Share

Bab 49

Kutarik napas dalam-dalam, mengumpulkan segenap keberanian untuk menanyakan hal yang tak seharusnya kutanyakan sekarang.

"Apa kau mencintaiku, 'Kak?" Kutatap wajah teduhnya, ia nampak terkejut mendapatkan pertanyaan itu dariku.

Satu menit, dua menit, lima menit, masih tidak ada satu kata pun yang terucap darinya. Aku masih menunggu jawaban dari pria yang waktu itu kudengar mengutarakan perasaannya.

Mama menghampiri 'Kak Revan. "Jawablah, dia menunggu jawaban darimu!"

"Mengapa tiba-tiba kamu menanyakan hal itu?" tanyanya dengan ekspresi heran.

"Entahlah, hanya saja ketika aku belum tersadar rasa-rasanya aku mendengar seseorang mengucapkan kata itu. Aku hanya penasaran apa semua yang kudengar nyata atau hanya ilusiku saja," jawabku dengan pandangan yang lurus menghadap langit-langit kamar yang berwarna putih

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status