Share

Bab 10

Author: Si Luar Biasa
“Nenek, apakah Nenek sungguh ingin menyerahkan tanggung jawab kerja sama itu kepada Bella?” tanya Edward kepada nenek di ruang tamu villa keluarga Su.

Nenek menanggapi pertanyaan itu dengan berkata, "Karena kontrak ini dinegosiasikan oleh Bella, wajar untuk menyerahkan tanggung jawab selanjutnya padanya. Apakah ada masalah?"

"Ibu, kamu harus memikirkan hal ini dengan matang. Lagipula Bella adalah seorang wanita. Begitu nanti dia telah berhasil membangun reputasinya di perusahaan, akan berdampak buruk Edward," kata Jonathan Su.

Nenek memandang keduanya dengan jengkel, "Kalau kalian ada maksud tertentu, langsung katakan saja. Jangan bermain teka teki yang tidak ada gunanya denganku."

"Nenek, meskipun Michael telah menjadi menantu keluarga kita, dia tetap orang asing. Selama tiga tahun, tidak ada yang dilakukan oleh sampah itu. Jika Bella bertanggung jawab atas perusahaan, Nenek tidak takut kalau kekayaan keluarga kita jatuh ke tangan orang asing ini?" tanya Edward.

"Bella dan sampah itu tidak memiliki perasaan sama sekali. Kalau aku tidak peduli dengan reputasi keluarga Su, pasti aku sudah menceraikan mereka sejak lama. Apa yang kamu cemaskan tidak akan terjadi," jelas nenek lebih lanjut.

Edward menggertakkan gigi, "Nenek, siapa yang tahu masa depan? Kita harus berjaga-jaga, dan karena kontrak telah ditandatangani, siapa penanggung jawabnya tidak akan berpengaruh.  Apakah nenek mau mempertaruhkan hubungan antara Bella dan Michael dengan masa depan keluarga kita?"

Setelah mendengar kata-kata itu, ekspresi nenek menjadi serius.

Meskipun Bella dan Michael saat ini tidak memiliki pengaruh besar, tidak ada yang bisa menjamin bahwa di kemudian hari angin keberuntungan akan bertiup ke arah mereka dan membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Pembangunan sisi barat kota sangat penting bagi keluarga Su. Reputasi keluarga Su di Yuncheng sangat bergantung pada orang yang bertanggung jawab atas proyek ini. Dan dia tentu akan memiliki posisi yang lebih tinggi di perusahaan di masa yang akan datang.

Jika Bella berhasil mendapatkan simpati, keluarga Su mungkin benar-benar jatuh ke tangan orang asing bernama Michael.

“Nenek, Michael sudah bertahan selama bertahun-tahun. Aku curiga ada udang di balik batu. Mungkin saja dia memang sengaja menunggu momen ini,” ujar Edward terus menambahkan kecurigaan dan kecemburuan.

Nenek lalu mendengus, "Dengan sampah ini, aku berani mempertaruhkan kekayaan keluarga Su? Sungguh bodoh. Kau akan bertanggung jawab atas proyek itu, dan aku akan segera menelpon Bella."

Edward sangat gembira mendengar kata-kata ini. Akan tetapi dia berpura-pura tenang, "Nenek, aku bukannya mau meragukan Bella. Aku hanya melakukan yang terbaik demi keluarga Su."

Nenek sudah berusia lanjut dan cukup berpengalaman menilai orang. Dia tentu mengerti apa yang dipikirkan Edward.

"Kamu tidak perlu mengatakan apa-apa. Aku tahu apa yang kamu pikirkan. Juga, jangan berpura-pura memikirkan masa depan. Masih ingat hadiah tehmu itu? Terpaksa dibuang untuk makanan babi. Sangat memalukan!” hardik nyonya tua dengan tajam.

Edward mengangguk, "Nenek benar. Mulai sekarang, Haichao akan lebih berhati hati dalam melakukan berbagai hal.”

Bella yang sedang mempersiapkan bahan pertemuan ketika telepon dari nenek ia terima. Seperti tersambar petir.

Meskipun dia yang sukses mendapatkan kerja sama ini, bagaimana mungkin itu bisa diserahkan kepada Edward tanpa alasan yang jelas?

"Nenek, aku ..."

"Jelas ya, aku sudah memutuskan. Kamu bisa libur saja besok.”

Mendengarkan nada sibuk di telepon, Bella menggertakkan giginya dengan geram. Dia tahu pasti Edward-lah pelakunya. Pasti Edward yang merayu-rayu nenek agar mengganti penanggung jawab proyek ini.

