Share

17. Semangat Baru

Semenjak konsultasi dengan dokter waktu itu, kesehatan Romlah mulai membaik. Hal ini bukan saja dikarenakan khasiat obat-obatan yang ia dapat dari rumah sakit, tetapi dukungan dan kasih sayang dari orang sekelilingnya juga cukup berpengaruh terhadap kesehatannya.

Semenjak ibu dan kakak Romlah berada di rumahnya, mertua romlah dan Yuli terlihat sangat baik terhadap Romlah. Entah itu pura-pura atau mungkin mereka memang mulai berubah.

Setiap pagi dan sore, luka Romlah selalu diberikan oleh sang suami. Perhatian Agus kini benar-benar dicurahkan kepada Romlah dan bayinya.

Air susu Romlah pun perlahan mulai keluar. Tak lupa sang Ibu selalu membuatkan jamu untuk Romlah agar ASInya semakin deras.

"Rom, sepertinya Ibu udah harus pulang ke rumah mas-mu, deh." Ibu Romlah mengganti popok Naura yang basah terkena ompol.

"Yah! Kenapa, Bu? Kan, baru sebentar di sini?" Romlah memonyongkan bibirnya.

"Ibu udah seminggu disini, Rom. Mas Roni juga harus ngurusi usahanya di sana, kan," jelas sang Ibu ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status