Share

Sensitif 2

"Alhamdulillah, kalian sudah pulang!" seru Bu Hanum menyambut kedatangan kami.

Aku langsung memeluk beliau untuk menumpahkan rasa rindu. Sedangkan Arsen juga ikut nimbrung seraya bercanda. Aku yang memang masih kesal padanya langsung menepisnya dengan kasar lalu menggandeng tangan Bu Hanum menuju dapur. Membiarkan Arsen melongo sendiri di ambang pintu.

"Kamu, kok?"

Bu Hanum nampak bingung dengan sikapku pada Arsen. Namun, aku enggan untuk menjelaskan dan malah mengalihkan pembicaraan dengan memuji aneka makanan yang tersaji.

"Iya, iya! Gak usah berlebihan gitu, ah! Gimana liburannya? Seru gak?" Bu Hanum malah kembali mengalihkan pembicaraan.

"Seru dong, Bu! Padahal kami masih betah, sebenarnya ingin menambah waktu barang dua atau tiga hari lagi. Cuma, gara-gara Bang Gavin yang katanya mau nikah, kita jadi pulang deh!" timpal Arsen.

Aku hanya meliriknya dengan sinis saat Arsen berbicara seraya menggodaku.

"Oh, gitu ...," gumam Bu Hanum pelan. Sesekali ia menatapku dan Arsen secara ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status