wingit.

“Eyang!” Suara Mardawa menggema di antara pepohonan sekitar. Tidak ada tanda-tanda sahutan atas panggilannya.

Mardawa berpindah tempat berdiri. Dia mulai merasa cemas padahal tahu jika ilmu sang Eyang jauh di atasnya.

“Eyang … Eyang di mana?” Teriakan Mardawa sekali lagi membuat kumpulan burung terganggu lalu terbang berhamburan. Sepi. Tak ada jawaban sama sekali.

Mardawa mendongak, menajamkan penglihatan, mencari sang guru di antara dahan pepohonan. Barangkali Eyang Suwita ada di salah satu dahan tengah melamun.

Sebuah kebiasaan yang kadang membuat Mardawa menggelengkan kepala. Entah sedang melamunkan apa. Mungkin mantan kekasih yang kini entah di mana rimbanya.

"Tidak ada. Eyang … Eyang!" Suara Mardawa nyaring di hutan itu. Pondok mereka memang terletak di tengah hutan. Seketika suara-suara binatang liar terhenti sejenak. Kaget dengan teriakan Mardawa.

Set set set.

Mardawa berkelebat di antara pepohonan besar. Dia teringat dengan satu tempat yang selalu dikunjungi oleh Eyang Suwita.

"Tidak ada juga." Mardawa mengeluh sambil garuk-garuk kepala.

Tangannya bersedekap sejenak, lalu jarinya mengetuk-ngetuk dahinya yang berkerut. Mulutnya mencang-mencong tandanya dia berpikir keras. Dia melanjutkan pencariannya ke sebuah air terjun yang tak jauh dari tempat itu.

"Rupanya ada di sini, Kakek. Aku mencarimu ke mana-mana." Mardawa berkata sambil menghempaskan bokongnya di dekat Eyang Suwita.

Eyang Suwita tidak menjawab. Dia masih asyik dengan batu-batu kecil yang dilemparkan ke kolam kecil di bawah air terjun. Mardawa akhirnya diam, ikut memandang kolam yang beriak-riak. Tempias air terjun sampai ke tempat duduknya.

"Apa yang membuat Kakek resah?" tanya Mardawa. Pemuda itu tidak tahan untuk tidak bertanya. Tidak biasanya Eyang Suwita bermuram durja. Beban berat nampak di wajahnya yang murung.

"Kamu harus segera pergi dari sini!" kata Eyang Suwita tegas.

“Apa? Aku harus pergi? Salahku apa? Mengapa Eyang mengusirku?” Dia sangat sedih mendengar kalimat Eyang Suwita barusan.

“Bukan mengusirmu Mardawa. Lebih tepatnya aku mengembankan amanah kepadamu.” Suara berat yang khas bercampur ketegasan membuat Mardawa terdiam menyimak.

“Keadaan Jatisari sedang tidak baik-baik saja, terutama di Jatiwarna. Ada kabar yang beredar tentang Pranata yang membuat warga tidak tenang. Belum lagi banyak kematian wanita penari ronggeng oleh binatang buas. Hanya saja … aku tidak yakin akan hal itu.”

“Siapa Pranata itu, Eyang?” tanya Mardawa sembari mengamati raut serius di tiap lekuk wajah sang guru.

“Dia adalah manusia yang tidak layak ada di bumi Jatisari.”

Mardawa paham apa yang baru saja diucapkan Eyang Suwita.

“Apa aku mampu untuk mengemban amanah itu, Eyang?” Mardawa meragukan kemampuan sendiri meski tadi dia sempat bertepuk tangan membanggakan jurus andalan Katumbiri.

“Jika bukan dirimu, lalu siapa lagi Mardawa? Usiaku sudah lanjut, tenaga pun tak lagi sama seperti dulu. Hampir semua ilmuku telah kuturunkan kepadamu. Sekarang saatnya kau menggunakannya untuk kebaikan sesama.”

Mardawa terdiam. Amanah sang guru adalah titah baginya. Tidak pernah sekalipun selama bersama, Mardawa menolak perintah Eyang Suwita. Meski diliputi rasa cemas dan ragu pada kemampuan diri sendiri, Mardawa tetap harus mengemban tugas tersebut.

“Baiklah, Eyang. Aku akan mengemban tugas yang kau berikan.” Mardawa berbalik, langkahnya pelan meninggalkan Eyang Suwita menuju pondok yang berada di balik sebuah pohon besar berusia ratusan tahun.

