Share

11. Berdamai dengan Keadaan

"Udah semua barangnya, Nak?"

"Udah kayaknya, Ma."

Ibu Muthiya, atau ibunya Ari ikut membantu pindahan anak menantunya.

"Posisi ruang tamunya jangan kayak gitu. Kayak gini dong biar kelihatan lebih bagus."

Mungkin lebih tepatnya ikut mengatur.

"Kayaknya udah bagus deh gini, Ma," balas Jesika.

"Ck! Jangan gitu. Nanti kurang enak kalau ada tamu."

Bu Muthiya tetap kuekeh ingin mengubah posisi sofa dan letak telivisi.

"Mas. Tapi aku maunya gitu," keluh Jesika.

"Ikutin aja apa kata mama, Jes. Jangan di bantah. Mama cuma mau kasih yang terbaik aja," balas Ari.

Ia meninggalkan Jesika ke mamanya yang tampak kesulitan mengubah posisi sofa yang beliau inginkan.

Sementara itu Jesika yang sejak tadi merasa semua yang di lakukannya pasti salah, hanya bisa menghela nafas lalu ikut seperti apa kata mertuanya.

"Kok kalian pindahnya ke sini sih. Kan lumayan jauh kalau dari rumah mama. Padahal mama udah kasih rekomendasi kalian tinggal di komplek dekat perumahan kita aja." Bu Muthiya mendumal.

Rumah yan
Заблокированная глава
Продолжайте читать эту книгу в приложении
Комментарии (1)
goodnovel comment avatar
Miyuk Kaslan
semangat,author,aku suka
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status