Share

Ancaman Ibu Mertua

Pov Citra

"Ayah!"

"Ayah!"

Aku terus memanggil Ayahku, kusandarkan tubuhnya di atas pangkuanku. Tangis Naira dan Naura tak lagi kuhiraukan, apalagi jeritan wanita sund*l yang telah tidur bersama suamiku diatas ranjangku melihat pisau menancap diperut pacar haramnya itu. Keributan membuat para tetangga datang, sebagian mengamankan putri kembarku yang tengah menangis bersahutan, sebagian menggotong suamiku yang berlumur darah untuk membawanya ke rumah sakit terdekat dan sebagian lagi menenangkanku yang tengah menangis histeris memangku tubuh ayahku yang pelan-pelan menjadi kaku.

"Sabar Cit, biarkan Ayahmu tenang." suara Bu RT tak kuhiraukan, aku belum siap kehilangan ayahku, aku belum siap menerima kenyataan pahit ini. Aku terus menangis dan menjerit memanggil Ayahku.

"Ayah...!"

"Ayah...!"

"Ibu, kenapa kakek? hikz...hikz...!" tangis Zahra yang bingung melihat kakeknya terbaring kaku dipangkuanku pecah. Aku mengusap air mataku, lalu kutenangkan Zahra yang terus menangis dan memeluk tubuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status