"Lagi, Yang!"
"Fara cinta Kak Ken."
"Lagi!"
"Fara cinta Kak Ken."
"Lagi!"
"Iiihh... Kak Ken nyebeliiin, Fara gak cinta lagi."
"Hahaha..."
Akhirnya Fara jengah juga kepada Kenan yang tak henti - hentinya menggodanya. Namun Kenan, alih - alih meminta maaf, suami Fara yang tak berakhlak itu malah tertawa terbahak - bahak.
"Humps..." Fara mendengus kesal sembari membenamkan wajahnya yang sudah memerah bak kepiting rebus itu, ke dada bidang Kenan. Saat ini keduanya tengah berada di atas ranjang yang rencananya bersiap untuk tidur. Namun sejak tadi, tepatnya sejak perjalanan pulang kerja, Kenan tak henti - hentinya menggoda Fara, menyuruhnya lagi, lagi dan lagi mengungkapkan pengakuannya.
Sembari berusaha menghentikan gejolak tawanya yang meluap - luap, Kenan mendekap erat tubuh Fara yang berada dalam p
Biip biip biip...Alarm ponsel Kenan yang terletak di atas nakas sudah berbunyi sejak sekitar 15 menit yang lalu, namun Kenan masih terlelap dalam tidurnya. Sementara Fara yang berbaring di sampingnya sudah terbangun sejak menit pertama alarm berbunyi tadi. Alih - alih membangunkan Kenan, Fara malah sibuk mengamati setiap inci wajah suaminya itu, mengagumi ketampanannya. Tangan Fara yang tadinya melingkar di perut Kenan, kini beralih membelai, menyusuri wajah sang suami."Ck..." Fara berdecak kesal "Sejak awal aku memang udah tau kalau suamiku memang tampan, tapi ternyata lebih tampan lagi kalo diperhatiin dari dekat gini. Pantes aja si pelakor amatir itu begitu tergila - gila padanya." gerutunya lirih."Tenang aja sayang, si tampan ini akan selalu jadi milik kamu, sekarang, nanti dan selamanya." sahut Kenan tiba - tiba dengan suara serak khas baru bangun tidur sembari tersenyum sayup. Ternyata tanpa Fara sadari, ia suda
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, hari ini sudah H-3 menjelang acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Persentase persiapannya sudah mencapai 98%. Adapun kemajuan dalam hubungan mereka, semakin membaik setelah keduanya saling mengungkapkan pengakuan kepada satu sama lain. Kenan yang bucin dan Fara yang posesif menjadikan mereka hari demi hari semakin harmonis nan romantis. Kenan masih kerap kali mencoba mengerjai sang istri, namun ketika Fara sudah mengeluarkan jurus ultimate nya, ancaman mogok praktek reproduksi, Kenan pasti auto memasuki mode suami takut istri.Seperti saat ini, dimana beberapa saat yang lalu Kenan baru saja mencoba menggoda Fara yang tengah sibuk menyiapkan makanan untuk sarapan mereka, Fara tak segan - segan mengeluarkan jurus ultimate nya ketika mulai jengah. Dan hasilnya, Kenan sukses dibuat menjadi layaknya anak kecil yang penurut pada sang ibu, duduk manis di meja kaman."Ok, done." ucap Fara dengan ekspresi be
"Sayang, kok pakaian Kakak jadi gini?" protes Kenan. Dirinya dan Fara baru saja keluar dari mall. Ia yang tadinya hanya mengenakan kemeja dan celana jeans, kini hampir berubah total, kecuali jeansnya. Sekarang ia mengenakan overcoat dengan dalaman baju kaos santai. Di kepalanya sebuah beret bertengger rapih. Di hidungnya bertengger sebuah kaca mata hitam gelap serta ditutupi masker yang menutupi hingga ke bawah dagunya. Semua itu adalah hasil karya Fara yang katanya untuk menutupi penampilan Kenan agar tidak dikenali oleh orang - orang saat mereka sedang berkencan.Ya, sesuai kesepakatan bersama kemarin, hari ini mereka akan berkencan. Mengapa baru hari ini, bukan dari kemarin? Apa lagi alasannya jika bukan karena Kenan yang ternyata benar - benar merealisasikan ancamannya, mempercepat proses pembuatan Kenan junior. Jadilah kemarin setelah memijat Fara, Kenan langsung memulai aksinya. Mereka istirahat ketika waktu makan siang tiba, lalu melanjutkan di malam hari
Senja kini berganti malam. Seharian ini Kenan dan Fara menghabiskan waktu santai mereka hanya dengan berkencan. Total 4 destinasi yang mereka kunjungi hingga malam ini. Pertama di Taman langsat saat pagi hingga menjelang siang, lanjut ke Gelato secrets selepas shalat Dzuhur hingga menjelang waktu shalat Ashar, terus ke Wisata Kota Tua mereka menghabiskan waktu di sana hingga menjelang malam dikala waktu shalat Maghrib tiba, dan terakhir selepas shalat Isya hingga detik ini dimana waktu sudah menunjukan pukul 20, waktu setempat, mereka berakhir di Dia.Lo.Gue Artspace menikmati pameran sambil ngemil dengan menu kuliner khas di Dia.Lo.Gue Artspace.Tepat pukul 22.00 PM, Kenan dan Fara sudah berada di dalam mobil beserta Bambang, si supir omes, telah siap untuk pulang yang mengindikasikan bahwa kencan mereka hari ini telah berakhir."Gimana, puas, gak yang?" tanya Kenan pada Fara yang tengah duduk sambil membaringkan kepala di pundaknya.