Setelah beberapa saat, teleponnya berbunyi lagi, dan itu dari Edward.

Ketika dirinya menjawab telepon, terdengar suara bangga Edward, "Bella, bukankah menurutmu ini kesempatan baik? Sudah kubilang, kamu akan hidup di bawah kakiku."

"Edward, kamu licik! Bagaimanapun aku lah yang mendapatkan kerja sama ini." Bella berkata dengan nada dingin

“Lantas apa, nenek memintaku untuk bertanggung jawab. Kamu keberatan? Logikanya, aku yang sebenarnya harus mengucapkan terima kasih. Tanpa kamu, aku tidak akan menerima proyek ini. Kamu ditakdirkan untuk tidak menjadi siapa-siapa. Ini bagus. Kamu tidak perlu menunggu lama .... "

Sebelum Edward selesai berbicara, Bella menutup teleponnya. Rambutnya berdiri di sekujur tubuhnya menahan marah.

Keputusan ini adalah keputusan nenek. Bella tahu bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa, dan Edward yang dengan bangga pamer membuatnya semakin tidak berdaya.

“Arrghh!” Bella menggeram dengan marah

Teriakan itu membuat khawatir orang tuanya, yang kemudian lari dari kamar ke ruang tamu.

“Bella, ada apa? Apakah Michael mengganggumu?” Jiang Lan berkata dengan cemas. Meskipun Michael dan Bella telah menikah selama tiga tahun, Jiang Lan tahu bahwa putrinya tidak pernah disentuh Michael selama tiga tahun terakhir. Dirinya tidak ingin putrinya disia-siakan di tangan Michael.

“Ada apa?” Robertbertanya dengan cemas.

Bella yang baru saja marah karena faktanya sudah jelas di depan mata berkata, "Tidak apa-apa, aku hanya kesal."

"Apa yang membuatmu kesal? Kamu sudah mendapatkan kontrak itu. Jika kamu memegang proyek ini nanti, status keluarga kita pasti akan semakin bagus. Seharusnya kamu senang." Robert berkata sambil tersenyum.

“Ayah, nenek mengganti penanggung jawabnya dan tidak membiarkan aku melakukannya. Edward menggantikanku,” kata Bella sedih.

"Apa!" Robert berkata dengan kaget. Kontrak dengan jelas didapatkan oleh Bella, jadi bagaimana Edward bisa dianggap bertanggung jawab?

Suzy berdiri dengan marah meluap-luap, "Edward, bajingan itu. Pasti dia mempengaruhi nenek. Tidak bisa begitu. Aku akan berbicara dengannya."

Melihat Suzy hendak pergi, Robert dengan cepat menahannya, "Masalah ini sudah diputuskan. Apa gunanya bagimu pergi ke Edward sekarang?"

"Apa gunanya katamu? Ini adalah kesempatan kita. Haruskah kita dikendalikan lagi? Robert, kamu payah!” Suzy berteriak.

Robert yang terlalu takut untuk berbicara membuat Bella membelanya, "Bu, Ayah benar. Percuma bagimu untuk datang ke sana."

"Percuma katamu? Kerja kerasmu ditukar dengan pemberian tanggung jawab ke Edward, apa kamu mau diam saja?" kata Suzy.

Bagaimana mungkin Bella bersedia? Tetapi kekuasaan perusahaan ini dipegang nenek. Jadi kalau pun tidak setuju, terpaksa hanya bisa menelan ludah.

Pada saat itu, Michael muncul di ruang tamu dan berkata pada Bella, "Tidak usah khawatir. Tidak ada yang menjadi penanggung jawab kecuali dirimu."

Suzy marah mendengar kata-kata itu. Sambil melotot pada Michael, dirinya berkata dengan nada dingin, "Ini adalah urusan keluarga kami. Tidak ada hubungannya denganmu. Jangan berbicara apa-apa lagi."

Bella terus terang cemas melihat tingkah ibunya. Kerja sama itu dia dapatkan dengan bantuan Michael. Namun ibunya selalu blak blakan menunjukkan ketidaksukaannya pada suaminya itu.

“Bu, istirahatlah. Aku akan mencoba mencari jalan keluarnya,” kata Bella.

Suzy yang sedang kesal dibawa kembali ke kamar oleh suaminya.

Bella kembali ke kamarnya, menutup pintu dan berkata kepada Michael, "Maafkan ibu, dia tidak tahu apa-apa. Jadi.."

