Beranda / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 118. Kematian Yang Di Sengaja

Share

118. Kematian Yang Di Sengaja

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-10 23:56:56

Dimitri di larikan ke rumah sakit. Segera pria itu mendapatkan penanganan dokter. Pria malang itu memasuki ruang operasi. Sementara itu Ellen tak kuasa menahan diri, tetap menemani suaminya.

Ditatapnya kedua tangan bersimbah darah. Tangisnya bahkan hampir tak terdengar. Dengan masih mengenakan gaun pernikahan, dia terlihat sangat berantakan dengan noda darah dimana-mana.

"Jika kau membutuhkan darah maka ambil saja darahku. Golongan darah kami sama. Kau bisa ambil sebanyak-banyaknya. Asalkan suamiku selamat," kata Ellen sebelum dokter berjalan masuk.

"Kami akan mengusahakan yang terbaik. Nyonya tenang saja dan tunggu di sini," ujar dokter lalu segera masuk ke ruangan.

Selama berjam-jam Ellen menunggu dengan penuh harap. Namun siapa sangka Dimitri tidak terselamatkan. Pria itu telah tiada.

Seketika Ellen lemas dan terduduk di lantai. Seolah kehilangan seluruh dunia, dia bahkan tak bisa menangis. Tak lama setelah itu Tiffany datang dan membantunya berdiri lalu duduk di kursi.

Perlahan
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   126. Alasan Raynand Dan Pikirannya

    Dimitri dan Elen berada dalam satu selimut yang sama tanpa megenakan pakaian. Raut wajah Ellen masih terlihat sangat tidak senang. Sesuatu telah mengganggu pikirannya. Sementara Dimitri tak melepaskan pelukannya terhadap sang istri. Pria itu sesekali menciumi kepala Ellen. "Aku menyukai aroma rambutmu. Tidak. Aku sangat menyukai aroma tubuhnya. Semuanya," gumam Dimitri demgan suara berat. "Apakah kau tidak bekerja hari ini?" tanya Ellen."Untuk apa aku bekerja? Semua uang ku sudah sangat banyak. Selain dari gaji sebagai Dimitri Pyordova, aku bahkan memiliki uang lebih banyak berkali lipat dari itu. Tapi sayangnya kau belum pernah membelanjakan uangku sedikit pun," omel Dimitri. "Aku tidak ada waktu. Dulu. Tapi sekarang seharusnya aku memiliki banyak waktu. Tapi semua pekerjaan menumpuk di ruang kerjaku," kata Ellen berusaha melepaskan diri dari pelukan sang suami. Namun Dimitri tak melepaskannya. Dia bahkan sudah sangat berusaha. Namun usahanya tetaplah gagal. Pria itu mendekapnya

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   125. Ellen Yang Aneh

    Dimitri membawa Ellen kembali ke apartemen mereka. Pria itu mulai inisiatif menciumi wanitanya. Sudah sangat lama dia tidak menyentuh wanita itu. Rasa rindu yang membelenggunya seolah menjadi alasan dirinya tak ingin melepaskannya malam ini. Sementara Ellen membalas cumbuan itu dengan perasaan yang masih sulit untuk di jelaskan. Tentu dia sangat merindukan Dimitri. Namun hal lain membuatnya tak nyaman dengan sentuhan dari pria itu. "Bisakah kita menundanya?" tanya Ellen ketika keduanya telah berada di dalam kamar dengan posisi Ellen berada di bawah Dimitri. "Kenapa?" tanya Dimitri dengan suara parau, menahan hasratnya untuk menyentuh Ellen lebih dalam."Kau masih terluka. Sebaiknya jangan banyak bergerak dulu. Lagipula kita akan memiliki waktu yang sangat banyak nanti," kata Ellen tersenyum.Dimitri berbaring di samping Ellen. "Katakan apa yang ingin kau katakan," ujar Dimitri datar."Aku hanya ingin kau sepenuhnya pulih. Aku khawatir ketika nanti kita melakukannya maka kau akan me

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   124. Semua sudah Berakhir

