Share

Bukan Perempuan Biasa

Author: NawankWulan
last update Huling Na-update: 2025-05-26 18:45:59

"Dasar perempuan udik tak tahu malu! Harusnya kamu sadar siapa dirimu dan bagaimana penampilanmu. Bukan justru memaksakan diri menjadi nyonya muda. Kamu nggak pantas!" Secepat mungkin Tasya kembali menarik sling bag milik Senja.

Tak terima tas pemberian suaminya dirusak, Senja pun menarik lengan perempuan itu lalu memelintirnya. Tak hanya itu saja, dia menendang kedua lutut Tasya dari belakang sampai membuatnya jatuh ke lantai dengan dengkul menopang tubuhnya agar tak ambruk.

"Jaga papa dengan baik agar beliau lekas sembuh dan bisa berkenalan dengan menantu sahnya, Ma. Jangan sibuk cari berondong ke sana-sini, malu-maluin. Bagaimana kalau papa tahu ulah istrinya semurahan ini? Apa papa akan memaafkan mama? Kurasa nggak, apalagi jika papa tahu uangnya dihabiskan istrinya untuk mencari kehangatan di luar rumah. Mama pasti ditendang begitu saja. Asal mama tahu, Mas Langit nggak akan mungkin membiarkan papanya jatuh ke lubang yang sama. Bersiaplah sebelum hari itu tiba. Jangan teriak ka
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
lullaby dreamy
hihiihi kereeeenn bgt Senja ^^
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Janji Senja

    Cukup lama berdering, akhirnya panggilan itu terjawab juga. Suara lelaki terdengar dari seberang. Sebenarnya Senja tak ingin menghubungi lelaki manapun selain mahramnya, tapi kali ini dia terdesak dan tak tahu harus berbuat apa. Senja berharap laki-laki bernama Erwin itu benar-benar bisa membantunya menemukan Langit."Hallo, maaf ini siapa?" tanya dari seberang. Senja sedikit gugup. Dia mengucap basmallah lagi lalu menghela napas panjang. "Maaf kalau saya mengganggu Pak Erwin. Saya Senja, istrinya Mas Langit, Pak. Dapat nomor bapak dari Mas Bayu, bodyguard Mas Langit," ujar Senja terdengar sangat gugup. "Oh, Senja. Senja Prameswari, istrinya Langit." Erwin cukup kaget kenapa tiba-tiba Senja menghubunginya. "Maaf kalau mengganggu, Pak Erwin," ujar Senja lagi. Senja benar-benar tak nyaman menghubungi seseorang yang tak dikenalnya seperti ini. Tapi demi Langit, dia tetap harus melakukannya. Pasalnya, Senja tak tahu lagi harus minta tolong sama siapa. Dia belum mengenal keluarga dan k

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Kesaksian Bayu

    Senja panik. Dia bingung dan tak tahu harus bagaimana menghadapi masalah suaminya. Dia ingin lapor polisi, tapi takut jika itu justru membuat suaminya terancam. Hilangnya Langit membuat wanita berlesung pipit itu tak bisa tidur semalaman. Paginya, dia gegas ke rumah sakit untuk menjenguk Bagas dan Bayu, sekalian cari informasi tentang suaminya. "Maafkan kami, Mbak. Kami tak bisa menjaga Mas Langit dengan baik. Kami benar-benar nggak menyangka jika dua mobil itu bersekongkol. Pantas saja mengikuti kami sejak dari depan gang." Bayu yang masih terbaring lemah di ranjang dengan selang infusnya pun berkomentar. Komentar yang nyaris sama dengan Bagas. "Mobil di depan kami sengaja tak jalan cepat, saat saya mau menyalip, tiba-tiba mobil belakang menabrak bumper mobil bagian belakang sampai patah. Tak ingin digencet dari depan dan belakang, saya coba membanting stir ke kiri. Tapi naas malah menabrak pembatas jalan sampai kami berdua pingsan. Hanya saja, kami sempat dengar suara beberapa or