"Kalau aku tidak tahan, aku pasti sudah melarikan diri dari rumah sejak lama," potong Michael tak peduli.

Melarikan diri dari rumah?

Bagi Bella, kata-kata ini langsung menyentuh hatinya. Apakah suaminya ini benar-benar menganggap tempat ini sebagai rumahnya?

“Apa kamu tidak peduli walaupun kamu ditertawakan dan dicemooh setiap hari?” tanya Bella penasaran.

"Kamu sudah menanggung kesulitan ini lebih daripadaku. Aku tidak berhak untuk menanggapinya."

Mendengar kata-kata ini, Bella yang sedang berdiri menutupi wajahnya dengan tangannya dan mulai menangis.

Kamu menangis …….. Apakah karena aku?

Keesokan harinya, Edward mengenakan jas termahal yang ada di lemarinya. Lalu dia berdiri di depan pintu kantor untuk menyambut kedatangan Henry.

Meskipun kontrak sudah ditandatangani, pertemuan hari ini sangat penting. Selain itu hari ini sangat menentukan untuk Henry menerima perubahan pihak yang bertanggung jawab.

Edward yakin dia dapat menggantikan Bella, karena dia merasa memiliki reputasi yang lebih baik daripada Bella. Lagi pula dia memiliki lebih banyak kompetensi lain. Hal ini pasti akan membuat Henry merasa bahwa keluarga Su sangat mengapresiasi kerja sama ini.

Ketika dia melihat Henry dari kejauhan, Edward tidak sabar untuk bertemu.

“Halo, Tuan Henry, nama saya Edward, dan saya adalah orang yang bertanggung jawab atas keluarga Su untuk proyek ini,” Edward mengulurkan tangannya sambil memperkenalkan dirinya

Henry mengulurkan tangannya, dan Edward sangat gembira. Tampaknya Henry telah menerima pergantian penanggung jawab itu. Perihal Bella yang mendapatkan kerjasama ini, itu hanya faktor keberuntungan saja.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Elin Marlina
nama ibunya jiang lan atau suzy sih?
goodnovel comment avatar
Mails Satu3
siapa itu haichau
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3330

    “Malam sudah larut. Kembalilah ke pondok dan istirahatlah.”Michael menepuk bahu si trenggiling dan membawanya menuju halaman belakang.Di halaman belakang, Sari sedang duduk dalam keadaan gelisah. Dari sorot matanya yang indah, terlihat perasaan cemas dan kesepian.Ketika Jenny datang dengan penuh kegembiraan mengumumkan kembalinya Michael, mata cantik Sari menjadi berbinar-binar. Meskipun dia adalah seorang perempuan yang terbiasa bersikap anggun, tetap saja Sari tidak bisa menahan diri untuk cepat-cepat menyambut kedatangan Michael. Ketika melihat Michael, mata Sari yang indah menampakkan rasa haru, cemas dan gembira. Bibir merahnya terbuka. Michael tidak bisa menahan diri untuk tidak terkejut. Sebelumnya Michael menjaga jarak dengan Sari. Sekarang Michael tersenyum padanya.Meskipun hanya senyuman, namun makna dari senyuman itu terlihat jelas.Sari memahami senyuman Michael. Dalam hatinya, dia merasa sedih. Namun Sari tetap tersenyum. “Hei, kalian ke mana saja? Tahuk

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3329

    Parza menghela napas panjang sambil menatap Felix, yang sudah dibawa jauh. Putranya melihat Parza dengan tatapan putus asa. "Dewa Es, aku sudah menghukum anakku. Kalau kamu masih belum puas, aku bersedia menambah hukumannya."“Bukankah besok putramu akan menikah? Itu adalah acara besar Keluarga Fang, bukan? Mengapa kalian melakukan sesuatu yang serius seperti ini?" Michael tertawa. Perlahan-lahan dia berdiri, "Begini saja. Tambahkan hukuman itu ketika dia sudah menikah nanti, atau ketika suasana hatiku sedang buruk. Bagaimana?"Mata Parza melebar. Bagaimana Dewa Es bisa bersikap murah hati seperti ini? Dewa Es membela Felix meskipun dirinya dimasukkan ke dalam Penjara Langit dan diberi hukuman es dan api. Tuan Onn mengerutkan dahi dan memandang Michael dengan aneh.Meskipun sosok laki-laki di depannya masih muda, tapi dia memiliki kebijaksanaan seperti tetua. Tidak jadi menghukum Felix? Apa … apa Dewa Es menyukai Keluarga Fang?Parza tidak tahu pikiran Michael tapi baginya

