Share

Bab 7

last update Last Updated: 2022-08-12 20:44:11

Status WA Mantan Istri Suamiku 7

 Hans hanya bisa menundukkan kepalanya ketika mendengar apa yang dikatakan Klara. Demi apapun, dia tidak ingin berpisah. Bukan karena Hans akan langsung menjadi miskin ketika bercerai, tetapi karena dia memang sungguh-sungguh mencintainya.

 Akan tetapi, berbeda dengan Klara. Baginya, pernikahan itu bisa bertahan bukan karena cinta. Namun, karena kepercayaan, saling menghargai, dan bekerja sama untuk meraih kebahagiaan pasangan masing-masing. 

 Setelah pulang ke rumah masing-masing, Klara langsung mengemas barang-barangnya. Hans yang melihat hal itu pun langsung menahan Klara.

 "Mas mohon, jangan lakukan itu, Kla." Hans menggenggam tangan Klara erat, ia takut kalau istri yang dua tahun menemaninya dari nol itu tiba-tiba pergi dari hidupnya.

 Klara tersenyum sinis. "Pernahkah Mas pikirkan bagaimana perasaanku ketika Mas mengunjungi rumah Mbak Rima begitu saja tanpa izin? Ditambah dengan beberapa kebohongan yang sepertinya sudah seringkali dilakukan, apa pernah?"

 "Maaf, Kla. Mas melakukan ini semua ada alasannya." Hans tetap mengelak. 

 "Alasan apa?" Klara tersenyum getir, ia tahu kalau Hans memang menyembunyikan banyak rahasia. Sementara dirinya tidak punya apapun yang ditutupi dari Hans. Semuanya sudah sangat terbuka.

 Bukannya menjawab, Hans malah menundukkan kepalanya.

 "Katakan, apa alasannya? Kalau tidak, aku akan tetap pergi dari rumah ini!" Klara berbicara tegas.

  "Aya naon iye, teh?" Seorang pria tiba-tiba masuk ke dalam rumah mereka ketika mendengar keributan, tidak permisi sama sekali. Dia berbicara dengan bahasa daerah.

 "Istri saya mau pergi, Gas." Hans berucap dengan lesu.

 Laki-laki itu ternyata Bagas. Sahabat sekaligus tetangganya mereka.

 "Kenapa atuh, Teteh?" Bagas langsung mendekat ke arah mereka.

 Melihat ada orang kain di rumahnya, Klara pun memilih duduk. "Mau minum apa, Kang?" Ia menawarkan.

 "Tidak usah, Teh. Maaf, tadi saya lancang masuk ke sini. Bukan apa-apa, saya memang ada hal gawat yang harus disampaikan sama Teteh dan Suami. Berhubung tadi saya sempat mendengar keributan, jadi langsung masuk. Karena menurut saya bicara pun percuma, kalian gak akan pada denger." Bagas memang terbiasa berbicara dengan logat tempat tinggalnya.

 "Gapapa." Hans dan Klara menjawabnya bersamaan.

 "Tadi saya dapat pesan, katanya Bu Hajah mau ke sini." Bagas berbicara lebih serius.

 "Apa?" Klara dan Hans sama-sama terkejut.

 Bu Hajah yang Bagas maksudkan adalah ibunya Hans. Wanita yang dengan garang membuat Rima meninggalkan rumah dan sangat menyayangi Klara.

 Jika Bu Hajah datang ke sini dan tidak menemukan Klara, dia tidak akan mau makan dan minum sampai Klara datang. Hans bahkan mengatai kalau ibunya itu berlebihan, tetapi ia langsung kalah telak. Apalagi Bu Hajah tidak pernah terima jika ada yang mengata-ngatai menantu kesayangannya itu.

 "Tuh, kan! Cepat bantu aku untuk simpan barang-barangmu kembali!" Hans langsung sibuk mengembalikan barang-barang yang sudah dimasukkan Klara ke beberapa tas besar.

 "Cukup, biarkan saja seperti ini. Mama juga gak akan lama!" Klara segera merebut beberapa tas dan kopernya.

 "Enggak boleh. Nanti aku yang akan kena marah, bukan dirimu!" Hans tetap ngotot dan dia berusaha untuk mengambil tas dari Klara satu persatu.

 Sementara Bagas hanya memperhatikan mereka dari jauh. "Kok malah jadi kaya anak kecil." gumamnya heran lalu menggelengkan kepalanya. "Mungkin ini cara pasangan suami-istri beri berinteraksi." lanjutnya polos.

