Share

Trik Senja vs Sandiwara Tasya

Penulis: NawankWulan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-11 23:23:45

"Papa sudah tahu semuanya. Kenapa kalian datang ke sini bersama-sama?" tanya Senja pada kedua orang itu. Tasya menatap rivalnya lekat lalu tersenyum sinis saat Senja masih berusaha menetralkan keterkejutannya.

"Memori papa belum sempurna. Jadi, kamu jangan pernah bermimpi untuk menghasutnya. Aku tahu bagaimana dia karena sudah tiga tahun kami bersama, sementara kamu hanya menantunya kemarin sore. Jangan belagu!" bisik Tasya saat Senja memunguti satu persatu foto itu.

"Ohya? Kita lihat saja nanti siapa yang lebih dipercaya papa. Aku yang baru mengenalnya atau kamu yang sudah tahunan bersamanya," tantang Senja tak mau kalah.

Tasya cukup shock melihat tingkat kepercayaan diri Senja yang tinggi itu. Ekspresi yang sebelumnya mengejek dan merasa tak terkalahkan, kini justru berubah drastis. Tasya begitu kesal dan muak, tapi dalam hati sangat khawatir dengan trik-trik yang akan dilakukan Senja selanjutnya.

Tasya tahu jika perempuan yang dia anggap kampungan itu bukan lawan yang patut dir
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Keputusan Dimas

    "Benar yang dikatakan Faisal kan, Mas? Wajar aku memilihmu karena saat itu kamu langsung mengajakku menikah, sementara dengan Langit hanya diajak pacaran. Perempuan mana yang mau hanya dijadikan pacar dan cuma sekadar jadi teman kondangan?" Tasya kembali merayu dengan memegang tangan Dimas. Tak menepis dan tak menerima, Dimas hanya diam saja. Senja khawatir jika saat ini papa mertuanya kembali bimbang. Tasya menatap Senja yang mulai was-was, tapi dia berusaha menutupi rasa itu. Senja justru tersenyum lalu mengambil handphonenya di saku gamis. "Maaf kalau ini membuat papa semakin shock dan kecewa," ujar Senja santai, tapi justru membuat Tasya semakin panik. Tasya tak tahu cara apalagi yang akan dilakukan Senja untuk mematahkan semua pembelaannya. "Kamu punya bukti lain, Ja?" tanya Dimas lirih lalu menoleh ke arah anak menantunya itu. Senja mengangguk. Dia menggulir galeri handphonenya lalu memperlihatkan pada mertuanya beberapa obrolan dan foto-foto vulgar dan tak pantas yang dikir

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Balasan Dimas

    "Panggil Pak Samudera sekarang, Lang. Papa akan ubah surat wasiatnya sebelum bercerai." Ucapan Dimas membuat Tasya shock seketika. "Bercerai, Mas? Maksudmu bagaimana?" tanya Tasya masih dengan mimik wajah terkejutnya. "Memangnya kamu sudah ingat soal surat wasiat itu?" cecar Tasya lagi. Dimas menoleh dengan mata memerah menahan amarah. "Kalau aku belum ingat apapun, apakah pantas seorang istri memperlakukan suaminya seperti ini? Aku bukan suami yang pelit dan perhitungan, tapi kenapa kamu hambur-hamburkan uang itu diam-diam tanpa sepengetahuanku?" Tasya tercekat mendengar pertanyaan itu. "Aku memang tak ingat soal wasiat itu, makanya kuminta Pak Samudera datang ke sini. Aku akan baca lagi wasiat yang pernah kutulis itu. Kamu sudah kuberikan mobil, perhiasan dan barang-barang branded, rumah ibu pun sudah bagus kan? Tenang saja, aku tak akan mengambilnya. Anggap saja itu rasa terima kasihku padamu karena selama ini sudah mau menjadi istriku, meski aku juga tak tahu bagaimana sikapmu

