Share

Miliki Aku

Seria semakin meliuk indah. Tubuh rampingnya menunjukkan kemolekan. Semua mata terpana, bahkan tidak berkedip. Pinggangnya bergoyang berirama dengan musik. Paha mulus terlihat indah ketika dia melompat. Kain yang membelah, memperjelas warna kulit putih mulus seputih salju. Mustafa mengkerutkan kedua alis, menarik napas panjang mengatur hatinya. Dia tidak memungkiri, keindahan di hadapannya, bisa menarik perhatiannya.

“Hentikan. Cukup!”

Aigul tiba-tiba datang memasuki ruangan, menghentikan Seria. “Kau sudah terlalu lama di atas. Apa kau akan terus menari sampai besok?” Seria mendekati Aigul, mengangkat wajahnya. Mereka saling menumbukkan sorotan tajam.

“Jangan pernah, membuatku kesal,” ucap Seria kemudian meninggalkan panggung. Dari kejauhan, Akasma merasa cemas melihat sedikit keributan yang terjadi. Mustafa masih saja diam. Dia sebenarnya hanya ingin melihat Zivana. Dalam benaknya, tersimpan tanya. Apa yang akan Zivana tampil

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status