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Tak Bisa Dihubungi

    "Gimana dengan Adi, Bel?" Susan begitu khawatir melihat menantunya tak kembali setelah seminggu mengucapkan talaknya. "Mati. Kenapa sih ibu tanya dia lagi? Sudah kubilang kalau dia sudah mati," tukas Abel begitu kesal. Nyaris tiap hari ibunya menanyakan soal Adi, Adi dan Adi lagi. Meski Susan kecewa dengan kebohongan Adi selama ini, tapi dia juga takut jika anaknya menjanda, apalagi di usia pernikahannya yang masih sangat muda. "Ibu tahu kan kalau dia dengan entengnya menjatuhkan talak tiga? Dia bilang nggak mau rujuk denganku sampai kapanpun, Bu. Memangnya dia pikir siapa sampai berpikiran aku bakal mengemis rujuk. Apa dia pikir sultan, sampai membuatku menyesal sudah diceraikan? Dih! Mimpi! Lelaki pengangguran dan miskin saja belagunya setengah mati. Ibu nggak usah bahas dia lagi. Ada banyak lelaki yang mengantri setelah dia pergi," tukas Abel begitu yakin. Meski kakinya belum terlalu normal pasca kecelakaan itu, tapi Abel yakin akan lekas sembuh karena cidera itu tak permanen.

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Keputusan Akhir

    [Urus saja perceraian kita kalau kamu butuh akta cerainya. Aku malas urus. Yang penting aku sudah talak kamu dan kita tak lagi menjadi pasangan suami istri] Adi mengirimkan pesan pada Abel setelah dia sampai rumah. Entah mengapa kini beban berat yang selama ini dipikulnya terasa lebih berkurang dan ringan. Adi tak menyangka jika rasa cinta yang dulu sempat membara, ternyata bisa berubah menjadi rasa benci yang teramat sangat. Adi belum bisa menerima penghinaan demi penghinaan mantan istrinya itu. Di benar-benar menyesal sudah memilih Abel dibandingkan Senja yang kini terlihat nyaris sempurna di matanya. Senja yang baik, setia, penyayang dan kini terlihat semakin cantik dengan perawatan wajah yang tepat. [Kamu mau lepas tangan, Mas? Nggak mau keluar duit buat urus perceraian kita?! Semiskin itukah kamu?!] Balasan Abel membuat Adi tersenyum sinis. Tak ada lagi cinta tersisa, tinggal rasa benci dan sesal yang kini tersemat dalam dada. "Kenapa, Di? Bertengkar sama istrimu lagi?" tany

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Menjebak Tasya

    "Kamu tadi dengar pengakuan-pengakuan Tasya itu kan, Sayang? Soal dia jual tanah papa, perhiasan mama, bangun rumah ibunya, beli motor dan lain sebagainya tadi?" Senja mengangguk pelan. Kali ini dia benar-benar lebih bersemangat mendengarkan cerita suaminya. "Tadi aku cuma memancing saja soal Faisal, soal bukti-bukti semua kejahatannya, padahal aku belum mendapatkan bukti sebanyak itu. Dia terlalu rapat menyimpan semuanya bahkan mungkin ada beberapa oknum yang bekerja sama dengannya, membuat kita kesulitan mendapatkan semua bukti. Tapi, dia justru membongkar semuanya sendiri. Dia beberkan pada kita tentang kejahatan-kejahatannya selama menjadi istri papa. So, bukankah itu sudah menjadi bukti cukup akurat untuk menjebloskannya ke penjara? Pelakunya mengakui semua kesalahannya sendiri, selain itu kita juga punya beberapa bukti pendukung. Sip kan?" Langit kembali menaik turunkan kedua alisnya. Bangga. "Ya Allah, Mas. Jadi, tadi kamu sengaja menjebak dia? Mengatakan begini begitu padaha

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Perempuan Bodoh

    "Oh, atau kubawa pacar brondongmu itu ke sini? Biar dia yang menjelaskan semuanya. Siapa namanya? Faisal. Ohya Faisal Saputra bin Abdul Aziz." Langit kembali menatap tajam. Mendengar nama laki-laki itu sekaligus nama ayahnya membuat Tasya lemas seketika. Tasya merasa kali ini dia benar-benar habis. Jika suaminya sadar, Tasya merasa jika laki-laki itu benar-benar mendepaknya begitu saja setelah semua kebusukannya dibongkar Langit. "Kamu sudah bertemu dia? Dia bilang apa? Nggak usah percaya dia sepenuhnya. Dia itu ba ji ngan!" umpat Tasya begitu geram. "Apa bedanya sama kamu? Kalian berdua memang cocok, seperti botol dengan tutupnya. Pas. Serasi." Senja membalas cepat, membuat perempuan yang luruh di lantai itu mendongak seketika. "Lagipula semua yang kamu katakan tadi nggak benar, Lang. Aku nggak menghabiskan harta papamu sebanyak itu. Jangan melebih-lebihkan!" sentak Tasya lagi."Kalau bukan seperti yang kusebutkan tadi, lantas seperti apa?! Mau mengelak lagi?! Nggak akan bisa. Ak

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status