Share

157. Pembelaan Dari Dimitri

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-25 09:17:14

Ellen membuka kedua matanya. Dia masih sangat ingat terakhir kali dia berada di Paris dan sedang berbicara dengan Raynand. Tapi entah apa yang terjadi sekarang dia berada dalam dekapan seorang pria. Ellen bisa mengenali siapa pria itu. Aroma tubuh yang khas itu milik Dimitri.

Dengan perasaan panik dan cemas yang berlebih, Ellen segera melepaskan diri dari pria itu. Namun Dimitri seolah tak ingin melepaskannya. Pria itu bahkan mendekapnya lebih erat.

"Sebentar saja, Ellen. Aku ingin memelukmu sebentar saja," gumam Dimitri dengan mata tertutup.

"Kenapa aku bisa ada di tempat sialan ini lagi?" tanya Ellen penuh kebencian.

"Aku akan menjelaskannya semuanya nanti. Sebentar saja, Ellen. Aku sangat merindukanmu," ujar Dimitri dengan suara parau.

Ellen berhenti memberontak. Entah apa yang membuatnya kemudian menyerah pada Dimitri. Ellen bahkan menahan air matanya. Sejujurnya dia juga sangat merindukan pria itu. Tapi bagaimana bisa dia melupakan isi surat kaleng itu?

Ellen kemudian terin
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   160. Kondisi Darren Sekarang

    Darrel dan Margaret duduk bersebelahan. Keduanya tengah menunggu sang putra sadar dari koma. Raut wajah yang tak bisa di tutupi. Rasa cemas, panik, sedih serta perasaan bersalah bersarang di kedua wajah yang sudah tak lagi muda itu."Apakah sekarang kau masih tetap memyalahkan Dimitri?" tanya Darrel memulai pembicaraan di tengah heningnya suasana lorong rumah sakit. Margaret tertunduk lesu. Selama ini apa yang terjadi pada keluarganya, dia selalu menyalahkan Dimitri. Namun sekarang Darrel bahkan seolah bangkit dari kematian pun juga karena Dimitri. "Anak itu tidak bersalah. Dia bukan berasal dari ibu sembarangan. Chatrine adalah keturunan bangsawan Inggris yang entah bagaimana bisa jatuh cinta pada ayahku di usia nya masih terbilang sangat belia," kata Darrel. "Aku bahkan tak pernah menyangka Chatrine bukan orang sembarangan," gumam Margaret menyesal. "Di bandingkan dengan nya bahkan Pyordova tak ada apa-apanya. Dia wanita terhormat yang jatuh cinta pada pria yang salah. Tapi dia

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   159. Rahasia Tubuh Ellen

    "Jika kau keberatan maka kita bisa pakaikan nama Byorka."Pernyataan itu keluar dari bibir seorang wanita yang saat ini tengah bergetar ketakutan. Hal itu membuat Dimitri menjadi sangat kesal. Bagaimana mungkin Ellen bisa se takut ini terhadapnya?"Apapun boleh asal kau jangan marah," kata Eleln dengan kedua mata sudah mulai berair. "Dia anakku dan dia akan memakai nama Pyordova di belakang namanya!" bentak Dimitri kesal. "Tapi anak ini akan menjadi anak tidak sah. Apa kata orang-orang jika dia tetap memakai nama belakang keluarga ayahnya?" tanya Ellen dengan suara bergetar. "Ellen, kenapa kau masih belum mengerti juga?" tanya Dimitri kesal.Ellen terdiam sejenak. Perutnya terasa sangat sakit. Dia bahkan tak bisa menahan rasa sakitnya. Ellen mengaduh kesakitan."Ellen, jangan membuatku takut. Katakan padaku apa yang kau rasakan?" tanya Dimitri panik."Sakiitt ... Perutku sakit sekali," ujar Ellen kesakitan sambil memegangi perutnya.Dimitri pun segera mengangkat tubuh wanitanya lal

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   158. Penjelasan Perlahan Dimitri

