Home / Romansa / Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan / 47. Keraguan Dengan Identitas Lain

Share

47. Keraguan Dengan Identitas Lain

Author: Chrysander
last update Last Updated: 2025-05-25 21:36:02

10 tahun yang lalu.

"Paman, jangan terlalu memaksakan diri. Kau bisa terluka lagi nanti," ujar Ellen cemas ketika mendapati Seravin berjalan lunglai ke arah taman.

Ellen kecil dengan sekuat tenaga memapahnya untuk berjalan dan duduk di kursi taman. Pria itu menatapnya waspada.

"Kau tida perlu cemas. Aku hanyalah gadis SMP yang kebetulan lewat dan tak sengaja bertemu denganmu. Kau terluka dan aku tak bisa hanya berlalu begitu saja. Keluarga ini sangat baik terhadapku. Hanya ada seorang nenek baik hati dan aku saja," jelas Ellen.

"Lalu kenapa kau selalu pulang? Apakah kau tida tinggal di tempat ini?" tanya pria itu, Seravin.

"Aku memang tidak tinggal di rumah ini. Aku tinggal di flat yang tak jauh dari tempat ini. Kami tidak memiliki hubungan darah. Tapi dia selalu baik dan memperlakukanku seperti cucunya sendiri," kata Ellen.

"Siapa dia?" tanyanya.

"Madelaine Laurent," jawab Ellen tersenyum. "Dia seorang desainer terkenal saat ini. Tapi sayangnya dia sebatang kara. Kebetulan aku juga
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   181. Berhentilah Berpikiran Buruk

    "Aku tidak akan pernah melepaskanmu. Bahkan sebuah perceraian tidak akan pernah terjadi. Kau hanya akan menjadi milikku."Kata-kata itu keluar dari bibir seorang Dimitri. Dengan tatapan tajam dan penuh dengan aura menyeramkan, pria itu mengintimidasi wanitanya. Namun Ellen cukup berani dengan menatap balik wajah pria yang dulunya sangat ia cintai. "Jika tidak dalam keadaan hidup maka kematian akan menjadi perpisahan kita," kata Ellen dengan tangan perlahan meraih sebilah pisau di atas buah segar yang terletak di atas meja nakas. Dengan gerakan cepat, Ellen menempatkan sebilah pisau dengan sisi tajam ke lehernya sendiri. Air mata tak henti-hentinya keluar dari pelupuk mata. Wanita itu menatap dengan berani wajah Dimitri yang saat ini menjadi sangat terkejut dan mulai waspada. "Perpisahan dalam keadaan hidup atau mati bagiku sama saja," lanjut Ellen dengan suara bergetar. "Karena semua tidak ada artinya lagi.""Aku tidak bisa berpisah darimu. Semua kulakukan agar kau tetap bersamaku,

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   180. Terdiam Membisu

    Ellen histeris dan membuat Dimitri panik. Wanita itu masih tak bisa melepaskan bayinya. Sementara Dimitri mulai frustasi dengan kebencian wanita itu. Tak ada yang bisa ia lakukan untuk mengubah kebencian itu. Selain berusaha membuatnya melupakan kejadian mengerikan itu. Pagi ini, setelah sebulan masa pemulihan, Dimitri membawa Mia ke kastil miliknya yang terletak di sebuah pulau pribadi. Namun Mia tak mendapatkan sambutan hangat dari Ellen. Wanita itu haya terdiam dan tak mengatakan apa pun. "Maafkan aku, Tuan Pyordova. Dia tak ingin berbicara padaku," kata Mia dengan kepala tertunduk lesu."Dia selalu mengatakan apa pun padamu. Bagaimana bisa?" tanya Dimitri terkejut. Raut wajahnya terlihat panik. "Kali ini rasa sakitnya benar-benar tak tertahankan lagi. Dia sangat kehilangan dan tak memiliki motovasi hidup lagi. Ellen benar-benar terguncang," kata Mia sedih. "Dia bahkan sampai mengabaikanku."Tak biasanya wanita itu di abaikan Ellen. Dia bahkan tak ingin mengatakan apa pun. Dan s

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   179. Keegoisan Membawa Petaka

