<span;>🌷🌷🌷
Pov Wahyu
Seratus hari sudah istriku telah meninggalkan kami semua, semua tentangnya membuat hatiku sedih, banyak kenangan-kenangan indah yang kami lalui bersama, dialah cinta pertamaku, cinta monyet yang berubah menjadi cinta sejati.
Dialah Dewi Eka Handayani, gadis cantik berambut panjang yang selalu juara kelas, aku dan dia memang seumuran karena dia teman sekelasku sewaktu SD, begitu lulus sekolah aku menyatakan perasaanku padanya, namun ditolaknya mentah-mentah, alasannya karena masih terlalu kecil katanya, dia mau fokus belajar dulu, dia memang selalu membuat kukagum.
Mulai dari Sd sampai SMA kami satu sekolahan walaupun berbeda kelas, aku selalu menjaganya, terutama menjaga jangan sampai dia jadian sama cowok lain.
Kuliah kami mulai berbeda, aku kuliah di bidang Tekhnologi dia di bidang ekonomi namun masih satu kota, me
🌸🌸🌸🌸#Pov AnggaTempo hari saat aku pulang dari cafe ku, tak sengaja aku menabrak seorang wanita, akhirnya kubawa ia ke rumahsakit dengan bantuan warga sekitar.Untungnya ga terlalu parah, hanya luka ringan dan lecet, namun entah kalau bagian dalam.Aku menunggui nya di rumah sakit, urusan cafe sementara aku serahkan pada Alex selama beberapa hari.Setelah menjalani perawatan dan pemeriksaan secara menyeluruh berharj-hari akhirnya ia pun siuman.Aku segera menghubungi keluargaku untuk menjemput kami di rumahsakit, ternyata ia temannya adikku Rani.Akhirnya Humaira tinggal dirumahku selama seminggu, ia orangnya rajin, baru saja pulih dari sakitnya sudah mengerjakan pekerjaan rumah.Suatu hari, Maya temannya Huma berkunjung ke rumah
🌷🌷🌷🌷🌷# Pov HumaEntah mengapa malam ini sulit sekali tidur, baru terlelap sebentar, sudah terbangun kembali, semua masalah seakan menari-nari di kepalaku, aku teringat akan mamah, semoga mamah cepat pulih kembali.Akupun beranjak ke kamar mandi untuk mengambil wudhu kemudian melaksanakan sholat tahajud serta berdoa untuk kesembuhan mamah.Masih belum mengantuk, iseng-iseng ku membuka handphone, beberapa pesan masuk di aplikasi hijau berlogo gagang telepon setelah ku aktifkan data.[Teh, besok kalau kesini, bawain baju sekolah aku sama tasnya ya?] pesan dari Haikal jam 11:00Huma: ["iya"] 01:05Lanjut membaca pesan dari wahyu,Wahyu: [Hum... ] jam 10:00Huma: ["apa"] 01:06Tiba-tiba handphone ku berbunyi, pesan m
🌹🌹🌹🌹🌹❤️#POV Wahyu❤️Aku tau, istriku belum lama meninggal, aku sangat kehilangan sosok istri yang aku cintai, tanpanya terasa hampa, semangat hidup yang dulu menggelora kini hilang entah kemana, seringkali aku di bujuk mamah untuk mencari pengganti, agar aku tak terlalu berlarut-larut dalam kesedihan.Mamah kerapkali menjodohkanku dengan beberapa anak teman-temannya, tak satupun hati ini tergugah, biarlah aku menyendiri berteman sepi, hanya anak-anak penyemangat hidupku kini.Namun hati ini tak bisa dibohongi, setelah aku bertemu dengan sahabat lamaku, Humaira Salsabila, ada getaran-getaran aneh yang kurasakan saat aku memandangnya, ada didekatnya seakan membuat semangatku bangkit kembali, padahal dulu perasaanku tak seperti ini padanya.Aku tak mau lagi membuang waktuku, aku bukan lagi ABG yang baru mengenal cinta, aku inginkan adanya kepastian darinya, aku ingin menjadikan ia perm
🌹🌹🌹🌹#Pov Humaira"Assalamualaikum, Mamah!" Ucap Haikal sambil membuka pintu kami pun masuk."Mamah paling masih sholat, yuk kita sholat juga, A Wahyu jadi imannya ya?" ucap Haikal."Boleh," jawab Wahyu.Setelah berwudhu kami pun melaksanakan ibadah sholat maghrib bersama di ruang tamu.Untuk pertama kalinya kami sholat bersama seperti ini, suasana begitu syahdu dan khusyuk, terbuai dengan suara lantunan pembacaan ayat suci terdengar sangat merdu yang dilantunkan sang imam dengan fasih, membuat hati ini menjadi tenang dan damai.Selepas melaksanakan kewajiban tiga rakaat dan berdzikir sebentar,aku membereskan peralatan sholat, dan menyiapkan hidangan berbuka puasa, sementara Wahyu dan Haikal bercengkrama diruang tamu."