Berhan Logan. Siapa yang tidak mengenal nama itu? Sesosok pria yang juga tak kalah sensasional dibandingkan Kenan. Hanya saja keduanya berbeda generasi. Berhan sepantaran dengan Farzan. Pria paruh baya yang dijuluki guru besar di dunia medis, terutama dalam bidang spesialis penyakit dalam itu, detik ini tengah berada di hadapan Fara.Sudah cukup lama semenjak kedatangan Berhan dan Gabela tiba di apartemen Kenan yang kini juga menjadi apartemen Fara, namun Fara sebagai tuan rumah belum mengucapkan sepatah katapun. Keantusiasannya beberapa waktu yang lalu yang ingin bertemu sosok Berhan yang merupakan salah satu sosok yang ia kagumi dalam dunia medis, kini lenyap entah kemana setelah bertemu langsung dengan Berhan. Terutama saat ini, dimana mereka baru saja selesai menikmati hidngan penyambutan tamu, tatapan Berhan tak pernah beralih darinya terus menatap lekat dirinya dengan tatapan menelisik."Jadi ini Istrimu, Ken?" tanya Berhan pada Kenan,
Akhirnya hari yang dinantikan Kenan dan Fara tiba juga. Hari dimana dunia akan mengetahui hubungan mereka sebagai sepasang suami istri yang sah di mata hukum dan agama. Namun juga hari patah hati internasional, dimana mayoritas kaum hawa harus dipupuskan harapan mereka untuk dapat bersanding dengan pria yang mereka kagumi dan dambakan, Naufal Kenan. Terutama untuk seorang gadis yang saat ini duduk di barisan terdepan bersama sang ayah, sebagai tamu undangan resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Siapa lagi kalau bukan Gabela."Sabar Nak. Relakan Kenan dan Fara, istrinya. Kalau kamu memang mencintai Kenan, kamu harusnya ikut bahagia ngeliat dia bahagia. Dan sekarang lah saatnya. Lihatlah, Kenan terlihat sangat bahagia, kan!" Berhan mengusap - usap lembut punggung Gabela, namun pandangannya terus tertuju pada panggung utama resepsi di mana Kenan dan Fara duduk berdampingan dengan senyuman kebahagian yang terus terpatri di bibir masing - masing.Ga
Seminggu yang lalu, tepatnya 3 hari selepas Kenan dan Fara menemui Bagus, nama Bagus dan Sherina kembali menggemparkan publik. Yakni, terungkapnya fakta di balik skandal yang menimpa mereka, dimana Sherina terbukti menjebak Bagus.Siapa lagi dalang di balik pengungkapan itu kalau bukan Kenan. Ya, Kenan. Setelah perdebatan antara dirinya dan Fara, perihal Fara yang tidak menyetujui pernikahan antara Bagus dan Sherina karena menganggap Sherina tidak pantas untuk Bagus atas dasar kepedulian terhadap sahabat, Kenan memutuskan membantu Fara untuk membebaskan Bagus dari Sherina. Lagi pula Kenan tahu betul tabiat seorang Sherina yang sejatinya bukan wanita baik - baik seperti yang dikatakan Fara. Selain itu, Kenan juga memutuskan membantu Bagus atas dasar rasa peri kemanusiaan dan keadilan yang mana akibat skandal itu Bagus memang sangat dirugikan.Terlepas akibat skandal itu pula Kenan tidak jadi kehilangan Fara, sang cinta pertama, itu adalah ala
Wiuuu wiuuu wiuuu...Total 5 buah mobil polisi yang membawa serta Sherina baru saja berlalu meninggalkan pekarangan hotel tempat diadakannya acara resepsi pernikahan Kenan dan Fara. Ya, setelah interogasi singkat menanyakan motif Sherina menyerang Fara yang ternyata atas dasar dendam karena menganggap Fara adalah dalang utama penyebab kehancurannya, Kenan pun langsung menyerahkan Sherina ke pihak yang berwajib. Dengan ini bisa dipastikan bahwa Sherina akan mendekam dalam waktu yang sangat lama di balik jeruji. Belum selesai kasusnya akibat tuntutan pencemaran nama baik oleh Bagus, Sherina malah nekat melakukan kasus percobaan pembunuhan terhadap Fara. Sungguh ironis. Yang awalnya Sherina merasa menang dari Fara karena berhasil mendapatkan Bagus, sekarang ia malah kehilangan semuanya, harta, tahta, pujaan hati, bahkan keluarganya, dan berakhir di balik jeruji."Kamu baik - baik aja, sayang?" tanya Kenan pada Fara yang kini berada dalam rangku