    "Aku ..."Ellen tak tahu harus berkata apa. Dia tahu Dimitri pasti tidak akan melepaskannya. Pria itu berdiri dan Ellen mulai waspada. Raut wajahnya terlihat sangat ketakutan saat ini. "Aku tidak akan mengganggumu dengan anak ini," ujar Ellen segera dengan kedua mata tertutup."Apa?" Dimitri terdiam dan terkejut. "Sungguh aku akan merawatnya sendiri tanpa harus merepotkanmu," lanjut Ellen mengangkat wajahnya sambil memohon."Ellen, kau ...""Keluarga Laurent memiliki harta yang berlimpah. Itu sudah sangat cukup untuk membiayai anak ini," lanjut Ellen dengan raut wajah penuh keyakinan."Ellen, apa yang kau katakan?" tanya Dimitri.Ellen bangkit dari duduknya dan segera bersimpuh. Dengan derai air mata, wanita itu mencoba untuk meyakinkan Dimitri bahwa anaknya tak akan merepotkan pria itu atau siapa pun. "Tidak, Ellen. Apa yang kau lakukan?" tanya Dimitri. "Berdirilah.""Kau bisa bermain denganku sepuasmu. Asalkan jangan renggut anak ini. Aku mohon jangan bunuh dia," ujar Ellen tertu

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   157. Pembelaan Dari Dimitri

    Ellen membuka kedua matanya. Dia masih sangat ingat terakhir kali dia berada di Paris dan sedang berbicara dengan Raynand. Tapi entah apa yang terjadi sekarang dia berada dalam dekapan seorang pria. Ellen bisa mengenali siapa pria itu. Aroma tubuh yang khas itu milik Dimitri. Dengan perasaan panik dan cemas yang berlebih, Ellen segera melepaskan diri dari pria itu. Namun Dimitri seolah tak ingin melepaskannya. Pria itu bahkan mendekapnya lebih erat. "Sebentar saja, Ellen. Aku ingin memelukmu sebentar saja," gumam Dimitri dengan mata tertutup. "Kenapa aku bisa ada di tempat sialan ini lagi?" tanya Ellen penuh kebencian. "Aku akan menjelaskannya semuanya nanti. Sebentar saja, Ellen. Aku sangat merindukanmu," ujar Dimitri dengan suara parau. Ellen berhenti memberontak. Entah apa yang membuatnya kemudian menyerah pada Dimitri. Ellen bahkan menahan air matanya. Sejujurnya dia juga sangat merindukan pria itu. Tapi bagaimana bisa dia melupakan isi surat kaleng itu? Ellen kemudian terin

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   156. Kebenaran Yang Masih Buram

    "Lalu bagaimana dengan surat kaleng itu?" tanya Ellen menatap lurus kedepan dengan tatapan datar. "Ini hanya untuk membuatmu menjauhi Dimitri," jawab Raynand. "Dia ingin kau membenci Dimitri.""Bagaimana jika itu benar? Bagaimana jika dia berusaha menjebakku untuk membunuh keturunannya?" tanya Ellen panik."Apa yang kau katakan, Ellen?" tanya Raynand. "Sadarlah, Ellen!"Wanita itu justru berteriak keras. Dia histeris karena stress yang berkepanjangan. Wanita itu bahkan sampai tak sadarkan diri. Raynand yang panik pun segera membawa Ellen masuk ke dalam dan membaringkannya ke atas ranjang. "Ellen, jangan menakutiku. Bangunlah," gumam Raynand sembari mengambil peralatan dokter miliknya. Pria itu segera memeriksa Ellen ketika Mia masuk ke dalam kamar itu. Mia pun ikut panik."Apa yang terjadi?" tanya Mia panik. "Tidak mingkin," gumam Raynand. Pria itu terdiam sejenak karena terkejut. Lalu segera ia menguntikkan sesuatu pada Ellen. Itu adalah obat untuk membuat Ellen sedikit tenang d

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   155. Motif Yang Terungkap

    Dimitri mengamuk. Ellen melarikan diri. Dia tidak bisa menemukannya. Segera ia menggunakan akses ke CCTV seluruh dunia. Pria itu menemukan Ellen kembali ke Paris. "Bagaimana bisa kau pergi dengan kebohongan gila itu?" gumamnya menahan amarah."Tuan, apakah kita perlu ke Paris?" tanya Marc."Tidak. Lepaskan dia dan mari kita amati sejenak," jawab Dimitri."Bagaimana jika nona Erica menjalankan rencananya lebih awal?" tanya Marc panik.Dimitri berbalik dan menatap wajah Marc penuh amarah. Pria itu berada dalam amarah yang meluap. "Maafkan saya, Tuan. Saya akan kerahkan orang untuk mengawasi nyonya," ujar Marc tertunduk takut. Pria itu berbalik lalu segera pergi dari ruang kerja Dimitri. Sementara itu, Ellen yang saat ini telah kembali ke keluarga Laurent segera menemui sang nenek, Madelaine. Tak terlihat Raynand dimana pun. Siang itu Raynand memang tidak berada di rumah. "Kau pasti sangat ketakutan," ujar Madelaine mengusapi rambut Ellen."Meskipun sebagai tawanan, Dimitri memperlak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status