🥀🥀🥀🥀🥀# Pov ImronSudah beberapa bulan aku menikahi Laras, manisnya madu hanya di awal, kini hambar sudah perasaanku padanya, makin kesini makin nampak tabiat buruknya.Rupa yang elok tak sebanding dengan sifatnya, tak ada bagus-bagusnya kutengok. Kerjaannya cuma ngabis-ngabiskan uangku aja bisanya.Urusan makan aja selalu delivery ataupun makan diluar, membuat kantongku makin jebol. Hamil dijadikan alasan untuk malas masak. Kalok kulihat waktu kakakku hamil dulu, tak ada pun dia bermalas-malasan, masih pula pigi ke ladang, mungkin si Laras harus aku kirimkan ke rumah orang mamak di kampung, biar diajari dia.
🥀🥀🥀🥀# pov Imron"Dek, minggu depan Abang dipindahkan kerja di Bandung, sebaiknya sementara Kau tinggal di rumah Mamak di kampung ya?"Apa?" Jawab Laras terkejut.Kenapa harus pindah sih Bang? Abang ada buat salah dikantor ya?Aku nggak mau ke kampung Abang, apalagi kalau ngga ada Abang, pokoknya Aku ngga mau titik." Tolaknya dengan nada tinggi."Abang nggak ada buat salah di kantor kok Dek, perusahaan lagi merintis usaha lain di Bandung, jadi ada beberapa karyawan yang ditunjuk untuk pindah kerja kesana, " je
🌸🌸🌸🌸# pov LauraSetelah selesai melaksanakan ibadah Sholat Subuh, akupun mencuci tumpukan baju yang menumpuk dalam ember besar dekat kamar mandi, dan selesai ketika diluar sudah terang pertanda pagi sedang menyapa.Lelah rasanya hari ini, setelah melakukan ritual pekerjaan rumah yang tiada habisnya itu, aku pun berselancar di dunia maya."O ya, malam ini Ayuk berangkat, aku sebaiknya minta izin tidak masuk kerja hari ini," batinku.Akupun segera menelpon Kak Maya, tetangga kos ku, sekaligus atasanku di tempat aku bekerja di sebuah cafe.
🥀🥀🥀🥀# Pov Laura"Masa sih Pak Alex suka sama aku, nggak mungkin banget Kak," jawabku."Liat aja besok, yuk ah kita tidur biar besok nggak kesiangan makan sahur, " ucap Kak Maya."Iya deh Kak." Akupun berlalu menuju ke kamarku dibelakang.Aku mencoba memejamkan mata, namun mata ini enggan untuk terpejam, bayangan Pak Alex menari- nari di benakku.Bukan karena aku mencintainya, tapi aku tak menyangka sama sekali, karena yang aku tau, Pak Alex itu orangnya cuek, angkuh, dingin, dan galak.