 "Bodo amat! Yang kena marah itu dirimu, Mas. Aku lebih bahagia kalau kau dimarahi!" ucap Klara setengah berteriak.

 "Kau! Mau menjadi istri durhaka dan tidak akan dapat mencium aroma surga?" Hans pun sedikit membentak.

 "Tergantung, suaminya seperti apa dulu. Kalau tukang bohong, penipu, memang pantas ditinggal!" Klara mulai berteriak dan dia menarik tas yang ada di tangan Hans dengan sekuat tenaga sampai laki-laki itu terjatuh.

 "Penipu apanya? Aku hanya ingin menemui anak-anakku, itu saja Desi yang memintaku untuk jalan-jalan bersama Rima agar kita terlihat seperti keluarga." Hans menjelaskan.

 "Wah, enak sekali hidupmu, Mas. Ingin terlihat seperti keluarga dengan mantan istri, tetapi melupakan istri di rumah. Berbohong lagi, katanya bisnis. Alah, laki-laki pendusta!" Klara mengungkapkan isi hatinya.

 Tanpa mereka sadari, ada satu pasang mata lagi yang menetap tajam ke arah Hans. "Maksudnya kau menemui perempuan tidak tahu malu itu dengan mengelabui istrimu?" orang itu semakin menajamkan tatapannya. "Sepertinya kau memang minta dihajar, pipi mana yang mau kau pilih?"

Bersambung ....

 

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 28 TAMAT

    Status WA 28 "Maafkan, Mas, Klara. Maafkan Mas!" Hans berbicara antara dalam keadaan sadar dan tidak. "Maaf jika selama ini Mas sudah bersikap bodoh, Kla," lanjutnya, tapi Klara masih diam. "Mas tidak mau berpisah, Mas mau hubungan kita segera diperbaiki," ucapnya lagi. Klara melepaskan pelukannya dan menatap Hans lekat. "Aku ternyata hamil, Mas," ucapnya lirih. Hans dan Bu Hajah menatap Maya dengan penuh tanda tanya, tetapi kebahagiaan terpancar jelas di mata keduanya. "Maksudnya kamu mengandung anak kita?" tanyanya sambil menatap wajah Klara dengan mata yang nanar. Sungguh tidak menyangka kalau yang Mahakuasa masih sangat menyayanginya sampai memberikan anugrah yang begitu besar. Klara mengangguk bahagia. Ia juga tidak menyangka kalau dirinya tengah hamil setelah penantian selama lima tahun dan buah hatinya malah hadir ketika dirinya dan Hans sedang terpisah. Awalnya Klara tidak ingin mengatakan kebahagiaan ini kepada Hans dan juga mertuanya, tetapi nasehat Abah Hanif membua

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 27

    Status WA 27 Klara sudah mendapatkan bukti kejahatan Pak Yana dan juga Rima. Ia tinggal menunggu waktu untuk meledakkan bomnya. Sementara Hans, ia tetap meminta Klara untuk kembali. Bagi Klara, kembali dengan Hans bukanlah masalahnya. Toh, selama ini memang laki-laki itu tidak mengetahui banyak hal, tidak seperti dirinya yang selalu selangkah di depan. Klara masih memilih diam bukan karena ia ingin membuat semuanya hancur lebih dulu, bukan. Klara hanya butuh waktu yang tepat agar semuanya bisa selesai langsung. "Gila, ya, aku hampir gak percaya kalau ada orang yang seperti ini," ucap Anya setengah berteriak sambil menonton video yang Klara ambil beberapa hari yang lalu. "Jika ada baik, pasti ada jahat." Suaminya menyahut dari belakang. "Kapan diserahkan kepada pihak berwajib, Kla?" tanyanya. "Secepatnya, Kak. Aku ingin mereka mendapatkan hukuman sesuai yang bisa mereka terima." Klara menjawabnya dengan semangat. Inilah yang disukai Anya dan keluarganya dari sikap Klara, terang-

