Share

254). Masih Marah

***

"Lho, Ra. Kok sendiri? Danendranya mana?"

Di lobi hotel, Adara berhenti melangkah ketika dia tak sengaja berpapasan dengan Ananta yang entah habis dari mana.

"Kak Ana," panggil Adara. "Danendra masih di restoran, Kak. Lagi makan sama temannya."

"Teman?" Ananta menaikkan sebelah alisnya. "Teman yang mana?"

"Teman kuliah dulu, Kak. Perempuan," ucap Adara. "Aku takut ganggu, makanya aku pulang."

Ananta mengerutkan keningnya, memandang Adara sejenak dia akhirnya paham. Tak mau menambah kekesalan adik iparnya, dia memilih mengalihkan perhatian.

"Oh ya udah enggak apa-apa," kata Ananta. "Oh ya, Kakak kebetulan lagi makan siang di restoran hotel sama Kak Aksa. Mau ikutan enggak?"

"Enggak apa-apa?" tanya Adara. Sebenarnya dia ingin menolak. Namun, perutnya berkata lain karena saat ini Adara lapar.

Selain cemburu, Adara juga emosi karena Danendra tak menyusulnya. Dalam pikirannya, Danendra pasti sedang makan siang sambil haha hihi dengan Eliza.

Aish!

Membayangkannya saja Adara rasanya ing
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Devi Anandi
buat ulah sii, udah tau cewe tuh cemburuan, jadinya ya gitu ditinggal tidur, selamat menikmati wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status