Share

22# Mulai Bergerak

“Apa yang kau inginkan?” tanpa basa-basi, Ganesha menyambut panggilan kakaknya dengan nada dingin.

“Santai, Little Brother,” kekehan bersambut nada geli menyelimuti mulut lelaki itu. “Aku memanggilmu tentu saja karena memiliki misi untukmu maupun team-mu itu.”

Tangan Ganesha mengerat menahan amarah. Jika seandainya mereka bersitatap secara langsung, bukan tidak mungkin Ganesha melayangkan tinju kepada lelaki itu. Little brother katanya? Cuih! Ganesha jijik dengan panggilan itu. sejak kapan mereka menjadi saudara?

“Apa perintahmu?” Ganesha menormalkan ekspresinya dengan susah payah. Ia hanya memohon supaya Anyelira tidak kembali sekarang. Sungguh, ia sama sekali tak siap bertemu dengan istrinya itu.

“Sederhana, aku ingin kau melenyapkan seseorang.”

Lagi. Sejak awal keberadaannya memang sebagai mesin pembunuh bagi orang-orang yang menghalangi jalan lelaki itu, kan? Ah, tidak. Bukan hanya dia. melainkan mereka. ya, Ganesha memang terlahir untuk itu.

“Dia jaksa lagi. Rekan kerja istr
Zafa Diah

Maaf belum bisa rutin.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status