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3328

    Felix mengerutkan dahi, "Aku benar-benar bingung dengan sikap kalian. Aku menangkap seorang laki-laki yang menganiaya perempuan tua. Kenapa sikap kalian berlebihan seperti ini?""Orang ini cukup kuat meskipun sudah melakukan kejahatan. Jadi aku memberinya hukuman kecil sekaligus sebagai bentuk peringatan."Felix menatap Michael dengan kejam.Laki-laki sialan ini pasti menceritakan kejadian yang tidak sebenarnya kepada Tuan Onn dan ayahnya, Parza sehingga membuat keduanya marah. Felix ingin menambah hukuman Michael!Hukuman kecil?!Mata Tuan Onn dan Parza melebar. Kaki Dewa Es hitam seperti batu bara. Bagaimana mungkin hukuman yang diberikan kepada Dewa Es ini bisa disebut hukuman kecil?!Parza dan Tuan Onn sudah hidup lama di dunia gurun. Bagaimana mungkin mereka tidak tahu hukuman apa yang digunakan sehingga menyebabkan kaki seseorang menjadi hitam?!Jika Michael adalah orang biasa, mereka tidak akan semarah ini tapi ini Dewa Es! Semakin memikirkannya, Tuan Onn semakin jeng

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3327

    Felix terlihat bangga. Penerangan Penjara Langit itu relatif gelap. Felix tidak menyadari ekspresi kemarahan di wajah ayahnya. Felix menatap Michael yang ada di dalam sel penjara sambil mendengus. Dari tatapan Felix seolah-olah dia memberi tahu Michael bahwa meskipun ayahnya, Parza datang, itu bukanlah jaminan nyawa Michael bisa diselamatkan. Felix tidak bisa menyembunyikan rasa puasnya ketika melihat bekas pertarungan di sekeliling Penjara Langit. Sepertinya si pembunuh sudah menghajar Michael berkali-kali. Namun, yang membuat Felix senang adalah Michael tetap hidup setelah mengalami penyiksaan seperti itu.Kalau saja Felix mengetahui bahwa Michael adalah Dewa Es, maka semua ini tidak akan terjadi. Tidak seperti Felix, Parza menggertakkan gigi dan ingin meluapkan amarahnya. Jika sebelumnya Felix adalah kebanggaan besar dalam hidupnya, sekarang Parza merasa lebih baik memiliki telur daripada memiliki anak bodoh seperti itu.“Apa jangan-jangan kamu menangkapnya?” tanya Parza

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3326

    Kacau!Berantakan!Ruangan sel Penjara Langit itu begitu berantakan. Dari situ terlihat bekas pertarungan yang sudah terjadi. “Apa ini?” Tuan Onn terkejut melihat pemandangan di depannya ini. Firasat tidak enak muncul di hatinya. Apa jangan-jangan Dewa Es ….“Parza!” teriak Tuan Onn. Parza tidak berdaya melihat situasi di dalam penjara tersebut. “Keluarga Fang, tunggu saja nasib kalian. Kalian akan dikuburkan bersama-sama,” Tuan Onn menggelengkan kepala. Dia segera bergegas masuk ke dalam penjara.Parza masih berlutut. Matanya kosong. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Setelah melihat Tuan Onn masuk ke dalam penjara, Parza segera tersadar. Buru-buru dia berdiri dan berkata pada salah satu pelayan, "Pergi … pergi jemput anakku yang bodoh itu ke sini.”Pelayan itu mengangguk dan segera pergi. Sejenak Parza menjadi ragu. Dia menghela napas dan menghirupnya. Kemudian bersama pelayannya yang lain, Parza segera masuk menuju Penjara Langit.Penjara itu gelap dan bau. Orang - o

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3325

    Penjara Langit!Tidak perlu dijelaskan lagi apa makna tempat itu bagi Keluarga Fang, apalagi Tuan Onn. Tidak mungkin!Kaki Parza lemas. Tubuhnya bergoyang hingga menabrak meja di belakangnya. Meja kayu itu mundur beberapa meter.Namun, ketika Parza tidak bisa menahan lagi, para pelayan itu datang membantunya!Penjara Langit adalah tempat dikurungnya orang-orang yang paling keji. Lingkungan penjara itu juga buruk. Jika orang biasa masuk ke dalam Penjara Langit, hal itu biasa saja tapi ini Dewa Es! “Lihat apa yang kamu lakukan!” Tuan Onn menjadi marah. Meskipun Tuan Onn tidak berinteraksi langsung dengan Dewa Es. Namun sebagai manusia gurun, dukungan Dewa Es terukir di tulangnya. Bagaimana mungkin Tuan Onn tidak marah ketika Dewa Es dipenjara di tempat seperti itu?!Parza jadi tambah lemas. Dia terhuyung dan duduk di tanah.Benar. Apa sebenarnya yang dilakukan Keluarga Fang di sini?!"Kenapa kamu masih berdiri di situ? Cepat jemput dia!" Tuan Onn segera membentak dan berge

