Share

BAB 18. AKU TIDAK SENDIRI

Aku masih sangat ingin membela isteriku, rasanya inginku mengajak mereka melakukan sumpah pocong untuk membuktikan isteriku tidak bersalah. Tapi itu mustahil karena aku sendiri takut jatuh pada perbuatan syirik.

"Sekali lagi maaf, Mas Al! Saya tidak bisa membantu banyak. Saya pamit dulu, semoga Mbak Kinan baik-baik saja." Pak RW keluar dari rumahku, tanpa bisa aku cegah lagi.

Hari sudah hampir maghrib, sekarang aku menemui Kinanti di dalam kamar. Ia masih termenung, Mixi dan Yura memijit kakinya di sebelah kiri dan Kak Emi di sebelah kanan. Pandangannya terlihat menerawang jauh ke atas.

"Bisa kalian tinggalkan Ayah dulu! Ayah mau bicara dengan ibu," ucapku pada anak-anak. Mereka pun keluar dari dalam kamar.

"Kak, tolong jaga mereka, ya!" pintaku pada Kak Emi.

Untuk pertama kalinya aku tidak risih dengan kehadiran orang lain di rumah ini. Aku benar-benar merasakan ketulusannya Kak Emi membantu kami.

"Sayang!" Aku langsung memeluk isteriku.

"Bang! Mungkin ini teguran dari Allah, atas ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
kasihan Kinanti
goodnovel comment avatar
Rifatul Mahmuda
kasihan kinan
goodnovel comment avatar
MAF_0808
kasihan kinan ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status