Share

Bab 34 Informasi Baru

“Apa maksudmu tentang warisan Solomon?” Ulang Tarun kembali.

“Tidak ada! Tidak ada!”

“Makluk laknat. Kamu berkilah!”

“Ampun tuan. Tuan yang berbudi baik. Ampuni hamba…” kini erangan Teddy menjadi menghiba. Membuat perasaan Tarun teriris. Bagaimana pun Teddy adalah ayahnya, dan rasanya dia telah menyiksa ayahnya teramat perih.

“Jangan lemah!!” bentak Teddy Pada Tarun. pada dasarnya kesadaran Teddy tidak hilang, dia paham dirinya tengah ditunggangi jin lain, dia menyadari dalam kesamaran, bahwa jin tersebut menumpang pada mulutnya untuk berbicara.

“Tapi…”

“Apa kau tidak mengasihani ayahmu ini Ru…..” Suara Teddy berubah melemah, seolah merayu. “Apa kau lupa pada semua yang ayah ajarkan padamu. Tentang kamu yang dari panti dahulu…kalau ayah tidak membawamu keluar dari sana, maka kamu akan berakhir di rumah sakit jiwa nak&hel

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status