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3324

    Jika bukan karena pelayan di belakangnya yang buru-buru membantunya, Parza sudah pasti jatuh lemas duduk di tanah. Itu dia!Ternyata itu dia!Dia adalah teman Dewa Es!Berarti ….Tuan Onn mengerutkan dahi. Memang dia yang memberikan saran untuk pergi ke penjara, tapi tetap saja dia jadi terkejut melihat ucapannya terbukti.“Lihat apa yang telah kamu lakukan!” Tuan Onn mengutuk Parza. Dia mendorong si pengawal dan membungkukkan badan sebagai tanda hormat pada si trenggiling, "Pahlawan Muda, kenapa … kamu ada di sini?"Parza segera tersadar dari rasa terkejutnya ketika dimarahi oleh Tuan Onn. Dia menyadari kesalahannya dan bergegas maju dengan panik. Ketika Tuan Onn menangani trenggiling, Parza segera mengambil tindakan yang diperlukan. Dia menendang pengawal hingga jatuh ke tanah."Berani-beraninya kamu! Berani-beraninya kamu memperlakukan tamu Keluarga Fang seperti ini? Aku ingin kamu mati. Pengawal!" teriak Parza. "Hadir!"“Bawa orang itu pergi. Potong tubuhnya menjadi d

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3323

    Alis Parza berkerut. Dia berkata dengan nada mendesak, "Tuan Onn, tolong beri tahu aku."“Parza. Jika kamu hanya berambisi menjadi kepala keluarga, kemampuanmu yang sekarang sudah lebih dari cukup. Namun, jika kamu ingin jadi pemimpin masa depan dunia gurun, tentunya kemampuanmu yang sekarang tidaklah cukup."Kalau orang lain membicarakan Parza seperti itu, tentu saja Parza tidak akan senang. Bahkan dia bakal sangat marah.Namun karena ucapannya ini datang dari Tuan Onn, Parza menerimanya dengan rendah hati."Tolong beri aku nasihat, Tuan."“Jika orang itu memiliki ambisi besar di masa depan, dia tidak boleh melupakan hal kecil. Bahkan dia harus bisa kejam," Tuan Onn berdiri dan tersenyum. Dia datang mendekati Parza dan menepuk pundaknya. Tuan Onn menggelengkan kepalanya dan berkata, "Kalau kamu masih menjaga hatimu seperti ini, kamu tidak akan bisa maju."“Hatiku?” Parza jadi bingung. “Parza, jangan terlalu mempercayai orang lain, terutama orang-orang di sekitarmu,” ujar Tuan

  • Suami Dibuang Sayang   Bab 3322

    Tuan Onn tidak langsung menjawab pertanyaan Parza. Dia mengerutkan dahi seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Parza sudah tidak sabar, tapi dia tidak berani mengganggu Tuan Onn. Jadi Parza hanya bisa berdiri di sana. Dia tidak tahu harus berbuat apa. Waktu berlalu. Mungkin dalam suasana hati Parza saat ini, satu menit terasa seperti setahun. Tuan Onn mengerutkan dahi. Perlahan-lahan dia menatap Parza, "Apa menurutmu itu tidak aneh?”“Tuan Onn, apanya yang aneh?”“Maksudku, Dewa Es,” jawab Tuan Onn sambil mengerutkan dahi. “Dewa Es?” Parza jadi lebih bingung."Rumah ini dijaga ketat, apalagi ketika perjamuan besar. Tentunya tidak mudah bagi siapa pun untuk keluar masuk rumah ini tanpa ijin. Bahkan jika Dewa Es memiliki kemampuan luar biasa, tidak mungkin dia bisa menghilang."“Aku juga berpikir seperti itu tapi aku juga tidak memahaminya,” Parza mengira Tuan Onn kepikiran sesuatu tapi ketika mendengarnya, Parza jadi lemas. Selain itu, apa alasan Dewa Es pergi?"Maksud Tua

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status