Menjelang sore, Mardawa yang telah berkemas siap berpamitan. Untuk pertama kalinya, Mardawa merasa sedih hendak meninggalkan pondok beserta satu-satunya orang yang dia miliki di dunia ini.

“Kek ….” Kalimat pemuda itu terpotong karena tenggorokan yang terasa penuh. Dia tidak ingat lagi apa yang akan dikatakan. Dada terasa sesak, mata kabur karena air mata. Semua kegagahannya tidak berarti saat menghadapi perpisahan.

Eyang Suwita menoleh. Jauh di lubuk hatinya dirinya ingin tinggal bersama Mardawa lebih lama lagi.

Pergilah!” suruh Eyang Suwita. Lelaki tua itu juga sama tengah menahan rasa haru. Dia memeluk Mardawa dengan erat, ditahannya air mata yang hampir mengalir. Dia tidak boleh kelihatan lemah di hadapan muridnya.

Tanpa berkata apa-apa lagi Mardawa berlalu dari hadapan Eyang Suwita. Sebelum mencapai kelokan jalan setapak, pemuda itu menoleh ke arah gurunya tersebut. Lama dia mematung, lalu berbalik dan berkelebat menuruni lereng gunung.

“Mardawa … cucuku …. Semoga kita bisa berjumpa lagi …,” gumam Eyang Suwita sedih. Mata memerah karena menahan tangis. Lelaki tua itu mengusap sudut mata. Tak urung setitik air mata terjatuh juga. Terakhir menangis saat dulu dia kehilangan adiknya. Kini, tak dipungkiri, ada rasa takut kehilangan sang cucu. Karena bagaimanapun, Mardawa pasti akan berhadapan dengan pendekar-pendekar hitam saat menjalan tugas darinya.

"Mengapa kamu memilih jalan sesat, Adikku." Eyang Suwita bergumam sambil melihat langit.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Welcome to GoodNovel world of fiction. If you like this novel, or you are an idealist hoping to explore a perfect world, and also want to become an original novel author online to increase income, you can join our family to read or create various types of books, such as romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel and so on. If you are a reader, high quality novels can be selected here. If you are an author, you can obtain more inspiration from others to create more brilliant works, what's more, your works on our platform will catch more attention and win more admiration from readers.

Comments

user avatar
Rona Solis
I'm waiting for Dylan and Harriet's love duo.. I'm super duper liking the book.One of the Best
2025-03-28 07:04:09
0
user avatar
Rona Solis
I love how the story goes each chapter is worth it. To the author iwish Elias and Callie will so soon have a baby. Kudos to the great book
2025-03-28 07:02:33
0
user avatar
Rielle
You guys should check this out. You'll love Elias and Callie too. . . I'm hoping for Dylan & Harriet story. And maybe the young President Dwight too.
2025-02-15 14:11:50
0
default avatar
vedi8287
Dear author, This is an amazing story and I did not stop until I completed it.. Will there be a sequel or another book with Wendy & Lemuel, and Harriet & Dylan story? Thank you ...
2025-01-28 05:43:28
1
default avatar
Athena
Love this story!!!!
2025-01-24 02:47:23
1
user avatar
Alka Devi
love this story.
2025-01-19 16:12:45
0
default avatar
Shelyn
I give you 2 gems for the excellent story. I hope there will be a sequel for this story. I love this story very much.
2024-08-28 15:39:59
5
default avatar
Shelyn
This story is really different from all other stories I have read in this app. A very beautiful story. I highly recommend for others to read. A gem for you. I was wandering what’s the ending for Remuel with Wendy, and Dylan with Harriet Author, Will you have a sequel for this story. I hope you.
2024-08-28 10:37:18
5
user avatar
Delinda Schumacher
306 chapters 8-15-24
2024-08-16 00:15:53
5
default avatar
Yalezu
Hi author just want to ask how many more chapters?and when you usually update for new ones?
2024-07-11 23:05:46
5
user avatar
Carmen Perry
I am enjoying this story. it's different from all the ones I have read or I'm reading. So far, it's a story about love and loyalty. Hope the author has more stories like this one.
2024-07-04 00:34:33
2
user avatar
Plumeria Peony
.........wonderful story
2024-07-02 23:45:24
1
default avatar
Yalezu
Nice storyline
2024-06-28 03:01:36
1
default avatar
Raja Muhd Shazwan
Good storyline
2024-06-26 19:12:42
1
user avatar
Nani Mambang
nice storyline
2024-06-17 14:57:48
1
  • 1
  • 2
306 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status