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 26

    Status WA 26 seseorang yang baru datang itu ternyata Rima. Dia mengaku kalau dirinya sedang mengandung anak Hans. Klara sudah tidak terkejut dengan pengakuan mantan istri suaminya itu, dia tahu kalau Rima pasti akan melakukan apapun untuk mencegah Hans kembali padanya. Bu RT dan beberapa orang lainnya langsung heboh setelah kedatangan Rima. Mereka langsung melontarkan kata-kata cacian kepada Hans dan juga perempuan yang mengaku mengandung anaknya itu. "Dasar laki-laki hidung belang!" "Tidak tahu malu!" "Laki-laki murahan!" Berbagai sebutan untuk hewan pun langsung mereka keluarkan, saking kesalnya. Orang-orang itu bahkan menatap Hans dan Rima dengan tatapan kebencian yang penuh bara api. Abah Hanif yang melihat situasi dan kondisi sudah tidak sejalan lagi pun langsung menenangkan mereka. Beliau ingin orang-orang kampung mendengarkan pengakuan Hans. "Coba jelaskan kebenarannya bagaimana? Soalnya saya tidak sudi jika kamu bertanding dengan putri kami," sahut Bu RT. "Benar, k

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 25

    Status WA 25 Sebelum Abah Hanif mendengar tentang putrinya yang pergi dari rumah Hans dari mulut orang kain, Klara langsung pulang untuk menemuinya. Beberapa pengawal dari orang tua angkatnya juga ikut serta untuk membantu Klara dari serangan orang-orang jahat. Terutama Angga. Dia tahu kalau orang kejam seperti Angga juga malah ingin menemui Abahnya. Tidak tenang rasanya jika dirinya harus meninggalkan Abah Hanif sendirian di rumah, terlebih Hans dan Angga akan datang ke rumah yang tidak diprediksi kapannya. Abah Hanif yang melihat Klara pulang dengan beberapa orang pun mendadak khawatir, takut terjadi sesuatu dengan putrinya. Setelah bertukar kabar, Klara langsung menceritakan semuanya. Bu RT dan beberapa orang yang tidak sengaja mendengar apa yang mereka katakan pun cukup kaget. "Ya ampun, ternyata hidup putri kita sangat menyakitkan. Berarti kita hentikan suaminya itu, bila perlu kita tanya-tanya dulu maksud dan tujuannya datang!" tugas Bu RT membuat yang lainnya setuju. Me

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 24

    Status WA 24 Setelah melaksanakan sholat, Klara langsung menemui Bu Anisa dan mengatakan apa yang ingin ia katakan. Sementara Bu Hajah, Klara sudah memintanya untuk tidak menceritakan tentang hal ini kepada Hans dan juga beberapa orang yang tidak penting. Termasuk Angga. Bu Anisa terlihat sangat sedih, beliau juga terlihat tidak kaget lagi. Seperti sudah tahu kalau penyebab dari perubahan sikap anaknya adalah Bu Siska. "Pulanglah, Nak, Hans mencarimu," ucap Bu Hajah lirih. Klara tersenyum getir. "Maaf, Ma. Aku sudah menemukan kehidupan bahagiaku, jadi tidak mau diusik oleh hal-hal yang tidak perlu," jelas Klara lembut, tapi menusuk. "Berapa lama kamu akan mencoba untuk sembunyi, Sayang?" tanyanya menatap Maya lekat. Ada rasa rindu di matanya dan tangan seperti tidak sabar untuk memeluk, tapi apa daya kalau di hati Klara tidak ada perasaan rindu sedikit pun. "Aku tidak sedang sembunyi, Ma. Aku hanya mencari kehidupan dengan orang-orang yang percaya sepenuhnya denganku," tegas Kla

  • Status WA Mantan Istri Suamiku   Bab 23

    Status WA Dua Puluh Tiga Keluarga angkat Klara semakin marah ketika mengetahui Angga berniat menjadikan Klara--putri angkatnya seperti putri kandungnya dulu. Angga ternyata seorang lelaki yang gila karena suka melakukan hobi aneh yang bahkan mengorbankan sebuah nyawa. Laki-laki yang selalu ingin mendapatkan wanita yang diinginkannya, wanita yang memang ingin dia taklukan dengan menghalalkan segala cara. Setelah dapat, Angga akan menempatkan wanita itu di kamar favoritnya yang hanya akan didatangi ketika dia lelah, stress, ataupun sekadar ingin bersenang-senang. Bukan hanya keluarga angkat Klara yang resah, tapi juga orang tua Angga sendiri sampai memutuskan hubungan dari anak satunya ini. Angga dinilai sudah menghancurkan kehormatan keluarga, bahkan usaha yang selama ini dikelola secara turun temurun. Nabila, wanita yang pernah menjadi burung sangkar emas Angga sebelumnya adalah anak dari orang tua angkatnya Klara. Beberapa hari di kurung di kamar itu membuat Nabila menjadi st

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status