    Ellen membuka mata perlahan usai operasi yang menegangkan itu berlangsung selama beberapa jam. Tubuhnya masih lemah ketika telapak tangannya perlahan mencoba merasakan gerakan bayi dalam perutnya. Yang kini telah kempes dan bayi sudah tidak ada dalam perutnya. Tubuh Ellen serasa di jatuhkan dari ketinggian. Detak jantungnya sangat cepat. Ia bahkan bernapas dengan sangat cepat. Perasaan tak tergambarkan itu ia rasakan dengan sangat nyata. Ini bukanlah mimpi."Anakku," celetuknya lirih. "Kenapa perutku tidak lagi seperti beberapa waktu yang lalu? Ini tidak mungkin. Jelas-jelas aku hamil."Mendengar suara Ellen yang di penuhi rasa takut itu, Dimitri yang terlelap dengan posisi duduk, membuka mata perlahan dan menatap istrinya yang sudah siuman. "Ellen, istriku. Kau sudah siuman rupanya," kata Dimitri senang. Senyuman merekah di bibirnya. Ellen yang sudah basah oleh air matanya, bahkan kedua bola mata cantik itu sedikit memerah. Dia menatap Dimitri penuh kebencian. Pria itu pelakunya.

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   178. Pilihan Yang Sulit

    Usia kandungan Elwn baru menginjak usia 7 bulan tapi kondisinya tak memungkinkan untuk melanjutkan kehamilan itu. Wanita malang itu mengalami pendarahan hebat yang mengharuskan untuk salah satu nyawa selamat dan merelakan satu nyawa. "Tidak adakah kemungkinan untuk keduanya selamat?" tanya Dimitri dengan perasaan sangat berat ketika dokter menjelaskan tentang kondisi Ellen.Dokter pria itu menghela napas panjang lalu dengan kepala tertunduk dia menggelengkan kepala perlahan. "Tidak. Istriku yang malang. Dia pasti akan terpukul," kata Dimitri dengan tatapan kosong. Tubuhnya terasa sangat berat seperti akan terjatuh. "Setelah ini, meskipun kita tidak bisa menyelamatkan bayinya, tapi nyonya masih bisa hamil lagi. Tuan tidak perlu khawatir," kata dokter dengan sangat mudahnya seolah bayi itu tak begitu penting. Dimitri menatap wajah dokter dengan tatapan penuh amarah. Wajahnya tersa panas oleh emosi yang meluap. Di tariknya kerah baju dokter lalu ia berkata; "Bayi itu adalah keturunan

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   177. Pemakaman Sang Mantan

    Usia kandungan Ellen sudah menginjak 7 bulan ketika kabar duka datang dari keluarga Pyordova. Darren Pyordova meninggal karena terjun dari atas gedung di Swiss. Hal itu membuat semua orang terkejut. Bahkan dari mereka menganggapnya sebagai keputus asaan seorang Darren yang di tinggalkan oleh Ellen. Margaret dengan wajah sembab berjalan ke arah Ellen lalu menarik rambutnya kasar. Dimitri yang berdiri di sebelah sang istri segera membantunya melepaskan diri dari Margaret."Ini semua ulahmu. Kalau saja waktu itu kau tetap menikahi putraku dan melupakan tentang perselingkuhan konyol itu maka sekarang sudah pasti putraku masih hidup," kata Margaret sambil menangis. Wanita tua itu bahkan beberapa kali tak sadarkan diri ketika berita meninggalnya sang putra telah sampai ke telinganya. "Salahmu karena kau tidak menjadi Yuri!" bentak Margaret. Ellen bahkan tak pernah tahu bahwa semua itu terjadi akibat rasa cinta berlebih seorang Darren terhadap dirinya, Ellen. "Putraku yang malang. Dia b

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   176. Arthur Byorka

    Momen dramatis terjadi ketika Ellen pertama kali bertemu dengan Arthur Byorka. Dia adalah ayah kandung Ellen. Keduanya larut dalam haru dan rasa bahagia. Mereka bahkan tak henti-hentinya saling menatap satu sama lain. "Aku tidak pernah tahu sebelumnya bahwa aku memiliki seorang putri," ujar Arthur ketika sedang berjalan beriringan dengan Ellen di sekitar kebun bunga mawar milik Dimitri."Aku juga tak pernah mengira bahwa aku bukanlah putri dari istri kedua melainkan anak orang lain yang dengan sengaja Eric perdaya untuk kepentingan pribadi," kata Ellen sambil mengusapi perutnya. Senyumnya merekah di tengah hangatnya sinar mentari pagi."Kau sangat di nantikan. Andai aku tahu bahwa Celine, ibumu tengah mengandung, sudah pasti aku akan menikahinya segera. Dan kita akan menjadi sebuah keluarga harmonis. Kau tak perlu berkecil hati atau semacamnya," kata Arthur dengan raut wajah penuh penyesalan. "Sudahlah, Ayah. Semua sudah berakhir. Kita hanya harus bahagia saja," kata Ellen tersenyum

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status