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Beberkan Bukti

    "Aku nggak tahu lagi harus menjelaskan dengan cara apa dan bagaimana. Bahkan membawa orang yang dituduh sebagai pelaku pun tetap tak dipercaya." Tasya kembali melanjutkan aktingnya. "Sepertinya mama Tasya memang layak dikasih penghargaan sebagai aktor terbaik. Akting mama luar biasa. Kenapa nggak jadi artis saja kalau ingin mendapatkan banyak uang, Ma? Kenapa harus memanfaatkan ketulusan dan cinta papa untuk mendapatkan ratusan juta itu? Apa masih kurang banyak uang yang mama hambur-hamburkan selama ini? Buat bangun rumah ibu, beli motor baru, beli barang-barang branded, bayar brondong itu, buat-- "Lihat, Pa! Menantu papa itu benar-benar kurang ajar. Dia menuduh mama membayar Faisal untuk melayani mama. Ini benar-benar fitnah paling kejam dan menjijikkan. Aku nggak terima diperlakukan seperti ini apalagi di rumah suami sendiri," ujar Tasya kembali merajuk. Tak tahan dengan semua sandiwara Tasya yang menjijikkan itu, spontan Langit menggebrak meja. Dimas sampai terlonjak seketika me

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Trik Senja vs Sandiwara Tasya

    "Papa sudah tahu semuanya. Kenapa kalian datang ke sini bersama-sama?" tanya Senja pada kedua orang itu. Tasya menatap rivalnya lekat lalu tersenyum sinis saat Senja masih berusaha menetralkan keterkejutannya. "Memori papa belum sempurna. Jadi, kamu jangan pernah bermimpi untuk menghasutnya. Aku tahu bagaimana dia karena sudah tiga tahun kami bersama, sementara kamu hanya menantunya kemarin sore. Jangan belagu!" bisik Tasya saat Senja memunguti satu persatu foto itu. "Ohya? Kita lihat saja nanti siapa yang lebih dipercaya papa. Aku yang baru mengenalnya atau kamu yang sudah tahunan bersamanya," tantang Senja tak mau kalah. Tasya cukup shock melihat tingkat kepercayaan diri Senja yang tinggi itu. Ekspresi yang sebelumnya mengejek dan merasa tak terkalahkan, kini justru berubah drastis. Tasya begitu kesal dan muak, tapi dalam hati sangat khawatir dengan trik-trik yang akan dilakukan Senja selanjutnya. Tasya tahu jika perempuan yang dia anggap kampungan itu bukan lawan yang patut dir

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Dibongkar Senja II

    "Papa jangan marah ya? Sejak papa menikah dengan Mama Tasya, Mas Langit tak pernah pulang ke rumah. Dia benar-benar pergi dan membangun usahanya sendiri. Tak ada hubungan apapun antara Mama Tasya dan Mas Langit sejak saat itu. Sampai akhirnya Mas Langit menikah dengan Senja dua bulan lalu. Sekarang kami sudah bahagia, Pa. Jadi, papa tak perlu khawatir akan terjadi sesuatu antara mama dan Mas Langit. Senja akan menjaga keduanya agar tak terbujuk godaan syetan. Oleh karena itu pula, Mas Langit nggak mau jika kami tinggal satu atap dengan mama. Alasannya karena dia menghormati papa," sambung Senja panjang lebar. Dia berusaha menjelaskan semuanya dengan kata-kata yang baik agar papanya tak terlalu menyalahkan diri sendiri atau justru menyalahkan suaminya. "Apa Langit bilang sama papa kalau saat itu dia kekasih Tasya?" Dimas menatap anak lelakinya. Dia ingin mendengar sendiri jawaban itu dari bibir anaknya. Langit hanya mengangguk pelan lalu mengalihkan pandangan. Dia tak ingin papanya se

  • Suami Dadakanku Bukan Pria Sembarangan   Dibongkar Senja

    "Sudah sampai rumah. Seperti janji kalian tadi, ceritakan sama papa sekarang Kenapa kalian nggak mau tinggal di sini? Apa benar karena mama Tasya?" Dimas kembali menanyakan hal yang sama seperti saat di cafe tadi. Senja dan Langit yang kini duduk di sofa pun saling tatap. Sebenarnya mereka masih ragu apakah harus menceritakan semuanya sekarang yang secara tak langsung memaksa Dimas untuk mengingat semua memori buruk itu. "Papa yakin mau tahu alasannya?" tanya Langit sembari menatap papanya lekat. Dimas mengangguk, tapi saat Langit akan bicara, tangan kanannya digenggam erat oleh Senja. "Mas ...." Senja ragu dan takut jika papanya shock dan kembali sakit mendengar kenyataan itu. "Kenapa? Apa ada hal buruk yang kalian tutupi?" Senja menunduk, sementara Langit masih menunggu keputusan istrinya. "Katakan saja biar papa bisa lebih berjaga-jaga." "Biar aku saja yang cerita, Mas." Senja mengangguk pelan saat Langit kembali menatapnya. "Pa, maaf kalau kesannya Senja ikut campur masalah

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status