    Beberapa polisi masuk dan bersiap. Sementara Ellen mulai mencari sela untuknya lepas dari Darren. Dengan tenaga yang ia miliki, wanita itu merampas pisau dari tangan Darren lalu dengan wajah tanpa ekspresi, wanita itu membuang pisau tersebut dan berbalik, menjauh dari Darren. "Kau sudah tidak bisa lagi memanfaatkanku!" bentak Ellen penuh amarah."Seharusnya kau ingat dengan apa yang sudah kau lihat sendiri," kata Darren tersenyum.Ellen terdiam. Di tatapnya wajah Dimitri yang panik lalu beralih pada wajah cantik Erica. Ellen tersenyum lalu memalingkan wajahnya ke depan. Di tatapnya wajah Darren dengan raut wajah penuh kebencian. "Aku tertangkap tapi kau akan selalu merasa terganggu dengan itu bukan?" tanya Darren tertawa kecil. "Diam kau!" bentak Ellen penuh amarah. Polisi segera meringkus Darren. Mereka bergegas menangkap pria itu lalu membawanya pergi. Darren melorok ke arah Ellen dan tertawa lepas."Ellen, kau akan segera menyadarinya. Bahwa kami sama saja tidak ada bedanya," k

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   123. Bukan Lagi Pembunuh

    Dimitri, Raynand, Erica, Cathrine, Darrel. Mereka seperti mayat yang bangkit dari kubur dan hidup kembali. Mereka datang ke acara pemberkatan pernikahan Ellen dan Darren. Hal itu membuat pria itu terkejut. Tak hanya dia tapi semua orang yang hadir pun terlihat sangat terkejut. Namun tidak dengan David. Pria itu berbalik dan pergi tanpa peduli pada apa pun. Dia sudah merasa sangat tua untuk urusan seberat ini. "Tidak. Bagaimana mungkin?" celetuk Darren terkejut. Pandangannya beredar mencari keberadaan sang kakek. Yang justru pergi tanpa peduli pada apa pun. Darren tak menyerah. Pria itu berlari ke arah David dan mencegahnya untuk pergi. "Kakek, katakan sesuatu. Apa ini?" tanya Darren panik. "Aku sudah sangat tua untuk urusan seperti ini. Tugasku melindungimu hanya sampai sebatas ini. Selebihnya ku serahkan pada pamanmu," ucap David lalu berbalik pergi meninggalkan Darren. "Kau mau kemana, Darren?" tanya Dimitri santai. Darren tak bergerak. Kali ini dia sudah terpojokkan. Tak bisa

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   122. Di Balik Sebuah Rencana

    Ellen akhirnya mengenakan gaun pernikahan berwarna merah menyala. Dia sudah mempersiapkan gaun itu sebelumnya seolah dia tahu Darren akan merusak gaun hitam miliknya. Dengan di bantu Tiffany, Ellen mengenakan gaun merah menyala itu lalu merapikan riasannya. "Apakah kau yakin dengan ini?" tanya Tiffany ragu. "Apalagi yang bisa ku lakukan? Semua sudah sampai di titik ini," ujar Ellen sedih. "Kau benar," celetuk Tiffany pelan dengan kepala tertunduk. Lalu sesaat kemudian, dia mengangkat kepalanya menatap Ellen. "Jika memang itu yang kau inginkan, maka aku akan membantumu." Tiffany tersenyum menatap wajah Ellen yang kemudian berubah menjadi sangat sunringah. Wanita itu tahu sekarang ada satu lagi orang yang berpihak padanya."Terima kasih," ucap Ellen tulus dengan senyuman merekah di bibirnya. "Kita guncang altar pernikahanmu," kata Tiffany tersenyum penuh keyakinan."Aku bahkan lebih bersemangat sekarang," ucap Ellen tertawa kecil. Perlahan, Ellen keluar dari ruang tunggu mempelai w

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   121. Hasrat Darren Yang Terpendam

    Dengan beringas, Darren merobek gaun yang sedang Ellen kenakan. Pria itu bahkan nyaris melihat tubuh Ellen bagian atas jika saja Ellen tak segera menutupi tubuhnya dengan menyilangkan kedua tangannya. "Darren, apa yang kau lalukan?" tanya Ellen sambil menangis. "Kita belum resmi menikah."Darren berhenti. Di tatapnya wajah Ellen dengan tatapan tidak senang. "Kau masih belum bisa menerimaku," celetuk pria itu lirih. "Bisakah kau melepaskanku sekarang?" tanya Ellen perlahan. "Dimitri sudah mati!" bentak Darren penuh amarah. "Yang kau inginkan dariku hanyalah harta. Kau bisa mengambil semuanya. Ayahmu da pamanmu sudah tiada. Jadi bisakah kau melepaskanku?" tanya Ellen dengan berurai air mata. Darren tersenyum licik. Ia kemudian mendorong Ellen ke tembok dan mulai mencumbunya. Sementara wanita itu terus meronta dan berusaha untuk bisa lepas dari pria itu. Namun semua usahanya gagal. Pria itu sangat kuat menekannya."Lepaskan aku, kumohon. Kau tidak bisa berbuat seperti ini," kata Ell

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status