Share

43. Memberi Pelajaran

Kemudian Mas Adnan mengetik sesuatu, entah apa itu yang pasti ia sudah melindungiku. 

Namun ingat Mama Adel, aku akan buat perhitungan.

------

"Pa, sudah kirim pesan ke Mama Adel?" tanyaku kepada Mas Adnan yang masih serius mengetik.

"Ini lagi ngetik. Cuma Papa masih bingung, bagaimana caranya supaya tidak menyinggung perasaannya." Aku menepuk jidat. Kumira sudah dikirim dari tadi.

"Sini, aku yang ngetik. Nunggu Papa lama." Papa menyerahkan ponselnya padaku. Ternyata dari tadi belum diketik juga, hadeh. 

[Mama Adel, maaf, tolong segera hapus status gambar Dania dan Pak Dayat yang sedang mengobrol itu. Rasanya tidak pantas.] Kukirim ke Mama Adel. Centang dua, berarti sudah terkirim. 

[Owh, iya, Pa RT, bentar lagi, nunggu suami melihat.] Lho, memang kanapa? kok harus nunggu Pak Dayat dulu. 

[Memangnya kenapa, Bu. Jangan memperm

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status